kebaktian Jum’at Agung

G. K. R. I. ‘GOLGOTA’

(Rungkut Megah Raya, blok D no 16)

 

Jum’at, tgl 19 April 2019, pk 17.00

 

Pdt. Budi Asali, M. Div.

 

Yesaya 52:13-53:12 (7)

 

YESAYA 53:7-8

 

Yes 53:7-8 - “(7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. (8) Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umatKu ia kena tulah..

 

53:7: Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.”.

 

1)         ‘Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas’.

KJV: He was oppressed, and he was afflicted [= Ia ditindas, dan Ia dianiaya].

 

a)   ‘He was oppressed’ [= Ia ditindas].

Ada yang menterjemahkan ‘diperas’, ‘dihina / direndahkan’.

 

Barnes’ Notes: “it refers to all his oppressions, and the severity of his sufferings from all quarters. He was urged, impelled, oppressed, and yet he was patient as a lamb.” [= Ini menunjuk pada semua penindasan yang dialamiNya, dan pada hebatnya penderitaanNya yang datang dari semua arah. Ia didorong / didesak, dipaksa, ditindas, tetapi Ia sabar seperti anak domba.] - hal 271.

 

b)   ‘he was afflicted’ [= Ia dianiaya].

Barnes (hal 271) mengatakan bahwa Jahn dan Steudel menterjemahkan ‘Ia membiarkan dirinya sendiri menderita / dianiaya’, mirip dengan Kitab Suci Indonesia.

 

Barnes’ Notes: “The word ... means to be afflicted, to suffer, be oppressed or depressed (Ps. 119:107), and the idea here is, probably, that he was greatly distressed and afflicted.” [= Kata ini ... berarti dianiaya, menderita, ditindas atau tertekan / sedih (Maz 119:107), dan gagasannya di sini mungkin adalah bahwa Ia sangat sedih dan menderita / dianiaya.] - hal 272.

 

2)   ‘tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.’.

 

a)   Kristus digambarkan sebagai domba (bdk. Yoh 1:29,36), yaitu domba korban dalam Perjanjian Lama, yang memang merupakan TYPE dari Kristus.

 

b)   Kata-kata ‘ia tidak membuka mulutnya’ menunjuk pada diamnya Kristus waktu diadili (Mat 27:12-14  Mark 15:4-5  Luk 23:9-10  Yoh 19:9). Ia tidak mau membela diriNya. Juga ini menunjuk pada diamnya Kristus pada waktu diejek, diolok-olok, dipukuli, dicambuki, dan disalibkan. Para penafsir mengatakan bahwa penyaliban merupakan suatu penyiksaan yang begitu menyakitkan, sehingga biasanya orang yang disalib itu mengutuk dan memaki-maki para penyalibnya. Tetapi waktu Yesus disalibkan, tidak ada kata-kata seperti itu yang keluar dari mulutNya.

 

Bdk. 1Pet 2:23 - “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.”.

 

Sebaliknya Ia berdoa untuk para penyalibnya (ay 12d: “berdoa untuk pemberontak-pemberontak”  bdk. Luk 23:34).

 

c)   Diamnya Kristus ini juga menunjukkan kesabaranNya dalam memikul hukuman yang diberikan Tuhan kepadaNya.

 

Barnes’ Notes: “He was subjected to pains and sorrows which are usually accompanied with expressions of impatience and lamentation. The fact that he did not open his mouth in complaint was therefore the more remarkable, and made the merit of his sufferings the greater.” [= Ia menjadi sasaran rasa sakit dan kesedihan yang biasanya disertai dengan ungkapan ketidak-sabaran dan keluh kesah. Karena itu, fakta bahwa Ia tidak membuka mulutNya dalam keluhan, adalah makin hebat / luar biasa, dan membuat manfaat penderitaanNya makin besar.] - hal 272.

 

Barnes lalu menambahkan: “How strikingly and literally was this fulfilled in the life of the Lord Jesus! It would seem almost as if it had been written after he lived, and was history rather than prophecy.” [= Betapa menyoloknya dan hurufiahnya hal ini digenapi dalam kehidupan Tuhan Yesus! Hampir terlihat seakan-akan bagian ini ditulis setelah Ia hidup, dan lebih seperti sejarah dari pada nubuat.] - hal 272.

 

E. J. Young: “Although the Lord was the ultimate cause of the servant’s suffering, the servant endured that suffering with patience.” [= Sekalipun Tuhan adalah penyebab pokok / terakhir dari penderitaan-penderitaan sang hamba, sang hamba menanggung / memikul penderitaan itu dengan kesabaran.] - ‘The Book of Isaiah’, vol 3, hal 350.

 

d)   Ini menunjukkan kerelaan Kristus dalam menderita bagi kita.

 

53:8: “Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umatKu ia kena tulah.”.

 

Leupold mengatakan bahwa ayat ini adalah ‘a notoriously difficult verse’ [= suatu ayat yang terkenal sukar]. Perhatikan terjemahan-terjemahan Alkitab bahasa Inggris yang beraneka ragam di bawah ini.

 

KJV: ‘He was taken from prison and from judgment: and who shall declare his generation? for he was cut off out of the land of the living: for the transgression of my people was he stricken’ [= Ia diambil dari penjara dan dari penghakiman: dan siapa yang akan menyatakan keturunannya? karena ia dipotong / dilenyapkan dari negeri orang-orang hidup: untuk pelanggaran umatKu ia dipukul].

RSV: ‘By oppression and judgment he was taken away; and as for his generation, who considered that he was cut off out of the land of the living, stricken for the transgression of my people?’ [= Oleh penindasan dan penghakiman ia diambil; dan tentang keturunannya, siapa mempertimbangkan / memikirkan bahwa ia dipotong / dilenyapkan dari negeri orang-orang hidup, dipukul untuk pelanggaran umatKu].

NIV: ‘By oppression and judgment, he was taken away. And who can speak of his descendants? For he was cut off from the land of the living; for the transgression of my people he was stricken’ [= Oleh penindasan dan penghakiman, ia diambil. Dan siapa bisa berbicara tentang keturunannya? Karena ia dipotong / dilenyapkan dari negeri orang-orang hidup; karena pelanggaran umatKu ia dipukul].

NASB: ‘By oppression and judgment He was taken away; And as for his generation, who considered That He was cut off out of the land of the living, For the transgression of my people to whom the stroke was due?’ [= Oleh penindasan dan penghakiman Ia diambil; Dan tentang keturunannya, siapa mempertimbangkan / memikirkan Bahwa ia dipotong / dilenyapkan dari negeri orang-orang hidup, Untuk pelanggaran umatKu bagi siapa pukulan itu seharusnya?].

 

1)         Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil’.

KJV: ‘He was taken from prison and from judgment’ [= Ia diambil dari penjara dan dari penghakiman].

RSV: ‘By oppression and judgment he was taken away’ [= Oleh penindasan dan penghakiman ia diambil].

 

a)   Kata ‘sesudah’ pada awal ay 8 terjemahan LAI sudah pasti salah. Yang benar adalah ‘by’ [= oleh] seperti dalam RSV/NIV/NASB.

 

b)   Kata ‘prison’ [= penjara] dalam terjemahan KJV jelas juga salah.

 

Barnes’ Notes: “The Hebrew word which is here used ... means properly a shutting up, or closure; and then constraint, oppression, or vexation. In Ps. 107:39, it means violent restraint, or oppression. It does not mean prison in the sense which that word is now used. It refers rather to restraint, and detention; and would be better translated by confinement, or by violent oppression. The Lord Jesus, moreover, was not confined in prison. He was bound, and placed under a guard, and was thus secured. But neither the word used here, nor the account in the New Testament, leads us to suppose that in fact he was incarcerated.” [= Kata Ibrani yang dipakai di sini ... sebetulnya berarti pengurungan, atau penutupan; dan lalu pembatasan, penindasan, atau siksaan. Dalam Maz 107:39, itu berarti pengekangan yang kejam, atau penindasan. Itu tidak berarti penjara dalam arti yang digunakan oleh kata itu sekarang. Itu lebih menunjuk pada pengekangan / penahanan, atau penawanan; dan lebih baik jika diterjemahkan penahanan atau penindasan / penganiayaan yang keras. Lebih dari itu, Tuhan Yesus tidak ditahan dalam penjara. Ia diikat, dan ditempatkan di bawah penjagaan, dan dengan demikian diamankan. Tetapi baik kata yang digunakan di sini, maupun cerita dalam Perjanjian Baru, tidak membimbing kita untuk menganggap bahwa dalam faktanya Ia dipenjara.] - hal 273.

 

c)   Apa yang dimaksud dengan kata ‘terambil / diambil’?

 

1.         E. J. Young menafsirkan ‘ia terambil oleh kematian’.

 

E. J. Young: “It is best to understand ‘he was taken’ as referring to a being taken away by death from an unjust trial.” [= Yang terbaik adalah mengerti ‘Ia diambil’ sebagai menunjuk pada pengambilan melalui kematian dari pengadilan yang tidak adil.] - hal 351.

 

Menurut Young penafsiran ini sesuai dengan kata-kata dalam 53:8c - ‘Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup’.

 

2.   Tetapi Calvin menafsirkan bahwa kata ‘terambil / diambil’ ini menunjuk pada kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Ini menunjukkan bahwa Kristus tidak dikalahkan / ditelan oleh kematian yang begitu ngeri.

 

Bagi saya rasanya sukar menerima penafsiran Calvin, karena kalau dilihat kontexnya, maka ay 9-nyapun masih berbicara tentang kematian dan penguburan Kristus, dan baru ay 10b berbicara tentang kebangkitan Kristus. Jadi rasanya lebih cocok kalau ay 8 ini berbicara tentang kematian Kristus (pandangan E. J. Young) dari pada kebangkitan Kristus (pandangan Calvin).

 

Juga kalau kita membandingkan dengan Kis 8:33 yang mengutip Yes 53:8 ini, kelihatannya pandangan E. J. Young-lah yang lebih cocok.

 

Kis 8:33 - “Dalam kehinaanNya berlangsunglah hukumanNya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usulNya? Sebab nyawaNya diambil dari bumi.”.

 

Catatan: Barnes (hal 272) mengatakan bahwa Kis 8:33 mengambil dari Yes 53:8 versi LXX / Septuaginta (Perjanjian Lama berbahasa Yunani), yang sekalipun tidak menterjemahkannya secara hurufiah, tetapi cukup tepat dalam memberikan arti umum dari bagian tersebut.

 

2)         dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?’.

Bagian ini salah terjemahan, khususnya kata ‘nasib’.

KJV: ‘and who shall declare his generation?’ [= dan siapa yang akan menyatakan keturunannya?].

RSV/NASB: ‘and as for his generation, who considered ...’ [= dan tentang keturunannya, siapa mempertimbangkan / memikirkan ...].

NIV: ‘And who can speak of his descendants?’ [= Dan siapa bisa berbicara tentang keturunannya?].

 

Ada bermacam-macam penafsiran tentang bagian ini:

 

a)   Calvin mengatakan bahwa ada orang-orang yang menyalah-gunakan bagian ini untuk mendebat Arianisme, yang tidak mempercayai keilahian Kristus. Mereka mengatakan bahwa bagian ini menunjuk pada doktrin ‘the eternal generation’ dari Kristus (doktrin yang mengajarkan bahwa Kristus diperanakkan secara kekal oleh Bapa).

 

b)   Calvin mengatakan bahwa Chrysostom menafsirkan bahwa bagian ini berkenaan dengan hakekat manusia Kristus, yang dikandung secara mujijat dalam kandungan Maria.

Catatan: kata ‘generation’ bisa diartikan ‘tindakan memperanakkan’.

 

c)   Calvin juga mengatakan adanya orang-orang yang menghubungkan bagian ini dengan ‘keturunan Kristus’ yang akan dilahirkan. Jadi bagian ini menunjukkan bahwa ‘keturunan Kristus’ [= orang-orang kristen] akan banyak, sekalipun Kristus mati.

 

d)   Calvin sendiri berpandangan sebagai berikut:

Kata yang diterjemahkan ‘generation / descendant’ [= keturunan] dalam bahasa Ibraninya adalah DOR.

 

Calvin: “But, as דור (dor) signifies ‘age’ or ‘duration,’ I have no doubt that he speaks of the ‘age’ of Christ, and that his meaning is, that Christ, though almost overwhelmed by sickness, shall not only be taken from them, but that even his age shall be permanent and eternal; or, in other words, that he shall be unlike those who are indeed rescued from death, but shall afterwards die; for Christ rose from the dead, to live for ever, and, as Paul says, ‘cannot now die; death shall no longer have dominion over him.’ (Rom. 6:9.)” [= Tetapi karena דור (DOR) berarti ‘usia / jaman’ atau ‘lamanya waktu’, saya tidak meragukan bahwa ia berbicara tentang ‘usia’ dari Kristus, dan bahwa maksudnya adalah bahwa Kristus, sekalipun hampir dibanjiri oleh kesakitan, tidak akan hanya diambil dari mereka, tetapi bahwa bahkan usiaNya akan permanen dan kekal; atau, dengan kata lain, bahwa Ia tidak akan seperti mereka yang sekalipun memang diselamatkan dari kematian, tetapi akhirnya akan mati; karena Kristus bangkit dari antara orang mati, untuk hidup selama-lamanya, dan seperti dikatakan oleh Paulus, ‘tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia’ (Ro 6:9).] - hal 120-121.

 

Jadi, dalam penafsiran Calvin Yes 53:8a menunjukkan kebangkitan Kristus, sedangkan Yes 53:8b menunjukkan Kristus hidup selamanya.

 

Catatan: Barnes menentang penafsiran Calvin ini dengan mengatakan: “the word DOR (generation), is not elsewhere used in that sense.” [= kata DOR (keturunan), tidak dipakai di tempat lain dalam arti seperti itu.] - hal 273.

 

Saya setuju dengan kata-kata Barnes ini, karena kata Ibrani DOR bisa berarti ‘age’ dalam arti ‘jaman’, bukan dalam arti ‘usia’.

 

Calvin masih menambahkan: “Yet let us remember that the Prophet does not speak of Christ’s person alone, but includes the whole body of the Church, which ought never to be separated from him. We have therefore a striking proof of the perpetuity of the Church. As Christ liveth for ever, so he will not permit his kingdom to perish. The same immortality shall at length be bestowed on each of the members.” [= Tetapi hendaklah kita ingat bahwa sang nabi tidak berbicara tentang pribadi Kristus saja, tetapi mencakup seluruh tubuh Gereja, yang tidak pernah boleh terpisah dari Dia. Karena itu kita mempunyai bukti menyolok tentang kekekalan Gereja. Seperti Kristus hidup selama-lamanya, demikianlah Ia tidak akan mengijinkan kerajaanNya binasa. Ketidak-bisa-binasaan yang sama akhirnya akan diberikan kepada setiap anggota-anggotanya.] - hal 121.

 

Secara theologis kata-kata Calvin ini benar, tetapi menurut saya ajaran ini tidak bisa diambil dari ayat ini.

 

e)   E. J. Young menterjemahkan bagian ini secara berbeda yaitu: ‘among the contemporaries of the servant, who considered, ...’ [= di antara orang-orang yang sejaman dengan hamba itu, yang mempertimbangkan ...].

 

E. J. Young lalu mengatakan bahwa seharusnya orang-orang yang sejaman dengan hamba itu harus memikirkan secara serius peristiwa dimana hamba itu dipotong / dilenyapkan dari negeri orang-orang hidup, tetapi ternyata mereka tidak mempertimbangkan hal itu.

 

Barnes’ Notes: “Amidst the variety of interpretation which have been proposed, it is perhaps not possible to determine with any considerable degree of certainty what is the true sense of the passage.” [= Di tengah-tengah bermacam-macam penafsiran yang diusulkan, mungkin tidak mungkin untuk menentukan dengan kepastian yang cukup besar apa arti yang benar dari text ini.] - hal 274.

 

Barnes sendiri kelihatannya memilih pandangan c) karena sesuai dengan ay 10b yang juga berbicara tentang ‘keturunan Kristus’.

 

Ay 10: “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.”.

 

3)         Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup’.

 

a)   E. J. Young mengatakan bahwa ini jelas menunjuk pada kematian Kristus.

 

Albert Barnes menambahkan: “This evidently denotes a violent, and not a peaceful death. ... Here the natural and obvious idea is, that he would be violently taken away, as if he was cut down in the midst of his days. The word is never used to denote a peaceful death,” [= Ini jelas menunjuk bukan pada suatu kematian yang tenang tetapi pada suatu kematian yang kejam / bengis. ... Di sini gagasan yang wajar dan nyata adalah bahwa Ia akan diambil secara kejam / bengis, seakan-akan Ia dipotong di tengah-tengah usiaNya. Kata ini tidak pernah dipakai untuk menunjuk pada suatu kematian yang tenang,] - hal 274.

 

b)   Calvin mengatakan bahwa bagian ini menunjukkan bahwa kematian Kristus menjadi penyebab dan sumber dari kehidupan kita (yang tadi ia bahas dalam 53:8b di atas).

 

Calvin: “This might indeed, at first sight, appear to be absurd, that the death of Christ is the cause and source of our life; but, because he bore the punishment of our sins, we ought therefore to apply to ourselves all the shame that appears in the cross.” [= Pada pandangan pertama ini memang bisa kelihatan sebagai menggelikan, bahwa kematian Kristus adalah penyebab dan sumber dari kehidupan kita; tetapi, karena Ia memikul hukuman dari dosa-dosa kita, karena itu kita harus menerapkan kepada diri kita sendiri semua kehinaan yang muncul / terlihat pada salib.] - hal 121.

 

4)         ‘dan karena pemberontakan umatKu ia kena tulah.

 

a)   Kata ‘tulah’ merupakan terjemahan yang ngawur. Semua Kitab Suci Inggris menterjemahkan ‘pukulan / dipukul’.

 

b)   E. J. Young menekankan kata ‘umatKu’ dan mengatakan bahwa “The stroke fell not on behalf of all men but on behalf of ‘my people.’” [= Pukulan itu jatuh bukan demi semua manusia tetapi demi ‘umatKu’.] - ‘The Book of Isaiah’, vol 3, hal 352.

 

Ini jelas menekankan Limited Atonement [= Penebusan Terbatas].

 

Albert Barnes yang dalam tafsirannya tentang kata-kata ‘kita sekalian’ dalam Yes 53:6b menekankan Universal Atonement [= Penebusan Universal], ternyata sama sekali tidak memberikan komentar atas kata ‘umatKu’ di sini dalam hubungannya dengan penebusan terbatas atau penebusan universal.

 

c)   E. J. Young menambahkan lagi: “Again, when speaking of his death, Isaiah must give the reason for that death, namely its substitutionary, propitiatory character.” [= Lagi-lagi, pada waktu berbicara tentang kematianNya, Yesaya harus memberikan alasan untuk kematian itu, yaitu sifat pengganti dan pendamai dari kematian itu.] - hal 352.

 

 

 

 

 

-bersambung-

 

 

Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

[email protected]

http://golgothaministry.org

Email : [email protected]

Khotbah2 di Youtube :

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ