(Rungkut Megah Raya,
blok D no 16)
Rabu, tgl 4 Maret 2015, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
Intro:
Pro
kontra tentang apakah persembahan persepuluhan masih berlaku pada jaman
sekarang, ternyata sangat hebat. Ini bukan urusan ajaran Reformed atau bukan
Reformed, karena:
1) Ini
bukan masalah doktrinal.
2) Orang-orang
Reformedpun terpecah pandangannya dalam hal ini.
Yang menganggap persembahan persepuluhan sudah dihapuskan: John Owen, R. L. Dabney, William Hendriksen, C. H. Spurgeon, Lenski, Bible Knowledge Commentary (John Walvoord), Ir. Herlianto, Russel Kelly.
Russell Kelly adalah orang dari gereja Baptis yang dianggap top dalam pembahasan tentang ‘anti persembahan persepuluhan’ - http://en.wikipedia.org/wiki/Russell_Kelly
Yang menganggap persembahan persepuluhan masih berlaku: R. C. Sproul, A. W. Pink, Calvin, Gary North (Libronix), dan banyak lagi yang lain.
Yang
jelas, kedua kubu banyak pendukungnya.
Bagi
saya, persoalan persembahan persepuluhan ini bukanlah doktrin, dan karena itu
saya tidak menganggap kubu lawan sebagai sesat. Tetapi sekalipun demikian,
pembahasan tentang hal ini sangat penting karena kalau salah, bisa membahayakan
keberadaan gereja-gereja.
I) Argumentasi-argumentasi
untuk menghapuskan persembahan persepuluhan.
1) Hukum tentang persembahan persepuluhan hanya
berlaku di dalam negeri Israel saja, dan hanya berlaku untuk bangsa Israel saja.
Itupun bukan berlaku untuk seluruh bangsa Israel, tetapi hanya berlaku bagi
petani dan peternak (penghasil makanan), dan persembahan persepuluhannya hanya
berupa hasil bumi dan ternak.
Karena
itu, persembahan persepuluhan dianggap tidak berlaku untuk orang-orang non
Israel, atau di luar negeri Israel, atau bagi orang-orang yang pekerjaannya
bukan petani atau peternak.
Paulus Roi: “Seandainya pun kita hidup di bawah Perjanjian Lama dan hukum Taurat serta hukum persepuluhan masih berlaku, kita juga tidak diharuskan membayar persepuluhan. Bahkan, persepuluhan kita kemungkinan besar ditolak oleh para imam dan orang Lewi. Mengapa? Karena menurut hukum persepuluhan, persepuluhan itu adalah kewajiban kesebelas suku Israel untuk memelihara suku Lewi yang tidak mendapat tanah pusaka, persepuluhan itu haruslah berasal dari pertanian dan peternakan yang dikerjakan di tanah perjanjian/Kanaan. Selama Israel di padang gurun dan di pembuangan, praktek persepuluhan tidak dijalankan.” - email.
Ir. Herlianto: “Atas barang apakah dituntut persepuluhan dari orang Israel? Menurut Taurat, dari ‘hasil benih di tanah’, ‘buah pohon-pohonan’ dan ‘lembu sapi atau kambing domba’ harus dibayar persepuluhan (Imamat 27:30-32). Cara membayar persepuluhan ternak adalah sbb: pemilik menghitung ternaknya waktu keluar merumput, dan dari tiap 10 ekor 1 diberikan untuk Allah. Dengan cara ini tidak mungkin memilih binatang khusus untuk membayar persepuluhan kambing domba dan lembu sapi (Imamat 27:32 dsb). Jika seorang lebih suka membayar persepuluhan hasil gandum dan buah dalam nilai uang, maka ia boleh berbuat demikian, tapi jumlah harus ditambah seperlima. Persepuluhan kambing domba dan lembu sapi tak boleh ditebus dengan cara ini (Imamat 27:31, 33).” - http://www.sarapanpagi.org/persepuluhan-vt315.html
Russell
Kelly: “In
reality the OT tithes were only commanded to food producers who lived inside
Israel. Tithes could not come from one’s craft or from outside God’s holy
land of Israel.” [= Dalam kenyataan persembahan persepuluhan Perjanjian
Lama hanya diperintahkan kepada penghasil-penghasil makanan yang
hidup / tinggal di dalam Israel.
Persembahan persepuluhan tidak bisa datang dari keahlian / pekerjaan atau dari
luar tanah / negeri kudus Israel dari Allah.]
- http://www.tithing-russkelly.com/id172.html
Russell
Kelly: “1.
DEFINING THE TITHE:
True
biblical holy tithes were always only food from the holy land and herds of
Israelites who lived inside God’s holy land, the boundary of Israel.”
[= 1. Mendefinisikan persembahan
persepuluhan. Persembahan persepuluhan kudus, Alkitabiah, yang benar, selalu
adalah makanan dari tanah / negeri kudus dan gembala-gembala Israel yang hidup /
tinggal di dalam tanah / negeri kudus Allah,
perbatasan dari Israel.] - http://www.tithing-russkelly.com/
Russell Kelly: “4.
THE GOD’S-OWNERSHIP PRINCIPLE. Even
though it is true that ‘God owns everything’ (Psalm 24:1), that does not
prove that God expects tithes from all believers. Psalm 24:1 actually proves
that tithes were limited and not universal. It proves that God did not consider
all land on earth to be holy and capable of producing holy tithes. Otherwise God
would have accepted food from outside Israel as holy tithes; He did not! Yes,
‘God owns everything’ but He only received tithes under the Old Covenant Law
from food He increased from within His HOLY land of Israel! That is the biblical
fact! Tithes were never merchandise, gold, silver or precious stones. If God had
expected all Israelites to tithe in the Old Testament time, such would not be
true.” [= 4. Prinsip
kepemilikan Allah. Sekalipun merupakan sesuatu yang benar bahwa ‘Allah
memiliki segala sesuatu’ (Maz 24:1), itu tidak membuktikan bahwa Allah
mengharapkan persembahan persepuluhan dari semua orang-orang percaya. Maz
24:1 betul-betul membuktikan bahwa persembahan persepuluhan dibatasi dan tidak
bersifat universal. Itu membuktikan bahwa
Allah tidak menganggap semua tanah / negeri di bumi sebagai kudus dan bisa
menghasilkan persembahan persepuluhan yang kudus. Kalau tidak, Allah
akan sudah menerima makanan dari luar Israel sebagai persembahan persepuluhan
yang kudus; tetapi Ia tidak menerimanya! Ya, ‘Allah memiliki segala sesuatu’
tetapi Ia hanya menerima persembahan persepuluhan di
bawah Hukum Taurat Perjanjian Lama dari makanan yang Ia lipat gandakan dari
dalam tanah / negeri KUDUS Israel! Itu adalah fakta yang Alkitabiah! Persembahan
persepuluhan tidak pernah adalah perdagangan, emas, perak atau batu-batu
berharga. Seandainya Allah telah mengharapkan seluruh Israel untuk
memberikan persembahan persepuluhan pada jaman Perjanjian Lama, maka hal seperti
itu tidak benar.] - http://www.tithing-russkelly.com/
Maz
24:1 - “[Mazmur Daud.]
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di
dalamnya.”.
Catatan:
kata-kata yang saya cetak dengan huruf besar itu benar-benar konyol, karena Maz
24:1 tidak berbicara apapun tentang persembahan persepuluhan.
Russell
Kelly: “NO
MINIMUM STANDARD: Tithing was not a
minimum requirement from all Israelites. Tithe-advocates teach that Christians
must begin their level of giving at a minimum of the first 10% of total
increase. They erroneously teach that 10% was the least required from Old
Covenant Hebrews and, therefore, the New Covenant believer must begin there.
This is wrong because tithes could only come from the HOLY increase of food from
inside God’s HOLY land. There was no minimal beginning point of giving for
Hebrews who worked non-food trades and crafts and for those living outside
Israel; there was no minimum precedent for comparison. Carpenters like Jesus did
not qualify; tentmakers outside of Israel did not qualify.”
[= Tak ada standard minimum:
Persembahan persepuluhan bukanlah suatu tuntutan minimum dari semua orang
Israel. Para pendukung persembahan persepuluhan mengajar bahwa orang-orang
Kristen harus memulai tingkat pemberian mereka pada suatu minimum dari 10 %
pertama dari pertambahan / penghasilan total. Mereka secara salah mengajar bahwa
10 % adalah tuntutan terkecil dari orang-orang Ibrani Perjanjian Lama dan karena
itu, orang percaya Perjanjian Baru harus mulai di sana. Ini salah karena persembahan
persepuluhan hanya bisa datang dari pertambahan / penghasilan KUDUS dari makanan
dari dalam tanah / negeri KUDUS Allah.
Di sana tidak ada titik
permulaan minimum dari pemberian bagi orang-orang Ibrani yang bekerja dalam
pekerjaan dan keahlian yang bukan makanan dan bagi mereka yang tinggal / hidup
di luar Israel; disana tidak
ada contoh minimum untuk perbandingan. Tukang-tukang
kayu seperti Yesus tidak cocok / memenuhi syarat; pembuat-pembuat tenda di luar
Israel tidak cocok / memenuhi syarat.]
- http://www.tithing-russkelly.com/
Russell
Kelly: “Also, tithe-advocates do not include Leviticus 27:34 in their sermons,
‘These are the commandments, which the LORD commanded Moses for the children
of Israel in Mount Sinai.’ They only preach from their greatly distorted
versions of 27:30-33. It is obvious why they omit 27:34 from its context of
27:30-33. It limits the tithe of Moses, Nehemiah, Malachi and Jesus to Old
Covenant Israel.” [= Juga, pendukung-pendukung
persembahan persepuluhan tidak memasukkan Im 27:34 dalam khotbah-khotbah
mereka, ‘Ini adalah
perintah-perintah, yang TUHAN perintahkan kepada Musa bagi anak-anak Israel di
Gunung Sinai’. Mereka hanya
berkhotbah dari versi-versi mereka yang sangat dibengkokkan dari Im 27:30-33.
Adalah jelas mengapa mereka menghapuskan / menghilangkan kontext dari Im 27:30-33.
Itu membatasi persembahan persepuluhan dari Musa, Nehemia, Maleakhi dan Yesus
pada Israel Perjanjian Lama.]
- http://www.tithing-russkelly.com/
Im
27:34 - “Itulah perintah-perintah yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung Sinai untuk disampaikan kepada orang
Israel.”.
Russell
Kelly: “Although money existed before tithing, the source
of God’s holy tithe
for over 1500 years (Moses to Jesus; Leviticus to Luke) was never money (Mal.
3:10; Mt 23:23). The increase
was not from man’s hand or
ability; the increase was from what God Himself miraculously produced from His
own holy land. No holy tithes could come from non-food items, from Gentiles or
from unclean pagan lands.” [= Sekalipun uang telah
ada sebelum persembahan persepuluhan, sumber dari persembahan persepuluhan kudus
Allah selama 1500 tahun (Musa sampai Yesus; Imamat sampai Lukas) tidak
pernah berupa / adalah uang
(Mal 3:10; Mat 23:23). Pertambahan / penghasilan bukanlah dari tangan atau
kemampuan manusia; pertambahan / penghasilan adalah dari apa yang Allah sendiri
hasilkan secara mujijat dari
tanah / negeri kudusNya sendiri.
Tak ada persembahan persepuluhan
bisa datang dari barang / hal yang bukan makanan, dari orang-orang non Yahudi
atau dari tanah / negeri kafir yang najis / tidak tahir.]
- http://www.tithing-russkelly.com/
Mal
3:10 - “Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumahKu
dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”.
Mat
23:23 - “Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan
dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar,
tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan
belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan.”.
Russell
Kelly: “There are 16 verses from 11 chapters and 8 books from Leviticus 27 to
Luke 11 which describe the contents
of the holy tithe. And those
contents never included money, silver, gold or anything other than food from
inside Israel! Yet the incorrect definition of tithe as ‘the first tenth of
income’ is the greatest error being preached about tithing today! Lev 27:30,
32; Numb 18:27-28; Deut 12:17; 14:22-23; 26:12; 2 Chron 31:5-6;
Neh 10:37; 13:5; Mal 3:10-11; Matt 23:23; Luke 11:42.
In order to be honest tithe-teachers must honestly use the biblical definition
of the holy tithe.”
[= Disana ada 16 ayat dari 11 pasal dan 8 kitab dari Im 27 sampai Luk 11 yang
menggambarkan isi / bahan dari persembahan persepuluhan yang kudus. Dan isi / bahan itu tidak pernah
mencakup uang, perak, emas atau apapun selain dari makanan dari dalam Israel!
Sekalipun begitu definisi yang tidak benar dari persembahan persepuluhan sebagai
‘sepersepuluh pertama dari penghasilan’ adalah kesalahan terbesar yang
dikhotbahkan tentang persembahan persepuluhan pada hari / jaman ini! Im 27:30,32;
Bil 18:27-28; Ul 12:17; 14:22-23; 26:12; 2Taw 31:5-6; Neh 10:37; 13:5;
Mal 3:10-11; Mat 23:23; Luk 11:42. Supaya menjadi
pengajar-pengajar persembahan persepuluhan yang jujur harus menggunakan dengan
jujur definisi yang Alkitabiah tentang persembahan persepuluhan yang kudus.]
- http://www.tithing-russkelly.com/
Sekarang
saya akan menjawab argumentasi ini.
a) Anggapan bahwa hukum tentang persembahan persepuluhan hanya berlaku di Israel saja dan berlaku untuk bangsa Israel saja.
1. Apakah hukum Taurat (mencakup hukum tentang persembahan persepuluhan) hanya berlaku di Israel saja?
a. Kalau bicara tentang jaman Perjanjian Lama, ya sudah tentu hukum Taurat hanya berlaku di Israel, karena hukum Taurat dalam jaman Perjanjian Lama hanya diberikan kepada bangsa Israel, dan hanya bangsa Israel yang menyembah Yahweh.
Maz 78:5 - “Telah ditetapkanNya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberiNya di Israel; nenek moyang kita diperintahkanNya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,”.
Maz 103:7 - “Ia telah memperkenalkan jalan-jalanNya kepada Musa, perbuatan-perbuatanNya kepada orang Israel.”.
Maz 105:10 - “diadakanNya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal bagi Israel,”.
Maz 149:19-20 - “(19) Ia memberitakan firmanNya kepada Yakub, ketetapan-ketetapanNya dan hukum-hukumNya kepada Israel. (20) Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukumNya tidak mereka kenal. Haleluya!”.
Tetapi
dalam jaman Perjanjian Baru, dimana hukum Taurat sudah diberitakan di luar
Israel, pasti hukum Taurat itu juga berlaku untuk semua orang di luar Israel
yang sudah mendengarnya. Dan kalau hukum Taurat berlaku untuk orang-orang di
luar Israel, maka pasti hukum tentang persembahan persepuluhan juga harus
berlaku untuk mereka.
Bahkan
dalam jaman Perjanjian Lama, kalau orang di luar Israel tahu tentang hukum
Taurat, maka hukum Taurat itu berlaku untuk mereka!
Yang
jelas dalam jaman Perjanjian Lama, hukum Taurat itu berlaku untuk Naaman
(orang Aram, non Israel), di Aram / Syria / di luar Israel!
2Raja 5:17-18
- “(17) Akhirnya berkatalah Naaman: ‘Jikalau demikian, biarlah
diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu
ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada
allah lain kecuali kepada TUHAN. (18) Dan
kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku
masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya,
sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN
mengampuni hambamu ini dalam hal itu.’”.
Jelas bahwa hukum larangan menyembah berhala / allah lain, yang termasuk dalam hukum Taurat, berlaku untuk Namaan, di Aram / Syria / di luar Israel!
Juga
jelas bahwa Sunat dan Perjamuan Paskah juga berlaku untuk orang asing yang ada
di tengah-tengah bangsa Israel.
Kel
12:43-49 - “(43) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: ‘Inilah ketetapan
mengenai Paskah: Tidak
seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
(44) Seorang budak belian barulah
boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
(45) Orang pendatang dan orang
upahan tidak boleh memakannya.
(46) Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa
sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu
patahkan. (47) Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. (48) Tetapi
apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN,
maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia
boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli.
Tetapi tidak seorangpun yang
tidak bersunat boleh memakannya.
(49) Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang
menetap di tengah-tengah kamu.’”.
Karena sunat adalah sakramen pertama dan Perjamuan Paskah adalah sakramen kedua, maka memang logis kalau orang asing yang belum disunat tidak boleh ikut dalam Perjamuan Paskah (sama seperti dalam Perjanjian Baru, orang yang belum dibaptis tidak boleh ikut Perjamuan Kudus). Tetapi orang asing yang sudah disunat boleh ikut Perjamuan Paskah!
b. Bagaimana dengan persembahan persepuluhan dari bangsa Israel di
padang gurun dan dalam pembuangan? Ini berbicara tentang bangsa Israel, tetapi pada
saat mereka ada di luar tanah perjanjian / Kanaan.
(1)
Memang tidak diceritakan apa-apa tentang persembahan persepuluhan dari
mereka. Tetapi tidak diceritakan belum
tentu tidak ada. Argumentasi Paulus Roi ini merupakan ‘argument
from silence’ [= argumentasi dari ke-diam-an] yang tidak mempunyai
kekuatan.
(2)
Dan seandainya mereka memang tidak memberi persembahan persepuluhan, maka
ada alasan yang sah untuk tidak memberi:
(a)
Berkenaan dengan persembahan persepuluhan pada saat bangsa Israel ada di
padang gurun, maka perlu saya tambahkan bahwa kita tak tahu dengan pasti saat
penulisan ayat-ayat tentang persembahan persepuluhan dalam 5 kitab Musa (Im 27
Bil 18 Ul 12,14,26).
Memang pasti sebelum masuk Kanaan, karena Musa mati sebelum masuk Kanaan, tetapi
kalau penulisannya dekat dengan matinya Musa, tentu tak ada kesempatan bagi
bangsa Israel untuk memberikan persembahan persepuluhan sebelum mereka masuk
Kanaan.
(b)
Israel di padang gurun tidak mempunyai penghasilan, maka tentu
persembahan persepuluhan = nol!
(c)
Dalam pembuangan, mungkin mereka juga tidak punya penghasilan, dan
yang pasti mereka tidak mempunyai Bait Allah. Lalu mau memberikan apa, dan
diberikan kemana? Setelah kembali dari pembuangan Nehemia menyuruh
orang-orang Yehuda untuk memberikan persembahan persepuluhan lagi!
2. Apakah hukum Taurat hanya berlaku untuk bangsa Israel saja?
Jawaban saya:
a. Sebetulnya point di atas, tentang Naaman, Perjamuan Paskah dan Sunat, dsb, sudah menggugurkan argumentasi ini!
b. Dalam jaman Perjanjian Lama, untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain yang ada di luar Israel, mereka tidak pernah tahu hukum Taurat, sehingga jelas hukum Taurat itu tak bisa diberlakukan bagi mereka! Tetapi seluruh hukum Taurat berlaku untuk orang-orang asing (orang-orang non Israel) yang ada di antara bangsa Israel!!
Kel 12:19 - “Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli.”.
Kel 12:49 - “Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu.’”.
Kel 20:10 - “tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.”.
Kel 23:12 - “Enam harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah.”.
Im 16:29 - “Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.”.
Im 17:8-10,12,13,15 - “(8) Dan haruslah kaukatakan kepada mereka: Setiap orang dari kaum Israel atau dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan, (9) tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan supaya dipersembahkan kepada TUHAN, maka orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.’ (10) ‘Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. ... (12) Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah. (13) Setiap orang dari orang Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah. ... (15) Dan setiap orang yang makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir.”.
Im 18:26 - “Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapanKu dan peraturanKu dan jangan melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,”.
Im 20:2 - “‘Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.”.
Im 22:18,25 - “(18) ‘Berbicaralah kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel dan katakan kepada mereka: Siapapun dari umat Israel dan dari orang asing di antara orang Israel yang mempersembahkan persembahannya, baik berupa sesuatu persembahan nazar maupun berupa sesuatu persembahan sukarela, yang hendak dipersembahkan mereka kepada TUHAN sebagai korban bakaran, ... (25) Juga dari tangan orang asing janganlah kamu persembahkan sesuatu dari semuanya itu sebagai santapan Allahmu, karena semuanya itu telah rusak dan bercacat badannya; TUHAN tidak akan berkenan akan kamu karena persembahan-persembahan itu.’”.
Im 24:16,22 - “(16) Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati. ... (22) Satu hukum berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.’”.
Bil 9:14 - “Apabila seorang asing yang telah menetap padamu hendak merayakan Paskah bagi TUHAN, maka haruslah ia merayakannya menurut segala ketetapan dan peraturan Paskah. Satu ketetapan harus berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli.’”.
Bil 15:15-16,29-30 - “(15) Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah sama di hadapan TUHAN. (16) Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu.’ ... (29) Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja. (30) Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,”.
Bil 19:10 - “Dan orang yang mengumpulkan abu lembu itu haruslah mencuci pakaiannya, dan ia najis sampai matahari terbenam. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi orang Israel dan bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.”.
Ul 5:14
- “tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan
melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu
perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau
keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing
yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan
berhenti seperti engkau juga.”.
c. Russell Kelly mempersoalkan Im 27:34 yang ia katakan (secara memfitnah) bahwa itu disembunyikan oleh para pendukung persembahan persepuluhan, yang sengaja mengutip / berkhotbah tentang Im 27:30-33 saja, dan ‘membuang’ Im 27:34nya.
Im 27:30-33 - “(30) Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN. (31) Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima. (32) Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN. (33) Janganlah dipilih-pilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus dan tidak boleh ditebus.’”.
Im
27:34 - “Itulah perintah-perintah yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di
gunung Sinai untuk disampaikan
kepada orang Israel.”.
Ada
beberapa jawaban yang akan saya berikan tentang hal ini:
(1) Im 27:34 memang tidak berhubungan dengan Im 27:30-33 saja, tetapi
dengan seluruh kitab Imamat. Perlu diketahui bahwa ini adalah ayat terakhir dari
kitab Imamat!
Matthew Henry (tentang Im 27:34): “The last verse seems to have reference to this whole book of which it is the conclusion:” [= Ayat yang terakhir kelihatannya mempunyai hubungan dengan seluruh kitab ini tentang mana ayat ini adalah penutupnya / bagian terakhirnya:].
Jamieson, Fausset & Brown (tentang Im 27:34): “‘These are the commandments ...’. The laws contained in this book,” [= ‘Itulah perintah-perintah ...’ Hukum-hukum yang ada dalam kitab ini,].
Bible Knowledge Commentary (tentang im 27:34): “CONCLUSION (27:34)” [= PENUTUP (27:34)].
Karena
itu, dalam membahas Im 27:30-33, memang tidak ada keharusan untuk menyertakan Im
27:34 ini!
(2) Sekarang, kalau kita toh mau membahas Im 27:34 ini, maka perhatikan
bahwa Im 27:34 ini mengatakan ‘disampaikan
kepada orang Israel’, bukan ‘berlaku
untuk orang Israel saja’!
Tetapi
bagaimana dengan ayat terakhir dari Im 26?
Im
26:46 - “Itulah ketetapan-ketetapan dan
peraturan-peraturan serta hukum-hukum yang diberikan TUHAN, berlaku
di antara Dia dengan orang Israel,
di gunung Sinai, dengan perantaraan Musa.”.
Tapi
ayat ini salah terjemahan! Perhatikan bagian yang saya garis-bawahi itu dalam
terjemahan-terjemahan bahasa Inggris.
KJV: ‘which the LORD made between him and the children of Israel’ [= yang TUHAN buat antara Dia dan orang-orang Israel].
RSV: ‘which the LORD made between him and the people of Israel’ [= yang TUHAN buat antara Dia dan bangsa Israel].
NIV: ‘that the LORD established ... between himself and the Israelites’ [= yang TUHAN buat / tegakkan ... antara Dia sendiri dan orang-orang Israel].
NASB: ‘which the LORD established between Himself and the sons of Israel’ [= yang TUHAN buat / tegakkan antara Dia sendiri dan orang-orang Israel].
Dan
bagaimanapun juga, ayat-ayat ini atau ayat manapun juga, tidak bisa ditafsirkan
sehingga menabrak sederetan ayat yang sudah saya berikan di atas, yang
mengatakan bahwa hukum Taurat itu berlaku untuk orang Israel maupun orang-orang
asing yang ada di antara mereka! Ini dalam Perjanjian Lama.
Dalam
Perjanjian Baru, hukum Taurat tetap
berlaku untuk semua orang (Yahudi maupun non Yahudi) yang telah
mendengarnya, di dalam maupun di luar Israel.
Kalau tidak, mengapa rasul-rasul dan penulis-penulis Perjanjian Baru, bahkan
Yesus sendiri, mengutip dan / atau menjelaskan ayat-ayat Perjanjian Lama / hukum
Taurat?
Luk
24:45 - “Lalu Ia membuka pikiran
mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.”.
Yang
dimaksud dengan ‘Kitab Suci’ ini pasti adalah Perjanjian Lama, karena Perjanjian
Baru belum ada pada saat itu.
Ro 7:7 - “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: ‘Jangan mengingini!’”.
Kis 8:30-35
- “(30) Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang
membaca kitab
nabi Yesaya. Kata Filipus: ‘Mengertikah
tuan apa yang tuan baca itu?’ (31) Jawabnya: ‘Bagaimanakah aku dapat
mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?’ Lalu ia meminta Filipus naik
dan duduk di sampingnya. (32) Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut:
Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu
di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulutNya.
(33) Dalam kehinaanNya berlangsunglah hukumanNya; siapakah yang akan
menceriterakan asal-usulNya? Sebab nyawaNya diambil dari bumi. (34) Maka kata
sida-sida itu kepada Filipus: ‘Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi
berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?’ (35) Maka
mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus
kepadanya.”.
Yak 2:10-11 - “(10) Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. (11) Sebab Ia yang mengatakan: ‘Jangan berzinah,’ Ia mengatakan juga: ‘Jangan membunuh’. Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.”.
Saya kira 4 contoh ini lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa Hukum Taurat / Perjanjian Lama tetap berlaku pada jaman Perjanjian Baru.
Tetapi
saya masih ingin menambahkan satu hal lagi. Kalau seluruh Hukum Taurat sudah
tidak berlaku dalam jaman Perjanjian Baru (setelah Yesus mati), maka antara
saat kematian Yesus dan saat Perjanjian Baru ditulis dan disebarkan, manusia
tidak punya Kitab Suci / Alkitab apapun!
b) Anggapan bahwa pemberi persembahan persepuluhan hanya petani dan peternak? Dan anggapan bahwa persembahan persepuluhan hanya berupa hasil bumi atau ternak???
Tanggapan saya:
1. Sebetulnya ini bukan argumentasi, karena hanya berusaha ‘mempersulit’ penerapan dari orang-orang yang menganggap bahwa persembahan persepuluhan tetap berlaku.
Kalau saya jawab: ada orang-orang Kristen yang adalah petani / peternak, apakah hukum persembahan persepuluhan berlaku untuk mereka? Pasti ia jawab ‘tidak’, karena mereka bukan Israel, dan kita hidup di luar Israel. Tetapi ini sudah saya bahas dan saya gugurkan di atas.
2. Mereka mengatakan bahwa hanya petani dan peternak yang harus memberi, dan persembahan persepuluhannya harus berupa hasil bumi / ternak.
Harus diakui bahwa mayoritas (tetapi TIDAK SEMUA) ayat-ayat tentang persembahan persepuluhan membicarakan petani dan peternak, dan persembahan persepuluhannya berupa hasil bumi / ternak. Mengapa demikian?? Petani dan peternak hanya merupakan wakil dari semua pekerjaan-pekerjaan yang ada (synecdoche).
mengapa persembahan persepuluhan hampir selalu diambil dari hasil tanah dan hasil ternak? karena memang itulah pekerjaan mereka pada umumnya. Jadi, ini merupakan wakil (synecdoche) dari pekerjaan-pekerjaan yang lain, dan arti sebetulnya adalah bahwa ini menunjuk pada penghasilan dari pekerjaan apapun!
Untuk membuktikan hal ini, mari kita melihat pada beberapa hal di bawah ini:
a. Kalau kita melihat text-text tentang berkat dan kutuk, seperti Im 26 Ul 11 dan Ul 28, maka berkat yang berhubungan dengan pekerjaan (pada waktu mereka taat) atau kutuk (pada waktu mereka tidak taat), juga adalah berkat / kutuk dalam urusan peternakan dan pertanian.
Im 26:3-13 - “(3) Jikalau kamu hidup menurut ketetapanKu dan tetap berpegang pada perintahKu serta melakukannya, (4) maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya. (5) Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram. (6) Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu (Catatan: mungkin ini berurusan dengan ternak, karena binatang buas memakan ternak mereka), dan pedang tidak akan melintas di negerimu. (7) Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang. (8) Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang. (9) Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjianKu dengan kamu. (10) Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru. (11) Aku akan menempatkan Kemah SuciKu di tengah-tengahmu dan hatiKu tidak akan muak melihat kamu. (12) Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu. (13) Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak.’”.
Im 26:14-26
- “(14)
‘Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala
perintah itu, (15) jikalau kamu
menolak ketetapanKu dan hatimu muak mendengar peraturanKu, sehingga kamu tidak
melakukan segala perintahKu dan kamu mengingkari perjanjianKu, (16) maka Akupun
akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu,
batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu
akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
(17) Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh
musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari,
sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu. (18) Dan jikalau kamu dalam keadaan
yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar
kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu, (19) dan Aku akan mematahkan
kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.
(20) Maka
tenagamu akan habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan
pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi buahnya. (21) Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan
Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman
atasmu sampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu. (22) Aku
akan melepaskan kepadamu binatang liar yang akan memunahkan anak-anakmu dan yang
akan melenyapkan ternakmu, serta membuat kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi
sunyi. (23) Jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mau Kuajar, dan
hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, (24) maka Akupun akan bertindak melawan
kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu, (25)
dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan
oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku
akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke
dalam tangan musuh. (26) Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh
perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan
rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi
kenyang.”.
Ul 11:8-17 - “(8) ‘Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya, (9) dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. (10) Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur. (11) Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit; (12) suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun. (13) Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepadaNya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, (14) maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu, (15) dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang. (16) Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya. (17) Jika demikian, maka akan bangkitlah murka TUHAN terhadap kamu dan Ia akan menutup langit, sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu lenyap dengan cepat dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepadamu.”.
Ul 28:1-14 - “(1) ‘Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. (2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: (3) Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. (4) Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. (5) Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. (6) Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. (7) TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu. (8) TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (9) TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umatNya yang kudus, seperti yang dijanjikanNya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya. (10) Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu. (11) Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu - di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. (12) TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaanNya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. (13) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, (14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.’”.
Ul 28:15-57 - “(15)
‘Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak
melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai
engkau: (16) Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. (17)
Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. (18) Terkutuklah buah kandunganmu, hasil
bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
(19) Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu
keluar. (20) TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke
antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa
dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.
(21) TUHAN akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau
dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. (22) TUHAN akan menghajar
engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama
dan penyakit gandum;
semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa. (23) Juga
langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun
menjadi besi.
(24) TUHAN akan menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya
itu ke atasmu, sampai engkau punah. (25) TUHAN akan membiarkan engkau terpukul
kalah oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi
bertujuh jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi
kengerian bagi segala kerajaan di bumi. (26) Mayatmu akan menjadi makanan segala
burung di udara serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang
mengganggunya. (27) TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan
borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh. (27)
TUHAN akan menghajar engkau dengan kegilaan, kebutaan dan kehilangan akal, (28)
sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta
meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung, tetapi engkau
selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong.
(30) Engkau akan bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi orang lain akan
menidurinya. Engkau akan mendirikan rumah, tetapi tidak akan mendiaminya. Engkau
akan membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya.
(31) Lembumu
akan disembelih orang di depan matamu, tetapi engkau tidak akan memakan
dagingnya. Keledaimu akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan
kepadamu. Kambing dombamu akan diberikan kepada musuhmu dengan tidak ada orang
yang datang menolong engkau. (32) Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan
kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan
sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa.
(33) Suatu bangsa yang tidak kaukenal akan
memakan hasil bumimu
dan segala hasil jerih payahmu; engkau akan selalu ditindas dan diinjak.
(34) Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu. (35) TUHAN akan
menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat
sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu
kepalamu. (36) TUHAN akan membawa engkau dengan raja yang kauangkat atasmu itu
kepada suatu bangsa yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu; di
sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain, kepada kayu dan batu. (37)
Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke
mana TUHAN akan menyingkirkan engkau. (38) Banyak
benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit hasil yang akan kaukumpulkan,
sebab belalang akan menghabiskannya. (39) Kebun-kebun anggur akan kaubuat dan kauusahakan, tetapi engkau tidak
akan meminum atau menyimpan anggur, sebab ulat akan memakannya.
(40) Pohon-pohon
zaitun akan kaupunyai di seluruh daerahmu, tetapi engkau tidak akan berurap
dengan minyaknya; sebab buah zaitunmu akan gugur.
(41) Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, tetapi
mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan. (42) Segala
pohon-pohonmu dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang.
(43) Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi
engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah. (44) Ia akan memberi pinjaman
kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi
kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor. (45) Segala kutuk itu akan datang ke
atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau
tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan
ketetapan yang diperintahkanNya kepadamu; (46) semuanya itu akan menjadi tanda
dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya.’ (47)
‘Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita
dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya, (48) maka dengan
menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya
engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau.
Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkanNya.
(49) TUHAN akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi,
seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang bahasanya engkau tidak
mengerti, (50) suatu bangsa yang garang mukanya, yang tidak menghiraukan orang
tua-tua dan tidak merasa kasihan kepada anak-anak; (51) yang
akan memakan habis hasil ternakmu dan hasil bumimu, sampai engkau punah; yang
tidak akan meninggalkan bagimu gandum, air anggur atau minyak, ataupun anak
lembu sapimu atau anak kambing dombamu, sampai engkau dibinasakannya. (52) Engkau akan ditekannya di segala
tempatmu, sampai runtuh tembok-tembokmu yang tinggi dan berkubu, yang
kaupercayai itu di seluruh negerimu, bahkan engkau akan ditekan di dalam segala
tempatmu, di seluruh negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
(53) Dan engkau akan memakan buah kandunganmu, yakni daging anak-anakmu lelaki
dan anak-anakmu perempuan yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, - dalam
keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu. (54) Dan orang
laki-laki yang paling lemah dan paling manja di antaramu akan kesal terhadap
saudaranya atau terhadap isterinya sendiri atau terhadap anak-anaknya yang masih
tinggal padanya, (55) sehingga kepada salah seorang dari mereka itu ia tidak mau
memberikan sedikitpun dari daging anak-anaknya yang dimakannya, karena tidak ada
lagi sesuatu yang ditinggalkan baginya, dalam keadaan susah dan sulit yang
ditimbulkan musuhmu kepadamu di segala tempatmu. (56) Perempuan yang lemah dan
manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke
tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya
sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan, (57) karena uri
yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab
karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi,
dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam
tempatmu.”.
Catatan:
dalam Ul 28 ini ada 3 perkecualian (berkat / kutuk yang tak berurusan hanya
dengan pertanian dan peternakan), yaitu:
·
ay 8 yang mengatakan “di dalam segala usahamu”.
·
ay 12 yang
mengatakan “memberkati segala pekerjaanmu”.
·
ay 33 yang
mengatakan “segala hasil jerih payahmu”.
Tetapi nanti kita akan melihat bahwa dalam hal persembahan persepuluhan, juga ada perkecualian-perkecualian yang sama.
Apakah text-text seperti di atas ini boleh diartikan bahwa kalau Israel taat maka hanya petani dan peternak yang diberkati, sedangkan kalau Israel berdosa maka hanya petani dan peternak yang dikutuk? Sudah tentu tidak mungkin kita menafsirkan seperti itu.
b. Dalam Alkitab, dalam banyak ayat terlihat bahwa ‘hujan’ sering digunakan sebagai perwujudan atau simbol dari berkat Tuhan, dan sebaliknya ‘tak adanya hujan’ digunakan sebagai perwujudan atau simbol dari hukuman / kutuk dari Tuhan.
1Raja 8:35-36 - “(35) Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepadaMu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui namaMu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka, (36) maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hambaMu, umatMu Israel, - karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti - dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanahMu yang telah Kauberikan kepada umatMu menjadi milik pusaka.”.
1Raja
17:1 - “Lalu
berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ‘Demi Tuhan yang
hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak
akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau
kukatakan.’”.
Ayub
5:10 - “Ia
memberi hujan ke atas muka bumi dan
menjatuhkan air ke atas ladang;”.
Ayub
29:23 - “Orang
menantikan aku seperti menantikan hujan,
dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan
pada akhir musim.”.
Maz
65:11 - “Engkau
mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan
dirus hujan Engkau menggemburkannya;
Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.”.
Maz
68:10 - “Hujan
yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milikMu yang
gersang,”.
Maz
72:6 - “Kiranya
ia seperti hujan yang turun ke atas padang
rumput, seperti dirus hujan yang
menggenangi bumi!”.
Maz
84:7 - “Apabila
melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan
hujan pada awal musim menyelubunginya
dengan berkat.”.
Maz
147:8 - “Dia,
yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan
bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.”.
Amsal
16:15 - “Wajah
raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan
musim semi.”.
Amsal 25:14
- “Awan
dan angin tanpa hujan, demikianlah orang
yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.”.
Yes
5:6 - “Aku
akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi,
sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya
jangan diturunkannya hujan ke atasnya.”.
Yes
30:23 - “Lalu
TUHAN akan memberi hujan bagi benih yang
baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti
yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di
padang rumput yang luas;”.
Yes
44:3 - “Sebab
Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan
lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan RohKu ke atas
keturunanmu, dan berkatKu ke atas anak cucumu.”.
Yes
55:10 - “Sebab
seperti hujan dan salju turun dari langit
dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada
orang yang mau makan,”.
Yer
5:24 - “Mereka
tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang
memberi hujan pada waktunya, hujan
pada awal musim maupun hujan pada akhir
musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.”.
Yer
14:4 - “Pekerjaan
di ladang sudah terhenti, sebab hujan
tiada turun di negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala
mereka.”.
Yer
14:22 - “Adakah
yang dapat menurunkan hujan di antara dewa
kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan
lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang
membuat semuanya itu?”.
Yeh
22:24 - “‘Hai
anak manusia, katakanlah kepadanya: Engkau adalah tanah yang tidak menerima hujan,
tidak mendapat air pada masa kegeraman,”.
Yeh 34:26
- “Aku
akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunungKu menjadi berkat; Aku
akan menurunkan hujan pada waktunya; itu
adalah hujan yang membawa berkat.”.
Hos
6:3 - “Marilah
kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul
seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan,
seperti hujan pada akhir musim yang
mengairi bumi.’”.
Yoel
2:23 - “Hai
bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab
telah diberikanNya kepadamu hujan pada
awal musim dengan adilnya, dan diturunkanNya kepadamu hujan,
hujan pada awal dan hujan
pada akhir musim seperti dahulu.”.
Amos 4:7
- “‘Akupun
telah menahan hujan dari padamu, ketika
tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan
ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan
ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan,
menjadi kering;”.
Zakh
10:1 - “Mintalah
hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan
deras, dan hujan lebat akan Diberikannya
kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.”.
Zakh
14:17 - “Tetapi
bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.”.
Mat
5:45 - “Karena
dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan
bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”.
Kis 14:17
- “namun
Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan
menurunkan hujan dari langit dan dengan
memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan
kegembiraan.’”.
Ibr
6:7 - “Sebab
tanah yang menghisap air hujan yang sering
turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka
yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;”.
Yak 5:7
- “Karena
itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya
petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah
turun hujan musim gugur dan hujan
musim semi.”.
Yak 5:17-18
- “(17) Elia
adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa,
supaya hujan jangan turun, dan hujanpun
tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
(18) Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan
dan bumipun mengeluarkan buahnya.”.
Wah
11:6 - “Mereka
mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan
selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk
mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis
malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.”.
Padahal hujan berhubungan langsung dengan pekerjaan dari petani dan peternak. Karena itu bukan hal yang aneh kalau 2 hal ini digunakan sebagai wakil dari semua pekerjaan yang lain.
c. Menyebut satu atau dua hal sebagai wakil dari semua hal lain
merupakan sesuatu yang sangat lazim dalam Alkitab.
Contoh:
(1) Dalam Kej 3:17-19 hukuman yang Allah berikan kepada Adam dalam urusan pekerjaan, secara hurufiah hanya berurusan dengan tanah / pertanian. Dan tanah juga berhubungan langsung dengan rumput, dan ini berhubungan langsung dengan peternakan.
Kej 3:17-19 - “(17) Lalu firmanNya kepada manusia itu: ‘Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: (18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; (19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.’”.
Apakah memang harus diartikan seperti itu? Jadi, laut / danau tidak dikutuk, sehingga nelayan tidak akan mengalami problem dalam pekerjaannya? Mustahil, karena hukuman ini mengenai seluruh umat manusia, dan karena itu jelas juga berhubungan dengan semua pekerjaan-pekerjaan yang lain, selain pertanian / peternakan! Jadi, yang disebutkan hanyalah wakil dari ‘semua pekerjaan’!
(2)
Waktu Yesus mengajar Doa Bapa Kami, Ia mengajar ‘Give
us this day our daily bread’ [= Berilah kami hari ini roti harian kami] -
Mat 6:11 (KJV).
Mengapa
hanya minta roti / makanan? Roti / makanan merupakan wakil
dari semua kebutuhan jasmani kita.
(3)
Dalam Mat 6:25-33 hanya ditekankan kita tidak boleh kuatir tentang makanan,
minuman dan pakaian, karena Tuhan
tahu kita membutuhkannya.
Mat 6:25-33
- “(25)
‘Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan
apa yang hendak kamu makan
atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu
pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan
dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (26)
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi
makan
oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (27) Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (28)
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja
dan tanpa memintal, (29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun
tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. (30) Jadi jika demikian Allah mendandani
rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia
akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? (31)
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? (32)
Semua itu
dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga
tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu.
(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.”.
Jelas
yang dimaksudkan adalah kebutuhan
pokok. Apakah rumah tidak
termasuk? Uang sekolah? Obat? Biaya dokter? Tetapi mengapa semua tak ada? Karena
yang disebutkan adalah wakil dari
semua kebutuhan pokok!
(4)
Dalam 1Tim 6:8 dikatakan asal ada ‘makanan dan pakaian’ cukuplah.
1Tim
6:8 - “Asal
ada makanan
dan pakaian, cukuplah.”.
Ada
orang Kristen yang bisa dengan sungguh-sungguh mengaminkan ayat ini? Tidak
mungkin, karena kalau hanya itu tentu tidak cukup. Lalu kita harus tinggal
dimana? Bagaimana dengan sekolah anak, obat, dsb? Jadi, itu lagi-lagi merupakan wakil dari semua kebutuhan pokok kita.
3. Mereka mengatakan bahwa persembahan persepuluhan tidak boleh / tidak pernah berupa uang, perak, emas??? Dan persembahan persepuluhan harus berupa hasil bumi / ternak???
Kalau membicarakan persembahan persepuluhan yang tidak pernah dalam bentuk uang, maka pertama-tama saya ingin menunjukkan bahwa persembahan untuk pembangunan Kemah Suci (jaman Musa), maupun pembangunan Bait Allah (jaman Salomo) juga tidak pernah berupa uang.
Dalam membangun Kemah Suci pada jaman Musa, persembahannya adalah emas, perak, batu-batu, kain dsb, tetapi tak ada uang (Kel 25 Kel 35).
Dalam pembangunan Bait Suci pada jaman Salomo, persembahan juga tidak ada dalam bentuk uang (1Taw 28,29).
Dalam pembangunan Bait Suci pada jaman Ezra, ada persembahan ‘harta benda’ (KJV: ‘goods’) tapi bukan dari kalangan Yahudi, dan Tuhan yang gerakkan.
Ezra 1:4 - “Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, HARTA BENDA dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem.’”.
KJV: ‘goods’ [= harta benda / barang-barang].
Ezra 3:7 - “Lalu mereka memberikan UANG kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia.”.
Tetapi uang disini untuk mengupahi orang, bukan untuk persembahan bagi Tuhan.
Ezra 6:7-9 - “(7) Biarkanlah pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula. (8) Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu perbuat terhadap para tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu, yakni dari pada penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah seberang sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak bertangguh diberi biaya kepada orang-orang itu. (9) Dan apa yang diperlukan, yakni lembu jantan muda, domba jantan, anak domba untuk korban bakaran bagi Allah semesta langit, juga gandum, garam, anggur dan minyak, menurut petunjuk para imam yang di Yerusalem, semuanya itu harus diberikan kepada mereka hari demi hari tanpa kelalaian,”.
Ini lagi-lagi karena perintah raja, dan bukan dari Israel. Dan juga tak ada uang.
Ezra 7:21-22 - “(21) Kemudian aku, raja Artahsasta, telah mengeluarkan perintah kepada semua bendahara di daerah seberang sungai Efrat, begini: segala yang diminta dari padamu oleh imam Ezra, ahli Taurat Allah semesta langit, haruslah dilaksanakan dengan seksama, (22) dengan memakai perak sampai jumlah seratus talenta, gandum sampai jumlah seratus kor, anggur sampai jumlah seratus bat, minyak sampai jumlah seratus bat, dan garam tidak terbatas.”.
Ezra 8:25-29 - “(25) Aku menimbang bagi mereka perak, emas, dan perlengkapan-perlengkapan, yakni persembahan-persembahan khusus bagi rumah Allah kami yang dikhususkan oleh raja serta penasihat-penasihatnya dan pembesar-pembesarnya dan semua orang Israel yang ada di sana. (26) Pula aku menimbang untuk menyerahkan ke tangan mereka: perak enam ratus lima puluh talenta, perlengkapan perak seharga seratus talenta, emas seratus talenta, (27) dua puluh piala emas seharga seribu dirham dan dua buah perlengkapan dari pada tembaga murni yang mengkilat dan indah seperti emas. (28) Dan aku berkata kepada mereka: ‘Kamu kudus bagi TUHAN, dan perlengkapan-perlengkapan inipun kudus, dan perak dan emas ini adalah persembahan sukarela kepada TUHAN, Allah nenek moyangmu; (29) rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah TUHAN.’”.
Jadi,
dalam pembangunan Kemah Suci maupun Bait Allah juga tidak ada persembahan
berupa uang! Jadi, rupa-rupanya persembahan non uang ini memang merupakan
tradisi persembahan di sana pada jaman itu.
Dalam 2Raja 12 - ada persembahan berupa uang untuk memperbaiki rumah Tuhan. Baca seluruh pasal. Ini juga yang dimaksudkan dengan ‘peti persembahan’ dalam Luk 21 (persembahan 2 peser dari janda miskin).
Sekarang kita kembali pada mempersoalkan apakah memang persembahan persepuluhan harus berupa hasil bumi atau ternak. Mari kita memperhatikan beberapa text Alkitab tentang hal ini:
a. Im 27:30-33 - “(30) Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN. (31) Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima. (32) Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN. (33) Janganlah dipilih-pilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus dan tidak boleh ditebus.’”.
Dalam peraturan tentang persembahan persepuluhan dalam Im 27:31 ini, jelas sekali bahwa persembahan persepuluhan bisa berupa uang!
Im 27:31
- “Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan
persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.”.
Jadi, dalam kasus persembahan persepuluhan yang berupa hasil bumi itu mau ditebus, itu diperbolehkan asal ditambah harganya dengan 1/5 bagian atau 20%. Jadi, misalnya harga hasil bumi itu ditaksir sebesar 1 juta, maka ia harus menggantinya dengan 1,2 juta. INI JELAS BERUPA UANG!!!
Jadi
jelas bahwa orang Lewi juga memungut persembahan persepuluhan dalam
bentuk uang. Lalu orang-orang
Lewi harus memberi persembahan persepuluhan dari persembahan persepuluhan kepada
imam-imam. Kalau persembahan persepuluhan yang ia terima ada dalam bentuk uang,
lalu persembahan persepuluhan dari persembahan persepuluhan yang diberikan
kepada imam itu ada dalam bentuk apa? Pasti
dalam bentuk uang juga!!
Ini secara mutlak menunjukkan bahwa kata-kata Russell Kelly dsb yang mengatakan bahwa dalam jaman Perjanjian Lama ini persembahan persepuluhan tidak pernah ada dalam bentuk uang, adalah salah sama sekali!
b. Luk 18:12 - “aku
berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari
segala penghasilanku.”.
KJV:
‘of all that I
possess’
[= dari semua yang aku miliki].
RSV/NASB:
‘of all that I
get’
[= dari semua yang aku dapatkan].
NIV:
‘of all I
get’
[= dari semua yang aku dapatkan].
Adam Clarke (tentang Luk 18:12): “‘I give tithes of all that I possess.’ Or, of all I acquire, ktoomai. Raphelius has well observed, that this verb, in the present tense, signifies to acquire - in the preter, to possess” [= ‘Aku memberikan persembahan persepuluhan dari semua yang aku miliki’. Atau, ‘dari semua yang aku dapatkan’, KTOOMAI. Raphelius telah memperhatikan secara benar, bahwa kata kerja ini, dalam tensa present berarti ‘mendapatkan’ - dalam tensa lampau, ‘memiliki’.].
Catatan: dalam bahasa Yunani kata kerja ini ada dalam bentuk present, berarti yang benar bukan terjemahan KJV tetapi terjemahan RSV/NIV/NASB, dan juga terjemahan LAI.
Rasanya mustahil bahwa orang Farisi ini adalah petani atau peternak. Jadi penghasilannya hampir pasti adalah uang, dan yang pasti bukan hasil bumi atau ternak. Jadi, ini lagi-lagi menunjukkan persembahan persepuluhan dalam bentuk uang (atau setidaknya, non hasil bumi / non ternak)!
4. Bukan hanya petani dan peternak yang harus
memberi persembahan persepuluhan.
a. Merupakan sesuatu yang sangat tidak adil, kalau hanya petani dan
peternak yang harus membiayai orang Lewi dan imam, padahal semua mereka berbakti
di bawah pelayanan orang-orang Lewi dan imam-imam. Jelas semua orang harus
memberi.
b. Orang-orang Lewi juga memberi persembahan persepuluhan dari
persembahan persepuluhan, dan mereka bukan petani ataupun peternak.
Bil 18:25-28
- “(25) TUHAN berfirman kepada Musa: (26) ‘Lagi haruslah engkau
berbicara kepada orang
Lewi dan berkata kepada
mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan
yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah
kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada
TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
(27) dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama
seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat
pemerasan anggur. (28) Secara demikian kamupun harus mempersembahkan sebagai
persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan
yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya
sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah
kamu serahkan kepada imam Harun.”.
Neh
10:38 - “Seorang
imam, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu,
bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang
Lewi itu akan membawa persembahan persepuluhan dari pada persembahan
persepuluhan itu ke rumah Allah kami,
ke bilik-bilik rumah perbendaharaan.”.
c. Para penguasa dan seluruh Yehuda / seluruh bangsa / semua orang
Israel diperintahkan untuk memberikan persembahan persepuluhan.
(1)
Neh 12:47 - “Pada
zaman Zerubabel dan Nehemia semua
orang Israel memberikan sumbangan
bagi para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang sekadar yang perlu tiap-tiap
hari dan mempersembahkan persembahan kudus kepada orang-orang Lewi. Dan
orang-orang Lewi mempersembahkan persembahan kudus kepada anak-anak Harun.”.
(2)
Neh 13:5b,10-12 - “(5b) Sebelumnya orang membawa ke bilik itu
korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan
persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak
orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan
khusus bagi para imam. ... (10) Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan
bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para
penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya. (11) Aku menyesali para
penguasa, kataku: ‘Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?’
Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya. (12) Maka
seluruh orang Yehuda
membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke
perbendaharaan.”.
(3) 2Taw 31:4-6 - “(4) Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN. (5) Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar. (6) Orang Israel dan orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan kambing domba, dan persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus yang telah dikuduskan bagi TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun.”.
(4) Mal 3:6-11 - “(6) Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. (7) Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapanKu dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepadaKu, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: ‘Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?’ (8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: ‘Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?’ Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! (9) Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! (10) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (11) Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.”.
Catatan: Kata ‘menipu’ merupakan terjemahan yang tidak tepat! Kata Ibraninya hanya digunakan di 2 tempat dalam Perjanjian Lama, yaitu di sini dan dalam Amsal 22:23, dimana kata itu diterjemahkan ‘merampas’. Karena itu KJV/RSV/NIV/NASB menterjemahkan Mal 3:8 ini dengan kata ‘rob’ [= merampok], dan ini jelas merupakan terjemahan yang lebih tepat. Memang Footnote [= catatan kaki] dari NASB memberikan kemungkinan terjemahan lain, yaitu ‘defraud’ [= menipu / menggelapkan uang].
Mal 3:9 jelas-jelas mengatakan ‘ya kamu seluruh bangsa’, tetapi Russell Kelly berusaha membengkokkan kata-kata ini, dengan memberikan tafsiran di bawah ini.
Russell Kelly: “17.
THIS WHOLE NATION: With the exception of Malachi 2:11-12 which is speaking third-person to
all Judah, the ‘you’ of Malachi is only the priests from 1:6 onward. ‘Even
this whole nation’ (3:9 KJV) is ‘the whole nation - of you’ (NASU, NIV,
RSV). It means ‘every priest in the whole nation had been involved in stealing
the tithes from the storeroom in Nehemiah 13:5. This forced the Levites to
return to their cities for food and the temple was closed (Neh 13:5-10).
Nehemiah is the likely context of Malachi 3:8-10.”
[= 17. SELURUH BANGSA INI: Dengan perkecualian tentang Mal 2:11-12 yang sedang
berbicara tentang orang ketiga bagi seluruh Yehuda, ‘kamu’ dari Maleakhi
adalah hanya imam-imam dari 1:6 dan seterusnya. ‘Bahkan seluruh bangsa ini’
(3:9 KJV) adalah ‘seluruh bangsa - dari kamu’ (NASU, NIV, RSV). Itu berarti
‘setiap imam dalam seluruh bangsa’ telah terlibat dalam pencurian
persembahan persepuluhan dari ruang penyimpanan dalam Neh 13:5. Ini memaksa
orang-orang Lewi kembali ke kota-kota mereka untuk makanan dan Bait Suci ditutup
(Neh 13:5-10). Nehemia sangat mungkin merupakan kontext dari Mal 3:8-10.]
- http://www.tithing-russkelly.com/
Tafsiran
ini bodoh dan ngawur!
Pertama:
Kata-kata ‘of you’ dalam Mal 3:9
dalam NASB dicetak dengan huruf miring, dan itu menunjukkan bahwa kata-kata itu
tidak ada dalam text aslinya!!! Tetapi ini justru ditekankan oleh Russell Kelly,
hanya untuk mendukung pandangannya! Bahkan kalau kata-kata itu dianggap ada,
tetap itu tidak harus diartikan sebagaimana Russell Kelly menafsirkan!
RSV
menterjemahkan ‘the whole nation of you’, dan ini bisa diterjemahkan ‘seluruh
bangsamu’, dan sama sekali tidak harus diartikan ‘setiap
imam dalam seluruh bangsa’.
Kedua:
Neh 13:5-10 sama sekali tidak menunjukkan bahwa imam-imam mencuri
persembahan persepuluhan dari ruangan penyimpanan!
Neh
13:5-10 - “(5) menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya
orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan
persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak
orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan
khusus bagi para imam. (6)
Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun
ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja.
Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi. (7) Lalu aku
tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan
Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah
Allah. (8) Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke
luar bilik itu. (9) Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa
kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan. (10) Juga
kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan,
sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke
ladangnya.”.
Ketiga:
Tafsiran Russell Kelly ini sama sekali tidak cocok dengan kontextnya:
(a) Perhatikan kata-kata ‘bani
Yakub’ (Mal 3:6) dan ‘ya kamu
seluruh bangsa’ (Mal 3:9).
(b) Juga Mal 3:8,10 bicara tentang persembahan persepuluhan, dan Mal 3:10
jelas menunjukkan suatu teguran kepada orang-orang yang berhenti membawa
persembahan persepuluhan sehingga terkena hukuman / hajaran Tuhan. Neh 13:5-10
juga berbicara tentang hal yang sama. Bagaimana mungkin Russell Kelly menganggap
ini berbicara tentang imam-imam, padahal Alkitab / Perjanjian Lama tidak pernah
memerintahkan imam-imam untuk memberikan persembahan persepuluhan??
(c) Kalau mereka mencuri persembahan persepuluhan dari ruang penyimpanan,
maka perintahnya seharusnya bukanlah “Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan ...”,
tetapi “Kembalikanlah
seluruh persembahan persepuluhan ...”.
(d) Untuk apa imam-imam mencuri persembahan persepuluhan, yang juga
merupakan hak mereka???
(e) Juga janji berkat dalam Mal 3:10-11 berupa pembukaan
tingkap-tingkap langit [= hujan], dan penyingkiran belalang pelahap dsb, tidak
ada artinya untuk imam-imam, karena mereka tidak punya tanah / ladang atau
setidaknya tidak mengerjakan tanah / ladang. Ini jelas menunjuk pada janji
berkat bagi orang-orang Yehuda secara keseluruhan.
Sekarang bandingkan dengan tafsiran Calvin dan R. C. Sproul.
Calvin (tentang Mal 3:9): “He mentions the ‘whole nation,’ and thus aggravates the wickedness of the Jews; for not a few were guilty of the sacrilege mentioned, but all, from the least to the greatest, they all plundered the tenths and the oblations.” [= Ia menyebutkan ‘seluruh bangsa’, dan dengan demikian memperberat kejahatan dari orang-orang Yahudi; karena bukan sedikit yang bersalah tentang pelanggaran berkenaan dengan hal keramat yang disebutkan, tetapi semua, dari yang terkecil sampai yang terbesar, mereka semua merampok persembahan persepuluhan dan persembahan.].
R. C. Sproul: “God announces that to withhold the full measure of the tithe that He requires from His people is to be guilty of robbing God Himself. Because of this, He pronounces a curse upon the whole nation and commands them afresh to bring to Him all of the tithe.” [= Allah mengumumkan bahwa menahan takaran / ukuran penuh dari persembahan persepuluhan yang Ia tuntut dari umat / bangsaNya adalah bersalah tentang melakukan perampokan terhadap Allah sendiri. Karena ini, Ia mengumumkan suatu kutuk kepada seluruh bangsa dan memerintahkan mereka lagi untuk membawa kepadaNya seluruh persembahan persepuluhan.] - http://www.ligonier.org/learn/articles/will-man-rob-god/
Dari semua ayat-ayat di atas, jelas bahwa yang harus memberikan persembahan persepuluhan, bukan hanya petani dan peternak saja tetapi seluruh bangsa Israel / Yehuda!
5. Tidak semua text tentang persembahan persepuluhan hanya berbicara tentang hasil pertanian dan peternakan.
a.
Abraham dan Yakub memberi:
(1)
Dari rampasan perang.
Kej 14:11-12,16,20
- “(11) Segala
harta benda Sodom dan Gomora
beserta segala bahan makanan dirampas musuh,
lalu mereka pergi. (12) Juga Lot,
anak saudara Abram, beserta harta
bendanya, dibawa musuh,
lalu mereka pergi - sebab Lot itu diam di Sodom. ... (16) Dibawanyalah kembali segala
harta benda itu; juga Lot,
anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga
perempuan-perempuan dan orang-orangnya. ... (20) dan terpujilah Allah Yang
Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.’ Lalu Abram
memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.”.
Ibr 7:1-6
- “(1) Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi;
ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja,
dan memberkati dia. (2) Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari
semuanya. Menurut arti namanya
Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja
damai sejahtera. (3) Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya
tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama
dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (4) Camkanlah
betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita,
memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.
(5) Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas,
menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari
saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. (6)
Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari
Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.”.
(2)
Dari segala sesuatu yang Tuhan berikan.
Kej 28:20-22
- “(20) Lalu bernazarlah Yakub: ‘Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk
dimakan dan pakaian untuk dipakai, (21) sehingga aku selamat kembali ke rumah
ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. (22) Dan batu yang kudirikan sebagai
tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari
segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu.’”.
Para
‘penentang persembahan persepuluhan’ boleh saja mengatakan bahwa persembahan
persepuluhan dari Abraham dan Yakub ini merupakan persembahan sukarela karena
belum ada pengharusannya pada saat itu. Tetapi
bagaimanapun, itu disebut sebagai persembahan persepuluhan!!
Dan keduanya, sekalipun mungkin mencakup ternak / hasil bumi, tetapi pasti
bukan hanya ternak / hasil bumi.
b. Ul 12:17-18 - “(17) Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan
persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari
anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, ataupun sesuatu dari korban
yang akan kaunazarkan, ataupun dari korban sukarelamu, ataupun persembahan
khususmu. (18) Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah engkau memakannya, di
tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu laki-laki dan anakmu
perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam
tempatmu, dan haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala usahamu.”.
Perhatikan
akhir dari ay 18: ‘karena segala
usahamu’.
KJV: ‘in all that thou puttest thine hands unto.’ [= dalam semua yang engkau letakkan tanganmu padanya.].
RSV: ‘in all that you undertake.’ [= dalam semua yang kamu usahakan.].
NIV: ‘in everything you put your hand to.’ [= dalam segala sesuatu yang kamu letakkan tanganmu padanya.].
NASB: ‘in all your undertakings.’ [= dalam semua usahamu.].
Ini jelas menunjukkan bukan hanya dari pertanian dan peternakan.
c. Ul 14:22-29 - “(22) ‘Haruslah engkau benar-benar
mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu,
tahun demi tahun. (23) Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilihNya
untuk membuat namaNya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan
persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak
sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu
takut akan TUHAN, Allahmu. (24) Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN,
Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat
mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan namaNya di
sana terlalu jauh dari tempatmu, (25) maka haruslah engkau menguangkannya dan
membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN,
Allahmu, (26) dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang
disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman
yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di
sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu. (27)
Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak
mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau. (28) Pada akhir tiga tahun
engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu
dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu; (29) maka orang Lewi, karena ia
tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak
yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang,
supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di
dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu.’”.
Ay 29 akhir jelas juga menunjukkan ini tidak hanya menunjuk kepada petani dan peternak.
d. 2Taw 31:4-12 - “(4) Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN. (5) Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar. (6) Orang Israel dan orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan kambing domba, dan persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus yang telah dikuduskan bagi TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun. (7) Mereka mulai membuat timbunan itu pada bulan yang ketiga, dan mereka selesai pada bulan yang ketujuh. (8) Hizkia dan para pemimpin datang melihat timbunan itu, dan mereka memuji TUHAN dan umatNya, orang Israel. (9) Hizkia menanyakan para imam dan orang-orang Lewi tentang timbunan itu, (10) dan dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok demikian: ‘Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umatNya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini.’ (11) Kemudian Hizkia menyuruh menyediakan bilik-bilik di rumah TUHAN dan mereka menyediakannya. (12) Dan dengan setia mereka membawa segala persembahan khusus, persembahan persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus itu ke sana. Konanya, seorang Lewi, mengawasi semuanya, dan Simei, saudaranya, adalah orang kedua,”.
Kata-kata ‘dari segala sesuatu’ (ay 5b) jelas menunjukkan bahwa persembahan persepuluhan itu bukan hanya berupa hasil bumi dan ternak.
6. Beberapa komentar dari para penafsir.
a. Bahwa seluruh bangsa Israel memberi persembahan persepuluhan.
IVP Bible Background Commentary (tentang Bil 18:21-32): “Since the Levites were not given land in the distribution after the conquest, they were to be supported by all of the people through the tithe.” [= Karena orang-orang Lewi tidak diberi tanah dalam pembagian setelah penaklukan (Kanaan), mereka harus didukung oleh semua / seluruh bangsa melalui persembahan persepuluhan.].
Adam
Clarke (tentang Neh 12:47):
“The
singers and the porters were supported by the people at large; and each of these
had their portions served out to them daily.”
[= Penyanyi-penyanyi dan penunggu-penunggu pintu
gerbang didukung oleh bangsa
itu secara keseluruhan; dan setiap orang-orang ini mempunyai
bagian-bagian mereka yang disajikan kepada mereka setiap hari.].
Jamieson, Fausset & Brown (tentang Neh 12:47): “‘All Israel ... sanctified holy things unto the Levites ...’ The people, selecting the tithes and first-fruits, devoted them to the use of the Levites, to whom their belonged by appointment of the law. The Levites acted in the same way with the tithes due from them to the priests. Thus, all classes of the people displayed a conscientious fidelity in paying the dues to the temple, and the servants of God who were appointed to minister in it.” [= Seluruh Israel ... menguduskan hal-hal kudus kepada orang-orang Lewi ...’ Bangsa itu, menyeleksi persembahan persepuluhan dan buah / hasil pertama, membaktikan mereka bagi penggunaan orang-orang Lewi, yang merupakan kepunyaan mereka oleh penetapan dari hukum Taurat. Orang-orang Lewi bertindak dengan cara yang sama dengan persembahan persepuluhan yang seharusnya dari mereka bagi imam-imam. Jadi, semua golongan dari bangsa itu menunjukkan suatu kesetiaan yang teliti dalam membayar iuran pada Bait Suci, dan pelayan-pelayan Allah yang ditetapkan untuk melayani di dalamnya.].
b. Bahwa persembahan persepuluhan terdiri dari semua hal, bukan hanya
hasil bumi dan ternak.
International
Standard Bible Encyclopedia (Revised Edition): “Goods
Subject to the Tithe. - Typically in the ancient Near East the tithe was taken
from a broad range of property, produce, or even currency, but particulars
varied from culture to culture. Among property items that were tithed in Israel
are listed grain, new wine (Hebr.
tîrôš),
olive oil, fruit, cattle, and sheep (Deut 14:23; Lev 27:32; etc.), but other
items were probably tithed as well. Abram tithed the spoils of battle (Gen
14:20), and Jacob vowed to tithe all that God gave him (28:22). Throughout the
ancient Near East all kinds of objects have been found designated as subject to
the tithe: wool, cloth, wood, weapons, gold, silver, donkeys, etc. In general,
the Israelites were to tithe all of the wealth (Hebr. µayil;
also ‰ô»)
of the land that Yahweh gave to them (cf. Deut 8:18).” [=
Harta benda / barang-barang yang merupakan subyek dari persembahan persepuluhan.
Khususnya di Timur Dekat kuno persembahan persepuluhan diambil dari suatu
jajaran yang lebar / luas dari properti / milik, hasil, atau bahkan uang, tetapi
bagian-bagiannya bervariasi dari kebudayaan ke kebudayaan. Diantara properti /
milik hal-hal yang didaftarkan sebagai persembahan persepuluhan di Israel
padi-padian, anggur baru (Ibrani tîrôš),
minyak zaitun, buah, ternak, dan domba (Ul 14:23; Im 27:32; dsb), tetapi hal-hal
lain mungkin dijadikan persembahan persepuluhan juga. Abram memberikan
persembahan persepuluhan dari jarahan perang (Kej 14:20), dan Yakub menazarkan
untuk memberikan persembahan persepuluhan dari semua yang Allah berikan
kepadanya (Kej 28:22). Di seluruh Timur Dekat kuno semua jenis obyek telah
ditemukan ditunjuk sebagai subyek dari persembahan persepuluhan: wol, kain,
kayu, senjata, emas, perak, keledai, dsb. Secara umum, orang-orang Israel harus
memberikan persembahan persepuluhan dari semua kekayaan (Ibrani µayil; juga ‰ô»)
dari tanah yang Yahweh berikan kepada mereka (bdk. Ul 8:18).]
- PC Study Bible version 5.
Ul 14:23 - “Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilihNya untuk membuat namaNya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.”.
Im 27:32 - “Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN.”.
Kej 14:20 - “dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.’ Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.”.
Kej 28:22 - “Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu.’”.
Ul 8:18 - “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”.
Wilmington’s Bible Handbook (Bible Survey) tentang Im 27:30-34: “27:30-34 ‘But remember, a tenth belongs to God.’ The final verses of Leviticus deal specifically with the redemption of tithes. Moses reminded the people that a tenth of everything - including money, crops, and livestock - belongs to God.” [= 27:30-34 ‘Tetapi ingatlah, sepersepuluh adalah milik Allah’. Ayat-ayat terakhir dari Imamat menangani secara khusus penebusan dari persembahan persepuluhan. Musa mengingatkan bangsa itu bahwa sepersepuluh dari segala sesuatu - termasuk uang, panen, dan ternak - adalah milik Allah.].
Bdk. Luk 18:12 - “aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.”.
-bersambung-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali