oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
1)
Ay 46: mengapa keluarga Yesus datang? Mungkin seperti dalam Mark 3:21 (bdk. Yoh
7:5). Keluarga bisa menjadi pencobaan yang paling hebat karena mereka adalah
orang-orang yang kita cintai. Karena itu hati-hati dengan keluarga saudara (bdk.
Mat 10:37).
2)
Ay 48: Jawaban Yesus jelas sekali tidak enak didengar telinga. Ada nada marah
dalam jawaban itu. Mengapa?
· Karena
keluargaNya melakukan interupsi pada saat Ia sedang memberitakan Firman Tuhan
(bdk. ay 46). Pengkhotbah yang tidak peduli dan mendiamkan saja orang yang
mengganggu pemberitaan Firman Tuhan, bukanlah pengkhotbah yang sabar / kasih,
tetapi pengkhotbah yang tidak peduli apakah Firman Tuhan diterima dengan baik
atau tidak. Dengan kata lain, ia tidak mempunyai beban pelayanan. Hamba-hamba
Tuhan harus mendidik jemaatnya untuk menghormati pemberitaan Firman Tuhan.
Jemaat juga harus mendidik anak-anak mereka (khususnya yang masih kecil) untuk
menghormati pemberitaan Firman Tuhan dengan tidak membiarkan mereka jalan-jalan
dan membuat keributan dalam kebaktian!
· Karena
keluarganya bertentangan dengan Firman Tuhan (bdk. Yoh 2:4 Luk 2:49).
Yesus mengasihi dan menghormati keluargaNya, tetapi kalau mereka bertentangan
dengan Firman Tuhan, Ia mentaati Allah, dengan menunjukkan ketidak-senangan
terhadap sikap mereka.
3)
Ay 48-50: kita mungkin menganggap enak kalau mempunyai hubungan darah dengan
Yesus. Tetapi Yesus sendiri lebih menekankan hubungan rohani. Ia lebih dekat /
cinta kepada kita yang percaya kepadaNya dari pada kepada orang-orang yang
sekedar mempunyai hubungan darah dengan Dia. Dari sini, tidak bisakah saudara
melihat bahwa kita yang percaya kepadaNya betul-betul mempunyai kedudukan yang
sangat istimewa? Bersyukurlah dan pujilah Tuhan karena hal itu!
4)
Ay 49-50 menunjukkan bahwa semua orang-orang yang percaya Yesus adalah satu
keluarga! Karena itu segala iri hati, kebencian, sikap acuh tak acuh, gosip /
fitnah, kemunafikan yang ada di antara orang-orang percaya, harus dibuang!
Sebaliknya harus ada kasih, kesabaran, saling mengampuni, saling menolong,
saling menghibur dan sebagainya.
5)
Ay 50: taat kehendak Allah menjadikan kita keluarga Yesus? Tidak! Ada 2 cara
menafsirkan bagian ini:
Yang jelas ayat ini tidak boleh ditafsirkan seakan-akan Kitab Suci
/ Yesus mengajarkan keselamatan karena perbuatan baik / ketaatan.
6)
Ay 50 bdk. Luk 11:27-28.
Dari Luk 1:48-49 jelas bahwa melahirkan dan menyusui Yesus adalah
sesuatu yang menyebabkan Maria disebut berbahagia! Tetapi bagaimanapun, lebih
berbahagia orang-orang yang mendengar dan memelihara Firman Tuhan.
A)
Ay 3a,10-17:
1)
Ay 3a: Yesus mengajar dengan perumpamaan. Perumpamaan biasanya dipakai supaya
suatu ajaran menjadi lebih jelas dan lebih mudah diingat. Tetapi di sini,
perumpamaan digunakan justru untuk menyembunyikan arti! (ay 10-13 bdk. Mark
3:34)
Jadi, kadang-kadang Tuhan memberi ajaran yang sukar dimengerti,
supaya orang orang yang bukan pilihan tidak mengerti dan binasa (bdk. 2 Pet
3:15-16). Karena itu jangan heran kalau Kitab Suci mengandung banyak bagian yang
sukar! Dan lalu jangan putus asa dalam mempelajari bagian-bagian yang sukar itu!
2) Ay 10 (bdk. Mark 4:10 Luk 8:9 Mat
13:36).
a)
Murid-murid ingin mengerti Firman Tuhan! Ini menunjukkan bahwa mereka bukan asal
mendengar! Tapi mereka ingin mengerti!
Penerapan:
Apa saudara hanya asal mendengar atau ingin mengerti? Usaha apa
yang saudara lakukan supaya saudara bisa mengerti Firman Tuhan?
b)
Ay 10 juga menunjukkan bahwa murid-murid ingin menolong orang banyak itu
mengerti Firman Tuhan.
Ini adalah sesuatu yang bagus! Mereka tidak egois. Mereka ingin
orang lain mengerti Firman Tuhan! Apakah saudara juga seperti murid-murid?
Pernahkah saudara mengajak orang lain datang dalam kebaktian / Bible Study
supaya mereka mengerti Firman Tuhan? Pernahkah saudara mendoakan supaya orang
lain mengerti Firman Tuhan? Atau saudara hanya memikirkan diri saudara sendiri?
3)
Ay 11 menunjukkan bahwa ‘mengerti Firman Tuhan’ adalah pemberian Tuhan!
·
Hal ini tidak diberikan
kepada setiap orang! Karena itu orang yang bisa mengerti Firman Tuhan disebut
berbahagia (ay 16). Harus bersyukur dan puji Tuhan atas hal itu!
·
Ada 2 cara Tuhan
menyembunyikan arti:
a)
Mengajarkan ajaran yang tak jelas (menggunakan perumpamaan) seperti yang
dilakukan disini.
b)
Mengajar dengan jelas, tetapi menuntup mata / telinga / hati orang yang
menerima ajaran itu. Contoh: Yudas pasti mendengar ay 18-23, tapi ia toh tak
bertobat karena Tuhan menutup pikirannya (bdk. Maz 40:7
Kis 16:14 Mat 16:17 1Kor 12:3).
4)
Ay 12
·
Orang yang mempunyai, akan
diberi. Arti: orang yang punya kerinduan untuk mengerti Firman Tuhan, akan
diberi pengertian.
Sebaliknya, orang yang tak punya, apapun yang ia punya akan
diambil.
Penerapan:
Kalau saudara pergi ke gereja tanpa kerinduan untuk mengerti Firman
Tuhan, jangan heran kalau:
a) saudara tak mengerti Firman Tuhan yang disampaikan.
b) saudara tak mendapat sukacita / berkat dari Firman
Tuhan
c) sebentar lagi saudara malas datang.
·
Ayat ini menunjukkan bahwa
adalam hal rohani kita tidak bisa berdiam diri. Atau kita ‘mendapat’ atau
kita ‘kehilangan’. Atau kita ‘maju’ atau kita ‘mundur’! Karena itu
kerinduan untuk mengerti Firman Tuhan harus dipelihara. Bdk. Amsal 19:27 (NIV) Stop
listening to instruction, my son, and you will stray from the words of
knowledge.
5)
Ay 13 menggenapi nubuat Yesaya (Yes 6:9-10) yang dikutip dalam ay 14-15. Bagian
ini merupakan hiburan bagi orang yang sudah berusaha maksimal dalam PI tetapi
tak berhasil mempertobatkan. Kita tak boleh memaksa Tuhan untuk memberkati
penginjilan kita. Kalau orang yang kita PI itu bukan orang pilihan, ia tak
mungkin bertobat! In bukan salahnya orang yang memberitakan injil.
6)
Ay 11-15 menunjuk pada predestinasi (bdk. Kis 28:24-27 Ro 11:7-8 Yoh
12:37-40)
7)
Ay 16: yang dimaksud adalah mendengar/ melihat secara rohani, bukan jasmani.
Kalau saudara seperti itu, berbahagialah saudara!
8)
ay 17 orang-orang Perjanjian Lama ingin melihat Mesias yang dijanjikan, tetapi
mereka tak bisa melihat (bdk. Ibr 11:13,19)
B)
Ay 3-8, 18-23:
I)
Tanahnya: ada 4 golongan:
1)
Tanah pinggir jalan (ay 4,19).
a)
Tak mengerti (ay 19 bdk. Luk 8:12). Mengapa tak mengerti? Ada macam-macam
alasan: ngantuk, nglamun, omong-omong, marah, malas berpikir, acuh tak acuh, dan
sebagainya.
b)
Setan aktif pada saat Firman Tuhan diberitakan. Karena itu selalu berdoa supaya
Tuhan tolong dalam menghadapi serangan setan.
c)
Ini adalah unresponsive heart.
2)
Tanah berbatu (ay 5-6, 20-21).
a)
Dengar, terima dengan gembira. Tak dikatakan bahwa mereka mengerti! (bdk. ay
23). Jadi, ini hanya perasaan, tak ada pengertian.
b)
Ada penganiayaan, lalu murtad. Orang-orang ini tak mau jalan sempit / salib. Tak
mungkin masuk surga (bdk. Mat 7:13-14).
Kemurtadan mereka menunjukkan iman mereka adalah iman sementara
(bdk. Luk 8:13). Ini tak berarti keselamatan mereka hilang. Mereka tak pernah
selamat, iman mereka bukan iman sejati!
c)
Ini adalah impulsive heart.
3)
Tanah bersemak duri (ay 7,22).
a)
Kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup (Luk 8:14), keinginan
akan hal yang lain (mar 4:19).
Ini jelas merupakan peringatan terhadap kekayaan, hal-hal duniawi,
keinginan-keinginan, dan sebagainya.
b)
Ini adalah preoccupied heart. Karena itu tak ada tempat / waktu untuk Tuhan.
Contoh: pemuda kaya dalam Mat 19:16-22.
Ingat bahwa hidup ini hanya bersifat sementara. Kalau sekarang
saudara tidak mempunyai tempat / waktu untuk Yesus, nanti Ia tidak mempunyai
tempat untuk saudara di surga!
4)
Tanah yang baik / subur (ay 8,23).
a) Ini adalah orang-orang yang mendengar dan mengerti
(ay 23).
Jelas bahwa pengertian merupakan sesuatu yang sangat penting.
Mark 4:20 - ‘menyambut firman’; Luk 8:15 - ‘menyimpan
firman’.
b) Berbuah. Ini menunjuk pada:
· buah
Roh Kudus (Gal 5:22-23).
· buah
penginjilan (bdk. 1Kor 9:1).
Perhatikan bahwa buahnya tidak sama banyak untuk setiap orang.
c) Ini adalah responsive heart.
Catatan:
setelah mempelajari keempat golongan tanah ini, maka terlihat dengan jelas bahwa
kalau ada pemberitaan Injil / Firman Tuhan, dan tak terjadi pertobatan yang
sejati, maka yang salah adalah tanahnya dan bukan penaburnya! Pada jaman
sekarang, pada umumnya yang disalahkan adalah penaburnya. Tetapi periksalah
Kitab Suci saudara; kalau ada pemberitaan Injil dan pendengarnya tak bertobat,
dimana penaburnya pernah disalahkan? Yang disalahkan selalu tanahnya!
Ini memang tidak berarti bahwa seorang pemberita Firman Tuhan tidak
perlu berusaha dengan sebaik-baiknya! Tetapi bagaimanapun, kalau Injil / Firman
Tuhan sudah diberitakan dan pendengar tak mau bertobat, orang itulah yang harus
disalahkan!
II) Benih = Firman Tuhan (Mark 4:14 Luk 8:11).
a)
Injil.
Untuk pendengar Injil, ada 4 golongan. Saudara termasuk yang mana?
Untuk pemberita Injil, jangan putus asa kalau saudara mendapat
tanah golongan 1-3. Itu bukan salah saudara!
b)
Firman Tuhan.
Kalau saudara sudah betul-betul bertobat, tak berarti secara
otomatis saudara terus menjadi tanah yang baik bagi Firman Tuhan. Tiap kali
saudara mendengar Firman Tuhan, saudara bisa menjadi salah satu dari 4 golongan
tanah itu.
Maukah
saudara berusaha untuk selalu menjadi tanah yang baik / subur?
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali