Eksposisi Injil Lukas
oleh:
Pdt. Budi Asali MDiv.
LUKAS
3:1-20
I) Saat
Yohanes Pembaptis mulai melayani (ay 1-2):
1) Ay 1: Saat itu adalah tahun ke 15 pemerintahan Kaisar Tiberius
(kaisar Romawi). Tiberius menggantikan Agustus, yang menjadi kaisar Romawi pada
saat Yesus lahir (Luk 2:1).
Dan
pada saat itu:
a) Pontius Pilatus adalah wali negeri Yudea.
b)
Herodes adalah raja wilayah Galilea.
Ini
adalah Herodes Antipas, anak dari Herodes yang Agung yang menjadi raja pada saat
Yesus lahir (Mat 2:3).
c)
Filipus adalah raja wilayah Iturea dan Trachonitis.
d)
Lisanias adalah raja wilayah Abilene.
Ini menunjukkan dengan jelas bahwa Lukas memperhatikan sejarah dan
tidak menulis sembarangan saja dalam persoalan sejarah!
2) Ay 2 mengatakan bahwa pada waktu itu Hanas dan Kayafas menjadi
imam besar.
Ada 2
keanehan di sini:
a) Bagaimana mungkin ada 2 orang menjadi imam besar pada saat yang
bersamaan?
b)
Kata ‘imam besar’ ada dalam bentuk tunggal, bukan jamak.
Penjelasan:
Kayafas
adalah menantu dari Hanas. Hanas adalah imam besar pada tahun 6-15 Masehi, dan
ia lalu diturunkan dari jabatannya oleh Valerius Gratus, gubernur Romawi, dan
lalu digantikan oleh Kayafas. Tetapi dalam prakteknya ia tetap memegang kuasa
sebagai imam besar.
Norval
Geldenhuys (NICNT):
"Although the
Romans had deposed Annas, and Caiaphas was the official high priest, Annas
nevertheless in reality still exercised some high-priestly authority"
(= Sekalipun orang Romawi telah memecat Hanas, dan Kayafas adalah imam besar
yang resmi, dalam kenyataannya Hanas tetap mempunyai / menjalankan beberapa /
sebagian otoritas imam besar).
Ini sama seperti misalnya pemerintah memecat saya sebagai pendeta,
lalu angkat si A sebagai pendeta, maka jemaat tetap menghargai otoritas saya
sebagai pendeta, sehingga ada 2 pendeta.
3)
Pada saat itu datanglah Firman Tuhan kepada Yohanes (ay 2).
a) Kata ‘firman’ dalam ay 2 ini, dalam bahasa Yunaninya
menggunakan istilah RHEMA, bukan LOGOS. Ini dijadikan dasar dari ‘theologia
RHEMA’ dalam kalangan Kharismatik.
Penggunaan
kata RHEMA dan LOGOS oleh orang-orang Kharismatik:
1. John F. MacArthur, Jr. dalam bukunya yang berjudul ‘The
Charismatics’ hal 69, berkata bahwa Charles Farah, seorang profesor di
Oral Roberts University mengatakan sebagai berikut:
"LOGOS
is the objective, historic word and RHEMA is the personal, subjective word"
(= LOGOS adalah firman yang bersifat
sejarah dan obyektif dan RHEMA adalah firman yang bersifat pribadi dan
subyektif).
Dan dalam buku yang sama hal 70 John F. MacArthur, Jr. berkata
bahwa Charles Farah juga berkata bahwa:
o
"The LOGOS
becomes RHEMA when it speaks to you" (=
LOGOS menjadi RHEMA kalau itu berbicara kepadamu).
o
"The LOGOS is legal while the
RHEMA is experiential" [= LOGOS itu
bersifat hukum (?) sedangkan RHEMA adalah sesuatu yang dialami].
o
"The LOGOS does not always
become the RHEMA, God’s word to you’"(=
LOGOS tidak selalu menjadi RHEMA, firman Allah bagimu).
2. Orang Kharismatik sering berkata: ‘Kalau RHEMAnya turun
...’.
Ini
berarti bahwa ia mendapat suatu pimpinan / perintah secara pribadi dari Tuhan,
langsung kepada hati / pikirannya. Dan RHEMA yang turun itu bisa berupa ayat
Kitab Suci ataupun tidak.
Dasar Kitab Suci yang dipakai oleh orang-orang Kharismatik:
Keberatan terhadap ajaran ini:
1. Mark 14:72 dan Mat 26:75 paralel dengan Luk 22:61. Tetapi, kalau
Mark 14:72 dan Mat 26:75 menggunakan RHEMA, maka Luk 22:61 ternyata menggunakan
LOGOS!
Demikian
juga, kalau Luk 24:8 dan Kis 11:16 menggunakan kata RHEMA, maka Kis 20:35
menggunakan LOGOS, padahal ketiga ayat ini sama-sama berbicara tentang seseorang
yang teringat akan kata-kata Yesus!
Dari
contoh-contoh ini terlihat bahwa LOGOS dan RHEMA digunakan secara interchangeable
(= bisa dibolak-balik) dan
tidak ada batasan yang terlalu jelas antara RHEMA dan LOGOS!
Karena
itu membedakan RHEMA dan LOGOS seperti yang dilakukan oleh orang-orang
Kharismatik, adalah sesuatu yang tidak berdasar!
2.
Orang-orang Kharismatik berkata bahwa kalau firman itu berbicara kepada kita,
maka LOGOS itu berubah menjadi RHEMA.
Tetapi
dalam Kis 2:41 4:4 8:14 11:1 13:48 sekalipun firman itu jelas berbicara kepada
orang-orang itu (karena mereka bertobat), tetapi toh digunakan kata LOGOS dan
bukannya RHEMA!
Demikian
juga 1Pet 1:23 menggunakan kata LOGOS, padahal firman di sini adalah firman yang
melahirbarukan (ini lahir baru dalam arti luas)!
3.
Ajaran yang berkata "The
LOGOS does not always become the RHEMA, God’s word to you" (= LOGOS
tidak selalu menjadi RHEMA, firman Allah bagimu),
jelas sekali berbau ajaran sesat Neo Orthodox, karena ajaran Neo Orthodox juga
berkata bahwa kata-kata dalam Kitab Suci hanya menjadi firman Allah kalau
berbicara kepada kita.
Ini
jelas merupakan ajaran salah / sesat, karena kita harus percaya bahwa seluruh
Kitab Suci adalah firman Allah secara obyektif! Jadi, apakah kita membaca /
mendengarnya atau tidak, mengerti atau tidak, merasa Tuhan berbicara kepada kita
atau tidak, mentaati atau tidak, Kitab Suci itu tetap adalah firman Allah!
Kalau
Kitab Suci hanya menjadi firman Allah kalau berbicara kepada kita, maka
orang-orang yang tidak mau bertobat karena tidak merasa Allah berbicara kepada
mereka tidak bersalah karena mereka memang belum pernah mendapatkan firman Allah
yang menegur / memperingati mereka.
4.
Ajaran Kharismatik tentang RHEMA ini berbahaya, karena ini menyebabkan banyak
orang lalu mencari RHEMA tersebut dalam hati mereka, sehingga lalu mengabaikan
Kitab Suci!
Memang
Roh Kudus bisa mengingatkan kita akan Firman Tuhan (Yoh 14:26), tetapi kalau
kita tidak pernah belajar / mengerti Kitab Suci / Firman Tuhan, maka tidak ada
sesuatu yang bisa Ia ingat-kan kepada kita!
Karena
itu, belajar Kitab Suci dengan sungguh-sungguh dan tekun haruslah menjadi
prioritas dalam hidup kita!
b) Bagi Yohanes Pembaptis ini adalah panggilan pelayanan!
Panggilan
pelayanan bisa datang kepada saudara melalui khotbah, saat teduh, adanya
kebutuhan dalam gereja (misalnya gereja membutuhkan guru sekolah minggu), adanya
pintu yang terbuka (misalnya pelayanan firman melalui internet), adanya teman
yang mengajak, adanya dorongan hati, dsb. Karena itu kalau ada hal-hal seperti
itu, jangan mengabaikan hal-hal itu! Jangan juga langsung menerimanya, tetapi
berdoalah dulu meminta pimpinan Tuhan!
II) Pelayanan umum Yohanes Pembaptis (ay 3-6):
1) Ay 3 terjemahannya salah.
NIV: "...
Jordan, preaching a baptism of repentance for the forgiveness of sins"
(= ... Yordan, memberitakan suatu baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa).
2)
‘Pertobatan’ bahasa Yunaninya adalah METANOIA, yang artinya ’a
change of mind’ (= perubahan pikiran).
3)
Orang Yahudi sudah mengenal baptisan sebelum munculnya Yohanes Pembaptis. Tetapi
itu mereka lakukan terhadap orang non Yahudi yang diyahudikan. Tetapi sekarang
Yohanes Pembaptis melakukan hal itu terhadap orang Yahudi.
4) Ay
4-6 menunjukkan bahwa munculnya Yohanes Pembaptis dan pelayanannya merupakan
penggenapan dari nubuat Yesaya (Yes 40:3-dst).
III) Pelayanan khusus Yohanes Pembaptis:
1) Golongan yang tidak tulus (ay 7-9).
a) Ay 7-9 diucapkan oleh Yohanes karena ia tahu ada banyak yang
tidak sungguh-sungguh, dalam arti mereka mau dibaptis tetapi hatinya tidak
sungguh-sungguh bertobat.
b) Calvin:
"John did not merely preach
repentance in a general manner, but that he also applied his discourse to
individuals" (= Yohanes tidak hanya
mengkhotbahkan pertobatan secara umum, tetapi ia juga menerapkan ajarannya
kepada individu-individu).
Khotbah
harus mempunyai penerapan sehingga menjadi relevan bagi pendengarnya.
Pengkhotbah maupun guru sekolah minggu harus mencamkan hal ini.
c) Ay
7 ini berkata ‘ia berkata kepada orang banyak’, tetapi Mat 3:7 menunjukkan
bahwa teguran ini ditujukan kepada orang Farisi dan Saduki. Calvin
mengharmoniskan ini dengan berkata:
"He addresses
directly the Pharisees and Sadducees, and at the same time, addresses through
them, a warning to all" (= Ia
menujukan langsung kepada orang Farisi dan Saduki, dan pada saat yang sama
menujukan melalui mereka suatu peringatan kepada semua).
d) Ay
7: ‘ular beludak’ (NIV: vipers).
William
Hendriksen mengatakan bahwa ini adalah ular yang banyak terdapat di gurun, dan
ular ini sekalipun kecil tetapi sangat berbahaya karena sangat berbisa dan
sering kelihatan seperti ranting yang mati, tetapi menggigit pada waktu dipegang
(bdk. Kis 28:3).
e) Ay
7 akhir (bdk. Mat 3:7) mungkin artinya: siapa yang mendustai kamu sehingga kamu
berpikir bisa lolos dari murka Allah?
f) Ay
8a: Pertobatan dalam hati yang dinyatakan dengan mulut, harus dibuktikan dengan
perbuatan (buah). Ayat ini menekankan bahwa pertobatan sejati harus dibuktikan
melalui buah Roh (bukan melalui bahasa Roh!).
g) Ay
8b: jangan bersandar pada hal-hal lahiriah (‘keturunan Abraham’).
Penerapan:
jangan bersandar pada baptisan, keanggotaan gereja, jabatan gereja, kekristenan
orang tua, dsb.
h) Ay
9: memberikan ancaman bagi mereka yang tidak mengeluarkan buah.
i) Ini adalah khotbah / teguran yang keras. Yohanes Pembaptis baru
muncul langsung memberikan khotbah yang begitu keras. Jadi kebijaksanaan banyak
orang untuk mula-mula lunak dulu tidak selalu benar.
j) Ini
juga adalah teguran terbuka / di muka umum, supaya semua men-jadi takut (bdk.
Gal 2:11-14 1Tim 5:20). Jadi, tidak selalu harus menegur di bawah 4 mata seperti
dalam Mat 18:15.
2) Golongan yang sungguh-sungguh (ay 10-14).
Ada 3
golongan, tetapi semua datang dengan pertanyaan ‘Apakah yang harus kami
perbuat?’ (ay 10,12,14). Ini respons dari orang yang sungguh-sungguh bertobat
(bdk. Kis 16:30).
a) Orang banyak dalam ay 10.
Ini tidak boleh diartikan bahwa orang kristen hanya boleh punya 1
baju. Artinya adalah seperti 2Kor 8:14 - ‘hendaklah sekarang ini kelebihan
kamu mencukupkan kekurangan mereka’.
Penerapan: kita harus menolong orang yang kekurangan (bdk. 1Yoh 3:16-17),
khususnya mereka yang adalah saudara seiman kita.
b) Para pemungut cukai dalam ay 12.
Mereka
biasanya menaikkan pajak, dan mengkorupsi kelebihannya. Yohanes Pembaptis
melarang untuk melakukan hal itu. Kalau saudara adalah pegawai yang sering
mencuri dengan menaikkan bon, bertobatlah!
c)
Para prajurit dalam ay 14.
NIV: don’t accuse people
falsely (= jangan menuduh orang secara
salah).
NASB:
or accuse anyone falsely
(= atau menuduh siapapun secara salah)
NIV/NASB: be content
(= puaslah).
Ada
beda antara ‘mencukupkan diri’ dan ‘merasa puas’! Saudara bisa saja
mencukupkan diri, tetapi tidak merasa puas dan terus bersungut-sungut. Tetapi
Yohanes Pembaptis menghendaki supaya saudara merasa puas. Bdk. 1Tim 6:6-10. Kata
‘cukup’ dalam 1Tim 6:6,8 juga salah terjemahan, karena sebetulnya adalah
‘puas’.
3) Golongan yang terlalu meninggikan Yohanes Pembaptis (ay 15-17).
a) Orang-orang ini menilai Yohanes terlalu tinggi, karena mereka
mengira bahwa Yohanes Pembaptis adalah Mesias sendiri (ay 15).
b)
Kepada orang-orang ini Yohanes menyatakan bahwa ia bukanlah Mesias, tetapi jauh
lebih rendah dari Mesias (ay 16b).
c) Ay
16: ‘Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api’.
Bala Keselamatan menjadikan ini sebagai dasar baptisan bendera,
dengan alasan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa baptisan tidak harus dengan air.
Ini penafsiran tolol, karena bagian ini tidak menunjuk kepada tanda lahiriahnya,
tetapi kepada arti rohani yang ditunjuk oleh baptisan air tersebut. Dalam Kitab
Suci tidak ada baptisan lahiriah yang tidak menggunakan air, dan karena itu
baptisan dengan bendera adalah tidak sah dan tidak bisa dianggap sebagai
baptisan.
Keberatan terhadap penafsiran ini: kata ‘kamu’ dalam ay 16 ini
tidak menunjuk kepada rasul-rasul.
Yang membaptis adalah Yesus. Istilah ‘baptism
of the Holy Spirit’ (= baptisan
Roh Kudus / baptisan dari Roh Kudus)
adalah salah, karena istilah ini menunjukkan bahwa Roh Kuduslah pembaptisnya.
Istilah yang seharusnya adalah ‘baptism
in / with the Holy Spirit’ (=
baptisan dalam / dengan Roh Kudus).
Macam-macam tafsiran:
o
‘api’ menunjuk
kepada Roh Kudus, karena sama seperti api memurnikan, maka Roh Kudus menyucikan
(Calvin).
o
‘api’ menunjuk
pada hukuman Allah (bdk. ay 17).
Jadi, kalau Yohanes membaptis semua orang dengan air, tanpa
mengadakan pembedaan di antara mereka, maka Yesus membedakan. Yang percaya akan
dibaptis dengan Roh Kudus (diberi Roh Kudus), sedangkan yang tidak percaya akan
dibaptis dengan api (dihukum).
o
ada yang menggabungkan
kedua pandangan di atas.
d) Ay 17:
Penerapan: kalau saudara adalah orang kristen KTP, saudara bisa menipu
pendeta, majelis dan orang kristen yang lain sehingga mereka mengira bahwa
saudara adalah orang kristen yang sejati! Tetapi saudara tidak akan bisa menipu
Tuhan Yesus, yang nanti akan memisahkan saudara dari orang kristen yang sejati,
dan akan menghukum saudara! Sebelum hal itu terjadi, bertobatlah dan percayalah
kepada Yesus!
4) Golongan yang memusuhi Yohanes Pembaptis (ay 19-20).
Ay 19: Herodes Antipas menceraikan istrinya, lalu kawin dengan
Herodias, istri Filipus (Filipus adalah setengah saudara dengan Herodes
Anti-pas, karena mereka sama-sama anak dari Herodes yang Agung).
Menghadapi
teguran Yohanes, Herodes bukannya bertobat, tetapi malah memasukkan Yohanes ke
dalam penjara. Tindakannya ini menambah kejahatannya (ay 20).
Penerapan:
setiap kali saudara menolak teguran firman Tuhan, apalagi dengan sikap marah,
jengkel dsb, saudara menambah kejahatan saudara!
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali