Eksposisi
Kisah Para Rasul
oleh:
Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH
RASUL 12:25-13:12
I) Gereja di
Antiokhia (12:25-13:3).
1)
Pengkaderan Markus.
Barnabas dan Saulus, yang tadinya diutus untuk suatu pelayanan
(11:29-30), sekarang kembali ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes yang juga
disebut Markus (12:25). Waktu mereka pergi melakukan pelayanan lagi, maka
Yohanes atau Markus ini mereka bawa lagi untuk membantu mereka dalam pelayanan.
Dengan demikian mereka mengkader Markus supaya bisa melayani Tuhan (bdk. 2Tim
2:2).
Penerapan:
‘Orang mengajak orang’ adalah suatu cara yang penting dan
efektif. Karena itu ajaklah orang ke Kebaktian, Pemahaman Alkitab, atau ajaklah
orang dalam pelayanan saudara, baik dalam Pemberitaan Injil secara pribadi,
dalam mengajar sekolah minggu, dalam latihan paduan suara, dsb. Kalau saudara,
bahkan dengan mudah, bisa mengajak orang dalam persoalan jasmani / duniawi
seperti nonton bioskop, piknik, pesta, dsb, maka tidak ada alasan mengapa
saudara tidak bisa mengajak orang dalam persoalan rohani.
2) Nabi-nabi dan pengajar-pengajar di Antiokhia (13:1).
a)
Di gereja Antiokhia sudah ada nabi dan pengajar!
Ini adalah sesuatu yang hebat! Mengapa? Karena Barnabas dan Saulus
hanya mengajar selama 1 tahun di sana (Kis 11:26), tetapi sudah
menghasilkan pemberita-pemberita Firman. Saya tidak tahu bagaimana hal itu bisa
terjadi. Mungkin sekali Barnabas dan Saulus mengadakan kader pengkhotbah. Tetapi
bagaimanapun juga hal ini menunjukkan bahwa gereja / jemaat ini adalah gereja /
jemaat yang hebat. Bdk. Ibr 5:11-12 - “Tentang
hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan,
karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu, ditinjau
dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi
diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu,
bukan makanan keras”.
Renungkan:
saudara lebih mirip jemaat yang dimaksudkan oleh surat Ibrani itu, atau jemaat
gereja Antiokhia?
b)
Di antara para pengajar di Antiokhia itu ada seorang yang bernama Menahem, yang
dikatakan diasuh bersama raja Herodes (13:1b).
Ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan dari sini:
· Jelas
sekali bahwa pada abad pertama itu Injil bisa mencapai kalangan atas! Mengapa
jaman sekarang tidak bisa? Karena banyak pendeta / pengkhotbah takut
memberitakan Injil kepada pejabat! Dalam acara Natal, Paskah, dsb yang dihadiri
oleh pejabat, maka pengkhotbah menjadi takut memberitakan Injil, dan sebaliknya
meminta pejabat itu yang memberikan wejangan / kata sambutan, sehingga akhirnya
orang kristenlah yang ‘diinjili’ oleh pejabat yang non kristen itu. Ini
bodoh dan salah! Kesempatan memberitakan Injil seperti itu harus digunakan
dengan sebaik-baiknya!
· Menahem
mau mengorbankan kedudukan dan istana demi Kristus. Menahem ini kontras sekali
dengan:
* kebanyakan
orang kristen jaman sekarang yang justru mengorbankan Kristus / gereja / acara
gereja demi bisnis / uang! Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara adalah orang
yang meninggalkan Kristus / gereja demi dunia, atau orang yang mengorbankan
dunia demi Kristus? Apa yang rela saudara tinggalkan demi Kristus? Bdk. Luk 14:33
- “Demikian pulalah tiap-tiap orang di
antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat
menjadi muridKu”.
* banyak
orang kristen yang setelah tidak bisa sekolah / kerja di mana-mana, akhirnya
‘menyerahkan diri’ untuk menjadi hamba Tuhan. Tidak heran orang seperti ini
menjadi hamba Tuhan yang brengsek, atau bahkan menjadi nabi palsu!
· Menahem
menjadi seorang pengkhotbah. Ini adalah kedudukan yang jauh lebih tinggi dari
Herodes yang menjadi raja.
Ada orang yang berkata: “If
God calls you to be a preacher, do not stoop down to be a king”
(= Jika Allah memanggilmu menjadi seorang pengkhotbah, jangan merendahkan diri
dengan menjadi seorang raja).
3) Tuhan memanggil Barnabas dan Saulus untuk
melayaniNya (13:2).
a)
Ini merupakan panggilan pelayanan.
Ini tidak bisa terlihat dengan jelas dalam terjemahan Indonesia
tetapi bisa terlihat dalam terjemahan NIV di bawah ini.
Kis 13:2 (NIV): ‘set apart for me Barnabas and Saul for
the work to which I have called them’ (= pisahkan untukKu Barnabas
dan Saulus untuk pekerjaan untuk mana Aku telah memanggil mereka).
Setiap orang kristen harus menggumulkan di mana dan sebagai apa ia
harus melayani Tuhan. Pernahkah saudara menggumulkan hal ini?
b)
Panggilan pelayanan kadang-kadang memindahkan kita.
Barnabas dan Saulus dipanggil untuk meninggalkan kota dan gereja
Antiokhia untuk berkeliling memberitakan Injil. Ini adalah sesuatu yang harus
diperhitungkan kalau kita mau melayani Tuhan. Tidak selalu Tuhan menghendaki
saudara melayani di kota / di gereja saudara. Dan tidak selalu Tuhan menghendaki
saudara tetap bekerja dalam pekerjaan saudara yang sekarang ini. Karena itu
jangan membatasi Tuhan dan jangan membatasi penyerahan diri saudara kepada Tuhan
dengan hanya mau melayani di kota saudara, di gereja saudara, dalam pekerjaan
yang selama ini saudara lakukan, dsb. Saudara harus memberi kebebasan mutlak
kepada Tuhan untuk memakai saudara sesuai dengan kehendakNya.
c)
Di Antiokhia sudah ada 3 pengajar lain, dan baru setelah itu Tuhan mengutus
Barnabas dan Saulus untuk pergi ke tempat lain. Atau dengan kata lain, karena
Tuhan mau mengutus Barnabas dan Saulus ke tempat lain, maka Ia lebih dahulu
menyiapkan 3 orang untuk menggantikan mereka sebagai pemberita Firman Tuhan. Ini
menunjukkan bahwa Tuhan memperhatikan kerohanian / kebutuhan gereja! Dia adalah
gembala yang baik / sejati.
d)
Di Antiokhia, Tuhan bekerja sehingga gereja bisa memproduksi pengajar dan lalu
bisa mengirim pemberita Firman Tuhan / Injil ke tempat lain (Gereja Misi).
Tetapi gereja jaman sekarang pada umumnya hanya memikirkan
bagaimana bisa mendapatkan pendeta yang hebat untuk ditarik bagi gereja itu
sendiri. Bahkan tidak jarang suatu gereja, dengan menawarkan HR yang lebih
besar, menarik pendeta gereja lain ke gerejanya sendiri!
4) Gereja Antiokhia melepaskan Barnabas dan Saulus
(13:3).
Ada 3 hal yang harus ditiru dari sikap jemaat di Antiokhia:
a) Mereka tunduk kepada Tuhan. Mereka tidak bertanya: Mengapa? Mereka
juga tidak berusaha untuk menawar kehendak Tuhan, misalnya dengan mencoba
mempertahankan salah satu dari kedua orang itu. Mereka langsung tunduk pada
kehendak Tuhan!
Penerapan:
Apakah saudara sering menawar kehendak Tuhan? Mungkin dalam
persoalan persembahan persepuluhan? Atau dalam pelayanan?
b) Mereka tidak egois dengan mempertahankan Barnabas dan Saulus untuk
diri mereka sendiri.
c) Mereka mempunyai jiwa missi! Mereka terbeban dengan nasib
orang-orang yang belum diselamatkan, sekalipun orang-orang itu jauh dari mereka
dan tidak mereka kenal.
II) Pelayanan
Barnabas dan Saulus (13:4-12).
1) Mereka memberitakan Injil di synagogue (13:4-5).
a)
Ini jelas menunjukkan bahwa mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi. Ini
memang jalan Tuhan untuk Barnabas dan Saulus. Mereka harus selalu memberitakan
Injil kepada orang Yahudi lebih dulu (bdk. Kis 13:46 Ro 1:16).
b)
Tidak dikatakan bahwa ada orang yang bertobat dalam pemberitaan Injil ini.
Kegagalan membawa orang kepada Kristus adalah ‘momok’ dalam
Pemberitaan Injil. Sekalipun Barnabas dan Saulus diutus Tuhan / melayani sesuai
kehendak Tuhan, tidak berarti bahwa jalan pelayanan mereka akan mulus dan penuh
dengan kesuksesan!
Tetapi sekalipun ‘gagal’ mereka bertekun dalam pelayanan itu!
Maukah saudara meniru ketekunan mereka dalam memberitakan Injil?
2) Saulus melayani gubernur (13:6-12).
a)
Gubernur pulau Pafos bernama Sergius Paulus (13:6-7).
· Gubernur
ini cerdas tetapi bodoh.
Ia adalah orang cerdas (13:7). Jadi mungkin ia mempunyai IQ yang
tinggi, pendidikan tinggi, dsb. Tetapi ia tidak tahu kalau ditipu oleh si tukang
sihir (Elimas / Baryesus), dan ini menunjukkan kebodohannya secara rohani. Kita
juga sering melihat ada orang yang pandai / berpendidikan tinggi tetapi
mengikuti ajaran sesat yang luar biasa bodohnya (Misalnya Toronto Blessing).
Memang dalam persoalan rohani kepandaian dunia adalah sia-sia.
Mengingat hal ini, maka baik untuk diri saudara sendiri, maupun untuk anak /
cucu saudara, jangan hanya menekankan pendidikan duniawi / sekuler! Apa gunanya
pandai secara duniawi tetapi bodoh secara rohani?
· Gubernur
ini adalah orang yang rendah hati.
Gubernur ini ingin mendengar Firman Tuhan, dan karenanya ia lalu
memanggil Barnabas dan Saulus. Bahwa seorang gubernur mau belajar Firman Tuhan
dari Barnabas dan Saulus menunjukkan suatu kerendahan hati. Bandingkan dengan
banyak orang kaya, yang sekalipun belum mempunyai kedudukan gubernur, sudah
bersikap begitu sombong terhadap hamba Tuhan, dan selalu berusaha mengajari /
mengatur hamba Tuhan!
b)
Elimas / Baryesus (13:6,8).
· Nama
‘Baryesus’ berarti ‘son of Jesus’ (= anak Yesus), tetapi ia
adalah seorang tukang sihir dan nabi palsu dan dalam 13:10 ia disebut Saulus
dengan sebutan ‘anak Iblis’!
Penerapan:
Nama yang rohani seringkali kosong. Karena itu jangan terlalu cepat
percaya karena nama yang rohani, baik itu nama orang, toko, maupun gereja /
persekutuan.
· Setan
tidak senang melihat gubernur itu mau mendengar Firman Tuhan, sehingga setan
lalu menggunakan Baryesus, yang adalah kawan dari sang gubernur (13:7a), untuk
menghalangi gubernur itu mendengar Firman Tuhan. Ada 2 hal yang bisa didapatkan
dari sini:
* Kawan
yang sesat itu membahayakan! Bdk. 1Kor 15:33.
Penerapan:
Jangan mau berkawan dengan nabi palsu! Kalaupun saudara mempunyai
keluarga yang adalah nabi palsu, sebaiknya saudara menjauhinya, tentu saja
setelah saudara menasehatinya (Tit 3:10 - “Seorang
bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi”).
* Setan
selalu berusaha menghalangi orang yang mau belajar Firman Tuhan. Mungkin dengan
memberi kemalasan, hujan, kesibukan, tamu, undangan HUT, dsb. Tetapi saudara
harus mengatasi hal-hal ini dan tetap belajar Firman Tuhan.
· Nabi
palsu itu menghalangi gubernur untuk mendengar Firman Tuhan (13:8). Mungkin ia
takut dustanya selama ini akan ketahuan kalau gubernur itu mengerti Firman
Tuhan, atau mungkin ia takut gubernur itu akan meninggalkannya dan mengikut
Barnabas dan Saulus. Ini salah satu ciri dari nabi palsu: ia ingin
‘domba’nya ikut dia.
Jaman sekarang ada banyak pendeta seperti Baryesus, seperti:
* pendeta
yang melarang jemaatnya belajar Firman Tuhan di gereja lain, padahal gereja lain
itu adalah gereja yang benar.
* pendeta
yang melarang pendeta lain yang injili dan alkitabiah untuk berkhotbah di
gerejanya, karena takut ‘domba’nya akan ikut pendeta lain itu.
c)
Sikap Saulus / Paulus (13:9-11a).
· Paulus
marah dan mengeluarkan kata-kata yang keras (13:10-11a).
Banyak orang berkata bahwa orang kristen, apalagi hamba Tuhan,
harus selalu penuh dengan kasih dan kelemahlembutan, dan karena itu tidak boleh
marah ataupun mengeluarkan kata-kata yang keras! Ini salah sama sekali!
Kadang-kadang, kalau saudara tidak marah / mengeluarkan kata-kata keras, saudara
justru berdosa! (Bdk. 2Kor 11:4 dimana Paulus justru mengecam orang Korintus
yang sabar saja terhadap nabi palsu).
Di sini Paulus dikatakan penuh dengan Roh Kudus (13:9), tetapi ia
marah dan mengeluarkan kata-kata keras! Bandingkan dengan 1Sam 11:6.
· Kata-kata
Paulus itu jelas berasal dari Tuhan. Jadi kita memang tidak boleh meniru secara
sembarangan.
· Kata-kata
Paulus itu menjadi kenyataan (13:11b-12).
Ini menunjukkan bahwa:
* Tuhan
lebih besar dari setan.
Bukan Paulus yang disantet / disihir oleh si tukang sihir, tetapi
sebaliknya si tukang sihirlah yang menjadi buta. Ini jelas menunjukkan bahwa
Tuhan lebih besar dari setan. Karena itu sekalipun kita harus waspada /
hati-hati terhadap setan, tetapi kita tidak boleh takut kepadanya!
* Tuhan
menyertai Paulus (bdk. Mat 28:20).
Adanya kegagalan atau kesukaran yang dialami oleh Paulus dalam
pelayanannya, tidak membuktikan bahwa Tuhan tidak menyertainya.
d)
Gubernur itu bertobat (13:12).
Mujijat itu meyakinkan dia bahwa Paulus adalah hamba Tuhan.
Ada tradisi (= cerita lisan turun temurun) yang mengatakan bahwa
Baryesus juga bertobat, tetapi ada penafsir yang beranggapan bahwa tradisi itu
tidak berdasar.
Penutup:
Dalam
Pemberitaan Injil selalu ada kesukaran, tetapi Tuhan tetap menyertai kita
sehingga asal kita mau taat, kita akan berhasil. Maukah saudara memberitakan
Injil?
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali