Pembahasan mengenai Aliran Kharismatik

oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.


KHARISMATIK 5

MASIH ADAKAH BAHASA ROH ITU?

Pandangan Kharismatik: Ya, bahasa Roh jelas masih ada!

Pandangan Anti Kharismatik: Tidak! Bahasa Roh / lidah lenyap dengan le-nyapnya rasul-rasul.

Dasar pandangan ini:

1) Sejarah:

Kesimpulan:

Sejarah menunjukkan bahwa sejak lenyapnya rasul-rasul, maka orang-orang yang berbicara dalam bahasa Roh hanyalah orang-orang dari aliran sesat.

Sanggahan Kharismatik:

Yoel 2:23 berbicara tentang 'hujan awal dan hujan akhir'.

Hujan awal adalah pencurahan Roh Kudus dan bahasa Roh pada hari Penta-kosta. Hujan akhir adalah pencurahan Roh Kudus pada abad ke 20. (Saya berpendapat bahwa penafsiran semacam ini tidak dapat di pertanggung jawabkan. Kata-kata 'hujan awal dan hujan akhir' dalam Yoel 2:23 jelas mempunyai arti hurufiah, sehingga penafsirannya tidak boleh diallegorikan / dilambangkan seperti itu).

Sanggahan saya:

Faktor sejarah tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar pandangan ini. Siapa tahu ada bahasa Roh dari orang kristen yang sungguh-sungguh, tetapi tidak dilaporkan?

2) Semua karunia mujijat lenyap bersama dengan rasul-rasul:

Bahasa Roh adalah salah satu dari karunia-karunia mujijat. Tujuan mujijat adalah untuk membuktikan bahwa:

a) Suatu ajaran memang betul-betul merupakan wahyu dari Tuhan.

b) Seseorang betul-betul adalah hamba Tuhan (rasul / nabi).

Dasar Kitab Sucinya: Kel 4:1-9 Kel 19:9 Ul 34:10-12 2Raja-raja 5:8 Maz 74:9 Kis 14:3 2Kor 12:12 Ibr 2:3-4.

Sekarang Kitab Suci sudah lengkap, sehingga pasti tidak ada wahyu yang baru lagi dari Tuhan. Rasul dan nabi sudah tidak ada lagi. Jadi, karunia mu-jijat juga harus lenyap. Kalau karunia mujijat masih ada, maka itu memung-kinkan terjadinya Kitab Suci jilid II.

Sanggahan saya:

Misalnya:

Bil 11:27 (NIV): "Eldad and Medad are prophesying in the camp" (= Eldad dan Medad sedang bernubuat dalam perkemahan).

Ini jelas nubuat yang sungguh-sungguh / dari Tuhan, tetapi toh isi / berita dari nubuat itu tidak dimasukkan ke dalam Kitab Suci. Hal yang sama terjadi dalam Kis 19:6.

3) 1Kor 13:8-13:

Bagian Kitab Suci ini digunakan baik oleh pihak Kharismatik maupun oleh pihak Anti Kharismatik untuk mendukung pandangan masing-masing.

Orang Kharismatik menganggap bahwa 1Kor 13:10 menunjuk kepada akhir jaman, sehingga mereka lalu berpendapat bahwa bahasa Roh baru berhenti pada akhir jaman.

Tetapi, orang-orang Anti Kharismatik menganggap bahwa kata-kata 'Jika yang sempurna tiba' dalam 1Kor 13:10 telah terjadi pada saat kanon Kitab Suci sudah lengkap, yaitu pada akhir abad pertama.

Dasar pandangan orang-orang Anti Kharismatik ini:

a) Kata 'yang sempurna' (perfection) dalam 1Kor 13:10 dalam bahasa Yuna-ninya adalah TO TELEION yang sebetulnya berarti 'the completed thing' (= benda lengkap). Kata ini digunakan 18 kali dalam Perjanjian Baru dan tidak pernah menunjuk kepada akhir jaman / kedatangan Kristus ke dua kalinya / surga.

b) 1Kor 13:10 harus menunjuk kepada Kitab Suci, karena 1Kor 13:12 juga menunjuk kepada Kitab Suci.

Buktinya:

c) Kalau 1Kor 13:10 menunjuk kepada akhir jaman / surga, maka 1Kor 13:13 menjadi sesuatu yang tidak masuk akal, karena di surga iman dan pengharapan sudah tidak ada lagi (Ro 8:24 2Kor 5:7 Ibr 11:1). Jadi, jelas bahwa 1Kor 13:10 menunjuk pada hidup di dunia ini.

Sanggahan saya:

a. Dalam Kitab Suci, kata bahasa Yunani 'TO TELEION' digunakan dalam Mat 5:48 Mat 19:21 Ro 12:2 1Kor 2:6 1Kor 13:10 1Kor 14:20 Ef 4:13 Fil 3:15 Kol 1:28 Kol 4:12 Ibr 5:14 Ibr 9:11 Yak 1:4 Yak 1:17,25 Yak 3:2 1Yoh 4:18.

Kalau kita meneliti ayat-ayat ini satu-persatu, maka jelaslah bahwa kata TO TELEION tidak mesti berarti 'the completed thing' (= benda lengkap).

b. Tentang 1Kor 13:12:

c. Tentang 1Kor 13:13.

Terjemahan Indonesia tidak tepat. Ini sama dengan terjemahan RSV yang juga tidak tepat. Tetapi, perhatikan terjemahan-terjemahan ini:

NIV : 'And now these three remain ...' (= Dan sekarang tinggallah ketiga hal ini ...).

NASB: 'But now abide ...' (= Tetapi sekarang tinggallah ...).

KJV : 'And now abideth ...' (= Dan sekarang tinggallah ...).

Adanya kata 'now / sekarang' menunjukkan bahwa sekalipun 1Kor 13:10-12 menunjuk kepada akhir jaman / saat kita di surga, tetapi 1Kor 13:13 tetap menunjuk kepada saat sekarang ini.

d. Kata 'nanti' dalam 1Kor 13:12 menunjuk pada saat yang sama dengan 'jika yang sempurna tiba' dalam 1Kor 13:10.

Dalam 1Kor 13:12 Paulus menggunakan kata 'kita / we' dan 'aku / I'. Kita tahu bahwa Paulus mati pada lebih kurang tahun 67 Masehi, sehingga jelas bahwa Paulus mati sebelum Kitab Suci lengkap. Kalau kata-kata 'jika yang sempurna tiba' dalam 1Kor 13:10 diartikan terjadi pada saat kanon Kitab Suci lengkap, maka itu berarti bahwa pada saat Paulus mati, ia belum mengalami 1Kor 13:12! Ini tidak mungkin!

e. Sebelum munculnya Kharismatik modern, sangat sedikit penafsir yang menganggap 1Kor 13:10 menunjuk kepada lengkapnya Kitab Suci. Bah-kan orang-orang Anti Kharismatik pada jaman inipun banyak yang meng-anggap bahwa 1Kor 13:10 bukan menunjuk kepada lengkapnya Kitab Suci, tetapi pada akhir jaman atau pada saat seseorang mati.

Jadi, jelas bahwa mayoritas penafsir tidak setuju dengan penafsiran bahwa 1Kor 13:10 menunjuk kepada lengkapnya Kitab Suci.

Kesimpulan:

Bahasa Roh / lidah masih ada! Tetapi ini tidak berarti bahwa saya mempercayai bahasa Roh yang sekarang banyak terdapat sebagai bahasa Roh yang betul-betul datang dari Tuhan! Saya menganggap bahwa hampir semua bahasa Roh yang saat ini banyak terdapat adalah buatan manusia atau datang dari setan. Tapi saya percaya bahwa masih ada kemungkinan akan adanya bahasa Roh yang asli!


Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali