Eksposisi
Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN
36:1-43
I)
Struktur dan problem.
1) Istri-istri dan anak-anak Esau, kepindahan dan
menetapnya mereka di Seir (ay 1-8).
a)
Problem istri-istri Esau (ay 2-3).
Di sini
dikatakan bahwa istri-istri Esau adalah:
·
Ada, anak Elon orang Het.
·
Oholibama, anak Ana anak
Zibeon orang Hewi.
·
Basmat (1), anak Ismael, adik
Nebayot.
Tetapi dari Kej 26:34
dan Kej 28:9 dikatakan bahwa istri-istri Esau adalah:
¨
Yudit, anak Beeri orang Het.
¨
Basmat (2), anak Elon orang
Het.
¨
Mahalat, anak Ismael, anak
Abraham, adik Nebayot.
Keil &
Delitzsch memberikan pemecahan dengan menganggap bahwa:
à
Ada adalah orang yang sama
dengan Basmat (2).
à
Oholibama adalah orang yang
sama dengan Yudit.
*
Tetapi mengapa dalam ay 2
ia dikatakan sebagai ‘anak Ana’, sedangkan dalam Kej 26:34 ia dikatakan
sebagai ‘anak Beeri’? Karena Ana ini menemukan mata air (ay 24),
sehingga ia lalu mendapatkan sebutan ‘Beeri’ yang berarti spring man /
well-man (= orang mata air / orang sumur).
*
Mengapa dalam ay 2 ia
dikatakan sebagai ‘orang Hewi’ sedangkan dalam Kej 26:34 disebut
sebagai ‘orang Het’? Karena sekalipun ‘Het’ sebetulnya adalah suatu suku
Kanaan, tetapi sebutan ‘Het’ menjadi sebutan umum untuk semua orang Kanaan
(bdk. Yos 1:4 1Raja 10:29 2Raja 7:6 Kej 28:8).
Sedangkan ‘Hewi’ merupakan suku dari Oholibama / Yudit ini.
à
Basmat (1) adalah orang yang
sama dengan Mahalat.
Matthew Poole
mengatakan hal-hal ini yang bisa menolong kita untuk memecahkan problem seperti
ini:
1. Dalam Kitab Suci, satu orang sering mempunyai
beberapa nama, kadang-kadang karena bahasa yang berbeda, kadang-kadang memang
namanya lebih dari satu.
Karena itu kalau
ada dua silsilah dalam Kitab Suci, dimana yang satu mengatakan bahwa ayah dari
si A adalah si B, sedangkan silsilah yang lain mengatakan bahwa ayah si A
adalah si C, maka dua bagian itu belum tentu bertentangan. Bisa saja si B dan si
C menunjuk pada orang yang sama.
Catatan:
Sebaliknya, perlu juga diingat bahwa ada banyak orang yang namanya sama. Ini
menyebabkan kita tak boleh terlalu cepat menyamakan 2 orang yang namanya sama.
2. Kadang-kadang nama satu orang diberikan kepada orang
lain karena adanya persamaan di antara mereka.
Contoh:
·
orang tua Israel disebut
sebagai Amori dan Het (Yeh 16:3).
·
pemimpin dan rakyat Israel
disebut Sodom dan Gomora (Yes 1:10).
·
Yohanes Pembaptis disebut
Elia (Mat 17:12).
3. Orang yang sama kadang-kadang dikatakan berasal dari
beberapa tempat yang berbeda.
Contoh:
Yesus lahir di Betlehem, dibesarkan di Nazaret (Yoh 1:45), tetapi sering tinggal
dan melayani di Kapernaum (bdk. Mat 9:1 dengan Mark 2:1 dan saudara akan
melihat bahwa Kapernaum disebut sebagai ‘kotaNya sendiri’), sehingga Yesus
bisa dikatakan berasal dari ke tiga tempat itu.
Karena itu kalau
ada dua silsilah, dimana yang satu mengatakan si A berasal dari kota / daerah
B, sedangkan yang lain mengatakan bahwa si A berasal dari kota / daerah C, maka
dua silsilah itu belum tentu bertentangan.
4. Orang sering disebut sebagai anak dari orang yang
bukan ayahnya, tetapi kakeknya, atau nenek moyangnya, atau bahkan orang yang
mengadopsinya. Karena itu bisa saja dalam satu bagian Kitab Suci seseorang
disebut sebagai anak si A, sedangkan dalam bagian Kitab Suci yang lain ia
disebut sebagai anak si B.
Contoh:
a. Mat 1:16a mengatakan ‘Yakub memperanakkan
Yusuf suami Maria’, sedangkan Luk 3:23b mengatakan ‘Yusuf, anak Eli’.
b. Mat 1:8 mengatakan bahwa ‘Yoram memperanakkan
Uzia’.
Sedangkan dalam
2Raja-raja:
Yoram
¯
Ahazia
(2Raja-raja 8:24-25)
¯
Yoas (2Raja-raja
11:2)
¯
Amazia
(2Raja-raja 14:1)
¯
Azarya
(2Raja-raja 15:1)
Keterangan: Uzia
(bahasa Yunani) = Azarya (bahasa Ibrani).
Jadi, Matius
meloncati 3 orang yaitu Ahazia, Yoas dan Amazia.
c. Mat 1:11 mengatakan bahwa ‘Yosia
memperanakkan Yekhonya’.
Sedangkan dalam
2Raja-raja:
Yosia
¯
Elyakim /
Yoyakim (2Raja-raja 23:34)
¯
Yoyakhin
(2Raja-raja 24:6)
Keterangan:
Yekhonya (bahasa Yunani)= Yoyakhin (bahasa Ibrani).
Jadi, lagi-lagi
Matius meloncati 1 orang, yaitu Elyakim / Yoyakim.
John Murray
mengatakan:
“Oftentimes, though we may
not able to demonstrate the harmony of Scripture, we are able to show that there
is no necessary contradiction” (=
seringkali, sekalipun kita tidak bisa menunjukkan keharmonisan Kitab Suci,
kita bisa menunjukkan bahwa disana tidak harus terjadi kontradiksi)
- ‘Collected Writings of John Murray’, vol I, p 10.
Jadi maksudnya
adalah: pada waktu kita melihat dua bagian Kitab Suci yang kelihatannya
kontradiksi, mungkin saja kita tidak bisa mengetahui bagaimana pengharmonisan
yang sebenarnya, tetapi setidaknya kita bisa memberikan beberapa kemungkinan
pengharmonisan, sehingga dua bagian itu tidak harus kontradiksi.
b)
Problem tentang Ana.
Ay 2:
‘Ana, anak Zibeon’.
KJV: ‘Anah
the daughter of Zibeon’ (= Ana, anak perempuan Zibeon).
Ay 14:
‘Ana anak Zibeon’.
KJV: ‘Anah
the daughter of Zibeon’ (= Ana, anak perempuan Zibeon).
Ay 24:
‘Inilah anak-anak Zibeon: Aya dan Ana’
NIV: ‘The sons
of Zibeon: Aiah and Anah’ (= anak-anak lelaki Zibeon: Aya dan Ana).
Lalu apa jenis
kelamin Ana yang sebenarnya, laki-laki atau perempuan?
·
Derek Kidner (Tyndale) dan
Adam Clarke mengatakan bahwa ay 2 dan ay 14 itu salah (terjadi
kesalahan pengcopyan). Yang benar adalah son of Zibeon (= anak lelaki
Zibeon). Dalam Samaritan, Septuaginta / LXX dan Syriac, ay 2 dan ay 14
menggunakan ‘son’ (= anak lelaki).
·
Tetapi Barnes’ Notes dan
Keil & Delitzsch mengatakan bahwa ‘daughter’ (= anak perempuan)
dalam ay 2,14 itu benar, tetapi harus ditafsirkan sebagai ‘grand-daughter’
(= cucu perempuan), dan menunjuk kepada Oholibama, bukan kepada Ana.
Ay 2,14: Oholibama,
anak Ana, cucu perempuan Zibeon.
\______________________/
2)
Keturunan Esau (ay 9-14).
Dalam ay 1
sudah ada kata-kata ‘Inilah keturunan Esau, yaitu Edom’. Sekarang dalam ay 9
ada kalimat yang mirip sekali: ‘Inilah keturunan Esau, bapa orang Edom’.
Pengulangan ini
dianggap sebagai petunjuk bahwa ay 1-8 dan ay 9-14 bukan berasal dari
1 sumber (Musa), dan ini dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa kitab Kejadian
tidak ditulis oleh Musa, tetapi mempunyai beberapa sumber di belakangnya (JEDP).
Jawaban saya:
pengulangan ini bukanlah sesuatu yang aneh karena:
·
ay 1-8 di Kanaan; ay 9-14
di Seir.
·
ay 1-8 menunjukkan
keturunan langsung / anak-anak; ay 9-14 menunjukkan keturunan lebih jauh
lagi.
Karena itu
pengulangan itu tidak membuktikan bahwa bagian-bagian ini tidak ditulis oleh
Musa.
3)
Kepala-kepala kaum Edom (ay 15-19).
Tidak ada
problem yang terlalu berarti tentang bagian ini.
4)
Orang Hori (ay 20-30).
a)
Dalam ay 24 ada sesuatu yang banyak diperdebatkan.
Ay 24:
‘Ana inilah yang menemui mata-mata air panas di padang gurun, ketika ia
sedang menggembalakan keledai Zibeon ayahnya itu’.
Kata-kata
‘mata-mata air panas’ itu berasal dari kata bahasa Ibrani HAYEMIM, yang
tidak diketahui dengan tepat artinya (hanya ada di sini dalam Kitab Suci), dan
diterjemahkan bermacam-macam:
RSV/NIV/NASB/ASV:
hot springs (= mata-mata air panas).
NKJV: water
(= air).
Samaritan: giants
(= raksasa).
Bahkan ada yg
menterjemahkan vipers (= ular beludak).
KJV: mules
(= bagal).
Orang-orang yang
menerima terjemahan KJV ini menganggap Ana sebagai orang pertama yang
mengawin-campurkan kuda dan keledai dan menemukan bagal.
Tetapi ini jelas
salah, karena:
·
kata Ibrani MATSA yang
diterjemahkan ‘menemukan’, artinya adalah discover (= menemukan
sesuatu yang sudah ada) bukan invent (= menemukan sesuatu yang belum
pernah ada).
·
kata ‘bagal’ dalam bahasa
Ibrani adalah PERADIM bukan HAYEMIM.
·
ia menggembalakan keledai,
bukan kuda dan keledai. Ada penafsir yang beranggapan bahwa pada jaman itu di
daerah itu tidak ada kuda. Lalu bagaimana ia bisa mengawin-campurkan kuda dan
keledai sehingga menghasilkan bagal?
b) Disebutkannya tentang orang Hori di tengah-tengah
silsilah Esau ini, karena orang Hori adalah penduduk asli Seir (Ul 2:12,22),
dan ada dari mereka yang kawin campur dengan keturunan Esau. Ini terlihat dari
ay 22 dimana disebutkan tentang seorang yang bernama Timna, yang adalah
saudara Lotan. Sedangkan dalam ay 12 dikatakan bahwa Timna ini menjadi
gundik Elifas, anak Esau.
Orang Hori yang
lain dipunahkan oleh Esau / Edom (Ul 2:12,22). Ini menggenapi nubuat
‘engkau akan hidup dari pedangmu’ dalam Kej 27:40.
5)
Raja-raja Edom (ay 31-39).
a) Perlu diketahui bahwa kepala-kepala kaum, dan
raja-raja di Edom, memerintah pada waktu yang bersamaan. Ini terlihat kalau kita
membandingkan Kel 15:15 dengan Bil 20:14-dst, karena pada jaman yang sama,
yaitu jaman Musa, di Edom terdapat kepala kaum maupun raja.
b) Bagian ini sering dijadikan dasar untuk mengatakan
bahwa Musa bukanlah penulis dari kitab Kejadian. Ada juga penafsir (yang
termasuk golongan injili / alkitabiah) yang mengatakan bahwa ay 31-39 ini
tidak ditulis oleh Musa tetapi diambil dari 1Taw 1:43-50.
Alasannya:
·
Ay 31 dianggap ditulis
oleh orang yang hidup pada jaman raja-raja di Israel, karena disini dikatakan
‘sebelum ada seorang raja yang memerintah atas orang Israel’.
Jawab:
*
istilah ‘raja’ bisa
diartikan ‘pemimpin’ (bdk. Ul 33:5 dimana Musa disebut dengan istilah
‘raja’, dalam bahasa Ibraninya adalah MELEKH, sama seperti kata yang
digunakan dalam ay 31 ini).
*
ay 31 ini dianggap
sebagai nubuat akan adanya seorang raja di Israel, atau sebagai kata-kata yang
didasarkan pada janji Tuhan akan adanya seorang raja di Israel (bdk. Kej 17:6
35:11).
Bdk. juga dengan
Ul 17:14-15 yang memberikan peraturan tentang pengangkatan seorang raja,
padahal saat itu sama sekali belum ada raja.
·
’Hadad’ (ay 35-36)
dianggap sama dengan ‘Hadad, orang Edom’ dalam 1Raja-raja 11:14-22,
yang hidup pada jaman Salomo, dan karena itu lagi-lagi dianggap sebagai bukti
bahwa ay 31-39 ini tidak mungkin ditulis oleh Musa.
Jawab:
Hadad di sini
jelas tidak sama dengan Hadad dalam 1Raja-raja 11:14-22, karena:
*
Hadad di sini tidak berdarah
kerajaan, tetapi justru menjadi raja (kalau saudara memperhatikan nama-nama dari
8 raja yang memerintah Edom dalam ay 31-39, maka saudara akan melihat bahwa
Edom memilih raja bukan berdasarkan keturunan, tetapi berdasarkan semacam
pemilihan). Sedangkan Hadad dalam 1Raja-raja 11:14-22 justru berdarah
kerajaan (1Raja-raja 11:14), tetapi tidak pernah menjadi raja.
*
Hadad di sini memerintah
sebelum Israel punya raja (ay 31). Sedangkan Hadad dalam 1Raja-raja 11
itu hidup pada jaman raja Salomo.
6)
Kepala-kepala kaum Edom menurut tempat kediaman mereka (ay 40-43).
Kalau dalam ay 15-19
sudah disebutkan kepala-kepala kaum Edom, dan sekarang dalam ay 40-43 lalu
disebutkan lagi, itu disebabkan karena yang pertama menyebutkannya menurut
sejarah, sedangkan yang kedua menurut letak geografis / tempat (bdk. ay 43
- ‘menurut tempat kediaman mereka’).
II)
Apa pentingnya bagian ini?
1) Untuk bangsa Israel, bagian ini penting supaya
mereka tahu tentang keturunan Esau, dan tidak menyerang mereka atau mengambil
wilayah mereka (bdk. Ul 2:4-5 Ul 23:7).
2) Bagian ini penting, supaya bisa diketahui bahwa
Mesias tidak diturunkan dari mereka.
Adam Clarke:
“It was as necessary to register the
generations of Esau as to register those of Jacob, in order to show that the
Messiah did not spring from the former, but that he did spring from the
latter” (= adalah perlu untuk mencatat
keturunan Esau maupun keturunan Yakub, untuk menunjukkan bahwa Mesias tidak
muncul dari keturunan Esau, tetapi dari keturunan Yakub).
3)
Untuk menunjukkan adanya Providence of God yang memindahkan Esau.
Tidak peduli apa
alasan naturalnya sehingga Esau pindah (ay 6-8), tetapi alasan
supranaturalnya ialah adanya Providence of God yang bekerja supaya Kanaan
menjadi milik Yakub, sesuai dengan Rencana dan janji Allah.
4) Edom sudah mempunyai tanah Seir, dan kepala-kepala
kaum, dan raja-raja.
Bagaimana dengan
Israel?
a)
Mereka belum punya raja (ay
31). Padahal kepada merekalah Tuhan menjanjikan raja-raja dalam Kej 17:6
dan 35:11. Ini menunjukkan bahwa Firman Tuhan sering kelihatan salah / gagal!
b)
Anak-anak Yakub
gontok-gontokan satu sama lain, dimana yang sepuluh orang iri hati, benci, ingin
membunuh, lalu menjual Yusuf (Kej 37).
c)
Yakub dan anak-anaknya bahkan
terpaksa mengungsi ke Mesir meninggalkan tanah Kanaan yang Tuhan janjikan kepada
mereka.
d)
Keturunan Yakub / bangsa
Israel diperbudak selama ratusan tahun di Mesir (bdk. Yos 24:4).
e)
Setelah keluar dari Mesir,
bangsa Israel harus mengembara di padang gurun selama 40 tahun.
Calvin berkata
bahwa ini menunjukkan bahwa reprobate (= orang yang ditetapkan untuk
binasa) selalu kelihatan lebih berhasil dari pada elect (= orang yang
ditentukan untuk selamat).
Karena itu,
kalau saudara memperhatikan orang yang beragama lain, baik dalam hal jasmani /
duniawi, maupun dalam hal rohani (agama mereka), maka jangan heran kalau saudara
mendapatkan bahwa mereka kelihatan lebih sukses dari pada kita.
Bahkan kalau
saudara memperhatikan orang kristen KTP / orang kristen yang sesat, baik dalam
hal jasmani / duniawi, maupun dalam hal rohani (gereja-gereja yang sesat), maka
jangan heran kalau saudara mendapatkan bahwa mereka kelihatan lebih sukses dari
pada kita.
Ini semua tidak
boleh membuat kita menjadi apatis, putus asa, kecil hati, mundur, suam, dsb,
tetapi sebaliknya mengharuskan kita untuk lebih sungguh-sungguh dalam berjuang,
sambil beriman bahwa sebagai orang pilihan Tuhan, pada akhirnya kita pasti
menang! Maukah saudara?
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali