kebaktian online

G. K. R. I. ‘GOLGOTA’

(Rungkut Megah Raya, blok D no 16)

 

Minggu, tgl 5 Juli 2020, pk 09.00

 

Pdt. Budi Asali, M. Div.

 

daniel 1:1-21(2)

 

Dan 1:1-21 - (1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. (2) Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. (3) Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, (4) yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. (5) Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. (6) Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. (7) Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. (8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (9) Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; (10) tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: ‘Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja.’ (11) Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya: (12) ‘Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; (13) sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.’ (14) Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. (15) Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. (16) Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka. (17) Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. (18) Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar. (19) Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. (20) Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. (21) Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh..

 

I) Pembuangan ke Babilonia.

 

1)   Ini sudah berkali-kali dinubuatkan dan diancamkan pada masa lalu.

 

Keil & Delitzsch: When Solomon in his old age, through the influence of his foreign wives, was induced to sanction the worship of idols, God visited the king’s house with chastisement, by the revolt of the ten tribes, which took place after Solomon’s death; but He gave to his son Rehoboam the kingdom of Judah and Benjamin, with the metropolis Jerusalem and the temple, and He preserved this kingdom, notwithstanding the constantly repeated declension of the king and the people into idolatry, even after the Assyrians had destroyed the kingdom of the ten tribes, whom they carried into captivity. But at length Judah also, through the wickedness of Manasseh, filled up the measure of its iniquity, and brought upon itself the judgment of the dissolution of the kingdom, and the carrying away of the inhabitants into captivity into Babylon.[= Pada waktu Salomo pada masa tuanya, melalui pengaruh dari istri-istri asingnya, dibujuk untuk mengizinkan penyembahan berhala-berhala, Allah menghukum keluarga raja dengan hajaran, oleh pemberontakan dari 10 suku, yang terjadi setelah kematian Salomo; tetapi Ia memberikan kepada anak laki-lakinya Rehabeam kerajaan Yehuda dan Benyamin, dengan kota besar / ibu kota Yerusalem dan Bait Suci, dan Ia menjaga / melindungi kerajaan ini, sekalipun ada penurunan / penyimpangan yang berulang secara terus menerus dari raja dan bangsa ke dalam penyembahan berhala, bahkan setelah bangsa Asyur menghancurkan kerajaan dari 10 suku, yang mereka bawa ke dalam pembuangan. Tetapi akhirnya Yehuda juga, melalui kejahatan dari Manasye, memenuhi takaran dari kejahatannya, dan membawa pada dirinya sendiri penghakiman dari penghancuran kerajaan, dan dibawanya penduduk ke dalam pembuangan ke Babilonia.] - ‘Introduction’, hal 6.

Catatan: Israel / Kerajaan Utara masuk dalam pembuangan ke Asyur pada tahun 722 S. M. (2Raja 17), sedangkan Yehuda masuk dalam pembuangan ke Babilonia tahun 586 S. M. (2Raja 24).

 

Keil & Delitzsch: In his last address and warning to the people against their continued apostasy from the Lord their God, Moses had, among other severe chastisements that would fall upon them, threatened this as the last of the punishments with which God would visit them.[= Dalam ucapan dan peringatan terakhirnya kepada bangsa itu terhadap kemurtadan terus menerus dari Tuhan Allah mereka, Musa telah, di antara hajaran-hajaran hebat yang lain yang akan menimpa mereka, mengancamkan hal ini sebagai hukuman-hukuman terakhir dengan mana Allah akan menghukum mereka.] - ‘Introduction’, hal 6.

 

Im 26:14-33 - “(14) ‘Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, (15) jikalau kamu menolak ketetapanKu dan hatimu muak mendengar peraturanKu, sehingga kamu tidak melakukan segala perintahKu dan kamu mengingkari perjanjianKu, (16) maka Akupun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu. (17) Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu. (18) Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu, (19) dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga. (20) Maka tenagamu akan habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi buahnya. (21) Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu. (22) Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar yang akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi. (23) Jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mau Kuajar, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, (24) maka Akupun akan bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu, (25) dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh. (26) Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang. (27) Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, (28) maka Akupun akan bertindak keras melawan kamu dan Aku sendiri akan menghajar kamu tujuh kali lipat karena dosamu, (29) dan kamu akan memakan daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan. (30) Dan bukit-bukit pengorbananmu akan Kupunahkan, dan segala pedupaanmu akan Kulenyapkan. Aku akan melemparkan bangkai-bangkaimu ke atas bangkai-bangkai berhalamu dan hatiKu akan muak melihat kamu. (31) Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan dan tempat-tempat kudusmu akan Kurusakkan dan Aku tidak mau lagi menghirup bau persembahanmu yang menyenangkan. (32) Aku sendiri akan merusakkan negeri itu, sehingga musuhmu yang tinggal di situ akan tercengang karenanya. (33) Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara bangsa-bangsa lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan. (34) Pada waktu itulah tanah itu pulih dari dilalaikannya tahun-tahun sabatnya selama tanah itu tandus dan selama kamu tinggal di negeri musuh-musuhmu; pada waktu itulah tanah itu akan menjalani sabatnya dan dipulihkan tahun-tahun sabat yang belum didapatnya.”.

 

Adam Clarke (tentang Im 26:34): “‘Then shall the land enjoy her Sabbaths.’ This Houbigant observes to be a historical truth. - ‘From Saul to the Babylonish captivity are numbered about four hundred and ninety years, during which period there were seventy Sabbaths of years; for 7, multiplied by 70, make 490. Now the Babylonish captivity lasted seventy years, and during that time the land of Israel rested. Therefore, the land rested just as many years in the Babylonish captivity, as it should have rested Sabbaths if the Jews had observed the laws relative to the Sabbaths of the land.’ This is a most remarkable fact, and deserves to be particularly noticed, as a most literal fulfilment of the prophetic declaration in this verse: Then shall the land enjoy her Sabbaths as long as it lieth desolate, and ye be in your enemies’ land.[= ‘Pada waktu itulah tanah akan menikmati sabat-sabatnya’. Ini diperhatikan oleh Houbigant sebagai suatu kebenaran yang bersifat sejarah. - ‘Dari Saul sampai pembuangan Babilonia dihitung sekitar 490 tahun, selama masa mana ada 70 tahun sabat; karena 7, dikalikan dengan 70, adalah 490. Sekarang pembuangan Babilonia berlangsung 70 tahun, dan selama masa itu tanah dari Israel beristirahat. Karena itu, tanah itu beristirahat cocok dengan banyaknya tahun dalam pembuangan Babilonia, seperti tanah itu seharusnya mendapatkan istirahat sabat seandainya orang-orang Yahudi telah memelihara hukum-hukum yang berhubungan dengan sabat dari tanah’. Ini adalah fakta yang paling luar biasa, dan layak untuk diperhatikan secara khusus, sebagai suatu penggenapan yang paling hurufiah dari pernyataan nubuatan dalam ayat ini: Pada waktu itulah tanah menikmati sabat-sabatnya selama itu ditinggalkan, dan kamu berada di negara musuh-musuhmu.].

 

Ini alasan mengapa mereka harus ada dalam pembuangan selama 70 tahun!

 

Ul 28:15-68 - “(15) ‘Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: (16) Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. (17) Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. (18) Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. (19) Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar. (20) TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku. (21) TUHAN akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. (22) TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa. (23) Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. (24) TUHAN akan menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai engkau punah. (25) TUHAN akan membiarkan engkau terpukul kalah oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi bertujuh jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi. (26) Mayatmu akan menjadi makanan segala burung di udara serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang mengganggunya. (27) TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh. (28) TUHAN akan menghajar engkau dengan kegilaan, kebutaan dan kehilangan akal, (29) sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung, tetapi engkau selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong. (30) Engkau akan bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi orang lain akan menidurinya. Engkau akan mendirikan rumah, tetapi tidak akan mendiaminya. Engkau akan membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya. (31) Lembumu akan disembelih orang di depan matamu, tetapi engkau tidak akan memakan dagingnya. Keledaimu akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan kepadamu. Kambing dombamu akan diberikan kepada musuhmu dengan tidak ada orang yang datang menolong engkau. (32) Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa. (33) Suatu bangsa yang tidak kaukenal akan memakan hasil bumimu dan segala hasil jerih payahmu; engkau akan selalu ditindas dan diinjak. (34) Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu. (35) TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu. (36) TUHAN akan membawa engkau dengan raja yang kauangkat atasmu itu kepada suatu bangsa yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain, kepada kayu dan batu. (37) Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan engkau. (38) Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang akan menghabiskannya. (39) Kebun-kebun anggur akan kaubuat dan kauusahakan, tetapi engkau tidak akan meminum atau menyimpan anggur, sebab ulat akan memakannya. (40) Pohon-pohon zaitun akan kaupunyai di seluruh daerahmu, tetapi engkau tidak akan berurap dengan minyaknya; sebab buah zaitunmu akan gugur. (41) Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, tetapi mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan. (42) Segala pohon-pohonmu dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang. (43) Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah. (44) Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor. (45) Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkanNya kepadamu; (46) semuanya itu akan menjadi tanda dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya.’ (47) ‘Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya, (48) maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkanNya. (49) TUHAN akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang bahasanya engkau tidak mengerti, (50) suatu bangsa yang garang mukanya, yang tidak menghiraukan orang tua-tua dan tidak merasa kasihan kepada anak-anak; (51) yang akan memakan habis hasil ternakmu dan hasil bumimu, sampai engkau punah; yang tidak akan meninggalkan bagimu gandum, air anggur atau minyak, ataupun anak lembu sapimu atau anak kambing dombamu, sampai engkau dibinasakannya. (52) Engkau akan ditekannya di segala tempatmu, sampai runtuh tembok-tembokmu yang tinggi dan berkubu, yang kaupercayai itu di seluruh negerimu, bahkan engkau akan ditekan di dalam segala tempatmu, di seluruh negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (53) Dan engkau akan memakan buah kandunganmu, yakni daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, - dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu. (54) Dan orang laki-laki yang paling lemah dan paling manja di antaramu akan kesal terhadap saudaranya atau terhadap isterinya sendiri atau terhadap anak-anaknya yang masih tinggal padanya, (55) sehingga kepada salah seorang dari mereka itu ia tidak mau memberikan sedikitpun dari daging anak-anaknya yang dimakannya, karena tidak ada lagi sesuatu yang ditinggalkan baginya, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di segala tempatmu. (56) Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan, (57) karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu. (58) Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan TUHAN, Allahmu, (59) maka TUHAN akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama. (60) Ia akan mendatangkan pula segala wabah Mesir yang kautakuti itu kepadamu, sehingga semuanya itu melekat padamu. (61) Juga berbagai-bagai penyakit dan pukulan, yang tidak tertulis dalam kitab Taurat ini, akan ditimbulkan TUHAN menimpa engkau, sampai engkau punah. (62) Dari pada kamu hanya sedikit orang yang tertinggal, padahal kamu dahulu seperti bintang-bintang di langit banyaknya - karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. (63) Seperti TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah TUHAN akan bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. (64) TUHAN akan menyerakkan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu. (65) Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana. (66) Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu. (67) Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi hatimu, dan karena apa yang dilihat matamu. (68) TUHAN akan membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli.’”.

 

Keil & Delitzsch: This threatening was repeated by all the prophets; but at the same time, following the example of Moses, they further announced that the Lord would again receive into His favour His people driven into exile, if, humbled under their sufferings, they would turn again unto Him; that He would gather them together from the heathen lands, and bring them back to their own land, and renew them by His Spirit, and would then erect anew in all its glory the kingdom of David under the Messiah. Thus Micah not only prophesied the destruction of Jerusalem and of the temple, and the leading away into captivity of the daughters of Zion (Mic. 3:12; 4:10), but also the return from Babylon and the restoration of the former dominion of the daughters of Jerusalem, their victory over all their enemies under the sceptre of the Ruler who would go forth from Bethlehem, and the exaltation of the mountain of the house of the Lord above all mountains and hills in the last days (Mic. 5:1ff., 4:1ff.). Isaiah also announced (Isa. 40–66) the deliverance of Israel out of Babylon, the building up of the ruins of Jerusalem and Judah, and the final glory of Zion through the creation of new heavens and a new earth. Jeremiah, in like manner, at the beginning of the Chaldean catastrophe, not only proclaimed to the people who had become ripe for the judgment, the carrying away into Babylon by Nebuchadnezzar, and the continuance of the exile for the space of seventy years, but he also prophesied the destruction of Babylon after the end of the seventy years, and the return of the people of Judah and Israel who might survive to the land of their fathers, the rebuilding of the desolated city, and the manifestation of God’s grace toward them, by His entering into a new covenant with them, and writing His law upon their hearts and forgiving their sins (Jer. 25:29–31).[= Ancaman ini diulangi oleh semua nabi-nabi; tetapi pada saat yang sama, mengikuti teladan Musa, mereka lebih jauh lagi mengumumkan bahwa Tuhan akan menerima mereka lagi ke dalam perkenanNya umatNya yang dipaksa ke dalam pembuangan, jika, direndahkan di bawah penderitaan mereka, mereka mau berbalik lagi kepadaNya; bahwa Ia akan mengumpulkan mereka bersama-sama dari negara-negara kafir, dan membawa mereka kembali ke negara mereka sendiri, dan memperbaharui mereka oleh RohNya, dan pada saat itu akan membangun kembali dalam semua kemuliaannya kerajaan Daud di bawah sang Mesias. Jadi Mikha bukan hanya menubuatkan kehancuran Yerusalem dan Bait Suci, dan membimbing / membawa ke dalam pembuangan perempuan-perempuan Sion (Mik 3:12; 4:10), tetapi juga kembalinya dari Babilonia dan pemulihan dari kekuasaan pada masa lalu dari perempuan-perempuan Yerusalem, kemenangan mereka atas semua musuh-musuh mereka di bawah tongkat kerajaan dari sang Penguasa yang akan muncul dari Betlehem, dan pemuliaan dari gunung dari rumah Tuhan di atas semua gunung dan bukit pada hari-hari terakhir (Mik 5:1-dst, 4:1-dst). Yesaya juga mengumumkan (Yes 40-66) pembebasan Israel dari Babilonia, pembangunan dari kehancuran / reruntuhan dari Yerusalem dan Yehuda, dan kemuliaan akhir dari Sion melalui penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru. Yeremia, dengan cara yang sama, pada permulaan dari bencana Kasdim, bukan hanya memberitakan kepada bangsa itu yang telah menjadi matang untuk penghakiman, pembuangan ke Babilonia oleh Nebukadnezar, dan kelanjutan dari pembuangan untuk masa 70 tahun, tetapi ia juga menubuatkan kehancuran Babilonia setelah akhir dari 70 tahun itu, dan kembalinya bangsa Yehuda dan Israel yang bisa tetap hidup ke negara dari bapa-bapa mereka, pembangunan kembali kota yang ditinggalkan itu, dan penulisan hukum-hukum TauratNya pada hati mereka dan pengampunan dosa-dosa mereka (Yer 25:29-31).] - ‘Introduction’, hal 6-7.

 

Ul 30:1-5 - “(1) ‘Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau engkau, (2) dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suaraNya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, (3) maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau. (4) Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun TUHAN, Allahmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau. (5) TUHAN, Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu.”.

 

Mikha 3:9-12 - “(9) Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus, (10) hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman! (11) Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: ‘Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!’ (12) Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.”.

 

Mikha 4:10-12 - “(10) Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus oleh TUHAN dari tangan musuhmu. (11) Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: ‘Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!’ (12) Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusanNya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.”.

 

Mikha 5:1-4a - “(1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. (3) Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, (4a) dan dia menjadi damai sejahtera.”.

 

Mikha 4:1-3 - “(1) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, (2) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: ‘Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalanNya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.’ (3) Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.”.

 

Yer 25:29-31 - “(29) Sebab sesungguhnya di kota yang namaKu telah diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta alam. (30) Dan engkau ini, nubuatkanlah segala firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suaraNya dari tempat pernaunganNya yang kudus; Ia akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaanNya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi. (31) Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan berperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkanNya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.”.

 

2)   Yehuda dikalahkan Babilonia 3 x dan masuk ke dalam pembuangan ke Babilonia.

 

Ay 1-2: (1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. (2) Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya..

 

Barnes’ Notes (tentang ay 1): This event occurred, according to Jahn ..., in the year 607 B.C., and in the 368th year after the revolt of the ten tribes. According to Usher, it was in the 369th year of the revolt, and 606 B.C. The computation of Usher is the one generally received, but the difference of a year in the reckoning is not material.[= Peristiwa ini terjadi, menurut Jahn ..., pada tahun 607 S. M. dan dalam tahun ke 368 setelah pemberontakan dari 10 suku. Menurut Usher, itu adalah pada tahun ke 369 dari pemberontakan, dan pada tahun 606 S. M. Perhitungan dari Usher adalah yang biasanya diterima, tetapi perbedaan satu tahun dalam perhitungan tidaklah penting / berarti.].

 

Barnes’ Notes: Jehoiakim was a son of Josiah, a prince who was distinguished for his piety, 2 Kings 22:2; 2 Chron 35:1-7. After the death of Josiah, the people raised to the throne of Judah Jehoahaz, the youngest son of Josiah, probably because he appeared better qualified to reign than his elder brother, 2 Kings 23:30; 2 Chron 36:1. He was a wicked prince, and after he had been on the throne three months, he was removed by Pharaoh-nechoh, king of Egypt, who returned to Jerusalem from the conquest of Phoenicia, and placed his elder brother, Eliakim, to whom he gave the name of Jehoiakim, on the throne, 2 Kings 23:34; 2 Chron 36:4.[= Yoyakim adalah anak laki-laki dari Yosia, seorang raja yang menonjol untuk kesalehannya, 2Raja 22:2; 2Taw 35:1-7. Setelah kematian Yosia, bangsa itu menaikkan ke takhta Yehuda Yoahas, anak laki-laki termuda dari Yosia, mungkin karena ia terlihat lebih memenuhi syarat untuk bertakhta dari pada kakak laki-lakinya, 2Raja 23:30; 2Taw 36:1. Ia adalah seorang raja yang jahat, dan setelah ia berada di takhta 3 bulan, ia disingkirkan oleh Firaun Nekho, raja Mesir, yang kembali ke Yerusalem dari penaklukan Fenisia, dan menempatkan saudaranya yang lebih tua, Elyakim, kepada siapa ia memberi nama Yoyakim, di takhta, 2Raja 23:34; 2Taw 36:4.].

 

Barnes’ Notes: Jehoahaz was first imprisoned in Riblah, 2 Kings 23:33, and was afterward removed to Egypt, 2 Chron 36:4. Jehoiakim, an unworthy son of Josiah, was, in reality, as he is represented by Jeremiah, one of the worst kings who reigned over Judah. His reign continued eleven years, and as he came to the throne 611 B.C., his reign continued to the year 600 B.C.   In the third year of his reign, after the battle of Megiddo, Pharaoh-nechoh undertook a second expedition against Nabopolassar, king of Babylon, with a numerous army, drawn in part from Western Africa, Lybia and Ethiopia.[= Yoahas pertama-tama dipenjarakan di Ribla, 2Raja 23:33, dan setelah itu dipindahkan ke Mesir, 2Taw 36:4. Yoyakim, seorang anak laki-laki yang jahat dari Yosia, dalam kenyataannya, seperti ia digambarkan oleh Yeremia, adalah salah satu raja terburuk yang bertakhta atas Yehuda. Pemerintahannya berlangsung 11 tahun, dan karena ia mulai bertakhta tahun 611 S. M., pemerintahannya berlangsung sampai tahun 600 S. M. Pada tahun ketiga dari pemerintahannya, setelah pertempuran Megido, Firaun Nekho memulai operasi militer kedua terhadap Nabopolasar, Raja Babilonia, dengan suatu pasukan yang sangat banyak, digerakkan sebagian dari Afrika Barat, Libia dan Etiopia.].

 

Barnes’ Notes: This Nabopolassar, who is also called Nebuchadnezzar I, was at this time, as Berosus relates, aged and infirm. He therefore gave up a part of his army to his son Nebuchadnezzar, who defeated the Egyptian host at Carchemish (Circesium) on the Euphrates, and drove Necho out of Asia. The victorious prince marched directly to Jerusalem, which was then under the sovereignty of Egypt. After a short siege Jehoiakim surrendered, and was again placed on the throne by the Babylonian prince.[= Nabopolasar ini, yang juga disebut Nebukadnezar I, pada saat itu, seperti diceritakan oleh Berosus, sudah tua dan lemah. Karena itu ia menyerahkan sebagian dari pasukannya kepada anak laki-lakinya Nebukadnezar, yang mengalahkan pasukan Mesir di Karkemis di Efrat (Yer 46:2), dan mendesak / mengusir Nekho keluar dari Asia. Raja yang menang itu bergerak langsung ke Yerusalem, yang pada saat itu ada di bawah otoritas / kekuasaan Mesir. Setelah pengepungan yang singkat Yoyakim menyerah, dan diletakkan lagi di takhta oleh Raja Babilonia.].

 

Yer 46:2 - Mengenai Mesir. Terhadap tentara Firaun Nekho, raja Mesir, yang berkemah di tepi sungai Efrat dekat Karkemis dan yang dipukul kalah oleh Nebukadnezar, raja Babel, dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda:.

 

Jadi, ini adalah penaklukan dan pembuangan ke Babilonia yang pertama, pada zaman raja Yoyakim.

 

2Raja 23:30-34 - “(30) Pegawai-pegawainya mengangkut mayatnya dengan kereta dari Megido dan membawanya ke Yerusalem, kemudian mereka menguburkannya dalam kuburnya sendiri. Maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya. (31) Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. (32) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya. (33) Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya jangan ia memerintah di Yerusalem; lagi Firaun membebankan kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas. (34) Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas dibawanya; Yoahas tiba di Mesir dan mati di sana.”.

 

2Raja 24:1-2 - “(1) Dalam zamannya majulah berperang Nebukadnezar, raja Babel, lalu Yoyakim menjadi takluk kepadanya tiga tahun lamanya; tetapi kemudian Yoyakim berbalik dan memberontak terhadap dia. (2) TUHAN menyuruh gerombolan-gerombolan Kasdim, gerombolan-gerombolan Aram, gerombolan-gerombolan Moab dan gerombolan-gerombolan bani Amon melawan Yoyakim; Ia menyuruh mereka melawan Yehuda untuk membinasakannya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkanNya dengan perantaraan para hambaNya, yaitu para nabi.”.

 

Ini sesuai dengan Dan 1:1-2 - (1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. (2) Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya..

 

Tetapi lalu terjadi pembuangan lagi, pada zaman anak dari Yoyakim, yaitu Yoyakhin.

 

2Raja 24:5-6 - “(5) Selebihnya dari riwayat Yoyakim dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? (6) Kemudian Yoyakim mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.”.

 

2Raja 24:8-16 - “(8) Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem. (9) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan ayahnya. (10) Pada waktu itu majulah orang-orang Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung. (11) Juga Nebukadnezar, raja Babel, datang menyerang kota itu, sedang orang-orangnya mengepungnya. (12) Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel, ia sendiri, ibunya, pegawai-pegawainya, para pembesarnya dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap dia pada tahun yang kedelapan dari pemerintahannya. (13) Ia mengeluarkan dari sana segala barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait TUHAN seperti yang telah difirmankan TUHAN. (14) Ia mengangkut seluruh penduduk Yerusalem ke dalam pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sepuluh ribu orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi; tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri. (15) Ia mengangkut Yoyakhin ke dalam pembuangan ke Babel, juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya dan orang-orang berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. (16) Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya, sekalian pahlawan yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel.”.

 

Ini yang dibicarakan dalam silsilah Yesus dalam Injil Matius.

 

Mat 1:10-11 - “(10) Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, (11) Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel..

Catatan: Yekhonya (bahasa Yunani) = Yoyakhin (bahasa Ibrani).

 

Setelah ini masih terjadi lagi pembuangan ke 3 ke Babilonia, pada zaman raja Zedekia.

 

2Raja 24:17-20 - “(17) Kemudian raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia dan menukar namanya menjadi Zedekia. (18) Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. (19) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan Yoyakim. (20) Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapanNya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel..

 

2Raja 25:1-21 - “(1) Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan sekelilingnya. (2) Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia. (3) Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu, (4) maka dibelah oranglah tembok kota itu dan semua tentara melarikan diri malam-malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan. (5) Tetapi tentara Kasdim mengejar raja dari belakang dan mencapai dia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah berserak-serak meninggalkan dia. (6) Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia. (7) Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel. (8) Dalam bulan yang kelima pada tanggal tujuh bulan itu - itulah tahun kesembilan belas zaman raja Nebukadnezar, raja Babel - datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, ke Yerusalem. (9) Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. (10) Tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh semua tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu. (11) Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan sisa-sisa khalayak ramai diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. (12) Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu ditinggalkan oleh kepala pasukan pengawal itu untuk menjadi tukang-tukang kebun anggur dan peladang-peladang. (13) Juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah TUHAN dan kereta penopang dan ‘laut’ tembaga yang ada di rumah TUHAN dipecahkan oleh orang Kasdim dan tembaganya diangkut mereka ke Babel. (14) Kuali-kuali, penyodok-penyodok, pisau-pisau dan cawan-cawan dan segala perkakas tembaga yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian, diambil mereka, (15) juga perbaraan-perbaraan dan bokor-bokor penyiraman, baik segala yang dari emas maupun segala yang dari perak, diambil oleh kepala pasukan pengawal itu. (16) Adapun kedua tiang, ‘laut’ yang satu itu, kereta penopang yang dibuat oleh Salomo untuk rumah TUHAN, tiada tertimbang tembaga segala perkakas ini. (17) Delapan belas hasta tingginya tiang yang satu, dan di atasnya ada ganja dari tembaga; tinggi ganja itu tiga hasta dan jala-jala dan buah-buah delima ada di atas ganja itu sekeliling, semuanya itu tembaga. Dan seperti itu juga tiang yang kedua, disertai jala-jala. (18) Lalu kepala pasukan pengawal itu menangkap Seraya, imam kepala, dan Zefanya, imam tingkat dua dan ketiga orang penjaga pintu. (19) Dari kota itu ditangkapnya seorang pegawai istana yang diangkat mengepalai tentara, dan lima orang pelayan pribadi raja yang terdapat di kota itu, dan panitera panglima tentara yang mengerahkan rakyat negeri menjadi tentara, dan enam puluh orang dari rakyat negeri yang terdapat di kota itu. (20) Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, menangkap mereka dan membawa mereka kepada raja Babel, di Ribla. (21) Lalu raja Babel menyuruh membunuh mereka di Ribla, di tanah Hamat. Demikianlah orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan dari tanahnya.”.

 

Jadi, dilihat dari cerita dalam kitab 2Raja, maka Babilonia 3 x mengalahkan Yehuda. Pada zaman Yoyakim (2Raja 24:1), lalu pada zaman Yoyakhin (2Raja 24:10-16), lalu pada zaman Zedekia (2Raja 25:1-21). Perhitungan 70 tahun itu dihitung sejak Babilonia mengalahkan Yoyakim (penaklukan pertama).

 

Barnes’ Notes: Nebuchadnezzar took part of the furniture of the temple as booty, and carried back with him to Babylon several young men, the sons of the principal Hebrew nobles, among whom were Daniel and his three friends referred to in this chapter. It is not improbable that one object in conveying them to Babylon was that they might be hostages for the submission and good order of the Hebrews in their own land. It is at this time that the Babylonian sovereignty over Judah commences, commonly called the Babylonian captivity, which, according to the prophecy of Jeremiah, (Jer 25:1-14; 29:10), was to continue seventy years.[= Nebukadnezar mengambil sebagian dari perkakas-perkakas dari Bait Suci sebagai jarahan, dan membawa kembali dengan dia ke Babilonia beberapa orang muda, anak-anak laki-laki dari orang-orang bangsawan utama Ibrani, di antara siapa adalah Daniel dan tiga orang temannya yang diceritakan dalam pasal ini. Adalah mungkin bahwa satu tujuan dalam membawa mereka ke Babilonia adalah supaya mereka bisa menjadi sandera-sandera untuk ketundukan dan ketertiban yang baik dari orang-orang Ibrani di negara mereka sendiri. Adalah pada saat ini bahwa kekuasaan / otoritas Babilonia atas Yehuda mulai, biasanya disebut pembuangan Babilonia, yang, menurut nubuat-nubuat Yeremia (Yer 25:1-14; 29:10), akan berlangsung 70 tahun.].

 

Yer 25:1-14 - “(1) Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel. (2) Firman itu telah disampaikan oleh nabi Yeremia kepada segenap kaum Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem, katanya: (3) ‘Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya. (4) Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hambaNya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya. (5) Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan TUHAN kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. (6) Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hatiKu dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu. (7) Tetapi kamu tidak mendengarkan Aku, demikianlah firman TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hatiKu dengan buatan tanganmu untuk kemalanganmu sendiri. (8) Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: Oleh karena kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataanKu, (9) sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara - demikianlah firman TUHAN - menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hambaKu itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya. (10) Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita. (11) Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya. (12) Kemudian sesudah genap ketujuh puluh tahun itu, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang-orang Kasdim, dengan membuatnya menjadi tempat-tempat yang tandus untuk selama-lamanya. (13) Aku akan menimpakan kepada negeri ini segala apa yang Kufirmankan tentang dia, yaitu segala apa yang tertulis dalam kitab ini seperti yang telah dinubuatkan Yeremia tentang segala bangsa itu. (14) Sebab merekapun juga akan menjadi hamba kepada banyak bangsa-bangsa dan raja-raja yang besar, dan Aku akan mengganjar mereka setimpal dengan pekerjaan mereka dan setimpal dengan perbuatan tangan mereka.’.

 

Yer 29:10 - Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janjiKu itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini..

 

Matthew Henry: Now from this first captivity most interpreters think the seventy years are to be dated, though Jerusalem was not destroyed, nor the captivity completed, till about nineteen years after. In that first year Daniel was carried to Babylon, and there continued the whole seventy years (see v. 21), during which time all nations shall serve Nebuchadnezzar, and his son, and his son’s son, Jer 25:11.[= Dari pembuangan pertama ini kebanyakan penafsir berpikir 70 tahun itu dihitung, sekalipun Yerusalem tidak dihancurkan, juga pembuangan belum lengkap / selesai, sampai sekitar 19 tahun setelahnya. Pada tahun pertama itu Daniel dibawa ke Babilonia, dan terus disana selama seluruh 70 tahun (lihat ay 21), selama waktu mana semua bangsa-bangsa melayani Nebukadnezar, dan anaknya, dan anak dari anaknya, Yer 25:11.].

 

Barnes’ Notes: In Jer 25:1; 46:2, it is said that this was in the fourth year of Jehoiakim; in the passage before us it is said that it was the third year. This difference, says Jahn, arises from a different mode of computation: ‘Jehoiakim came to the throne at the end of the year, which Jeremiah reckons as the first (and such a mode of reckoning is not uncommon), but Daniel, neglecting the incomplete year, numbers one less:’ [= Dalam Yer 25:1; 46:2, dikatakan bahwa ini adalah tahun ke 4 dari Yoyakim; dalam text di depan kita dikatakan bahwa itu adalah tahun ke 3. Perbedaan ini, kata Jahn, muncul dari suatu cara perhitungan yang berbeda: ‘Yoyakim naik takhta pada akhir dari tahun itu, yang Yeremia perhitungkan sebagai yang pertama (dan cara perhitungan seperti itu bukannya tidak biasa), tetapi Daniel, mengabaikan tahun yang tidak lengkap, menghitung kurang satu:’].

 

Barnes’ Notes (tentang ay 1): ‘And besieged it.’ Jerusalem was a strongly-fortified place, and it was not easy to take it, except as the result of a siege. It was, perhaps, never carried by direct and immediate assault. Compare 2 Kings 25:1-3, for an account of a siege of Jerusalem a second time by Nebuchadnezzar. At that time the city was besieged about a year and a half. How long the siege here referred to continued is not specified. [= ‘Dan mengepungnya’. Yerusalem adalah suatu tempat yang dibentengi secara kuat, dan tidak mudah untuk mengalahkannya, kecuali sebagai hasil dari suatu pengepungan. Kota itu mungkin tidak pernah ditaklukkan oleh serangan langsung. Bandingkan dengan 2Raja 25:1-3, untuk suatu cerita tentang suatu pengepungan dari Yerusalem untuk keduakalinya oleh Nebukadnezar. Pada saat itu kota itu dikepung sekitar satu setengah tahun. Berapa lama pengepungan yang diceritakan di sini berlangsung tidak dinyatakan.].

Catatan: kalau dilihat dari 2Raja tadi, seharusnya ini adalah pengepungan yang ke 3.

 

3)   Kesimpulannya: Tuhan betul-betul melaksanakan ancamanNya!

 

Keil & Delitzsch: He was a mighty and a jealous God, who visits the blasphemers of His holy name according to their iniquity, and is able to fulfil His threatenings no less than His promises.[= Ia adalah Allah yang kuat / perkasa dan cemburu, yang menghukum penghujat-penghujat dari namaNya yang kudus sesuai dengan kejahatan mereka, dan mampu untuk menggenapi ancaman-ancamanNya tidak kurang dari pada janji-janjiNya.] - ‘Introduction’, hal 8.

 

 

-bersambung-

 

Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali