Pemahaman Alkitab

G. K. R. I. ‘GOLGOTA’

(Rungkut Megah Raya, blok D no 16)

 

Rabu, tanggal 13 Februari 2013, pk 19.00

 

Pdt. Budi Asali, M. Div.

(0819-455-888-55)

[email protected]

 

II Timotius 1:1-18(8)

 

2Tim 1:1-18 - “(1) Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, (2) kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. (3) Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. (4) Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku. (5) Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. (6) Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. (7) Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (8) Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah. (9) Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman (10) dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. (11) Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. (12) Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan. (13) Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. (14) Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakanNya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita. (15) Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes. (16) Tuhan kiranya mengaruniakan rahmatNya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara. (17) Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. (18) Kiranya Tuhan menunjukkan rahmatNya kepadanya pada hariNya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku.”.

 

Ay 14: “Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakanNya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.”.

 

1)         ‘Harta yang indah’.

KJV: That good thing (= Hal / benda yang baik itu).

RSV: the truth (= kebenaran).

NIV: the good deposit (= deposit yang baik).

NASB: the treasure (= harta).

 

Matthew Henry: That ‘good thing’ was the form of sound words, the Christian doctrine, which was committed to Timothy in his baptism and education as he was a Christian, and in his ordination as he was a minister. (= Hal baik itu adalah bentuk dari kata sehat, ajaran Kristen, yang diberikan kepada Timotius pada baptisan dan pendidikannya karena ia adalah seorang Kristen, dan dalam pentahbisannya karena ia adalah seorang pendeta / pelayan.).

 

William Hendriksen: The ‘precious deposit’ is, of course, the gospel, taken in its widest sense (see on I Tim. 6:20). It consists of ‘the sound words’ which Timothy has heard from Paul (see the preceding verse). It is precious or excellent because it belongs to God and results in his glory through the salvation of those who accept it by sovereign grace (see verses 8–10 above). [= ‘Deposit yang berharga’ itu adalah, tentu saja, injil, diartikan dalam artinya yang paling luas (lihat tentang 1Tim 6:20). Itu terdiri dari ‘kata-kata sehat’ yang telah Timotius dengar dari Paulus (lihat ayat sebelumnya). Itu berharga atau sangat bagus karena itu adalah milik Allah dan menghasilkan kemuliaanNya melalui keselamatan dari mereka yang menerimanya oleh kasih karunia yang berdaulat (lihat ayat-ayat 8-10 di atas).].

1Tim 6:20a - “Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu.”.

 

2)         “yang telah dipercayakanNya kepada kita,”.

KJV: ‘thee’ (= engkau).

RSV/NIV/NASB: ‘you’ (= engkau).

Tetapi NASB mencetaknya dengan huruf miring, menunjukkan bahwa dalam aslinya kata ini tidak ada.

 

Matthew Henry: The Christian doctrine is a trust committed to us. It is committed to Christians in general, but to ministers in particular. ... It is committed to us to be preserved pure and entire, and to be transmitted to those who shall come after us, and we must keep it, and not contribute any thing to the corrupting of its purity, the weakening of its power, or the diminishing of its perfection: (= Doktrin Kristen adalah sesuatu yang dipercayakan kepada kita. Itu diserahkan untuk dijaga kepada orang-orang Kristen secara umum, tetapi kepada pendeta-pendeta secara khusus. ... Itu diserahkan kepada kita untuk dijaga / dipelihara / dipertahankan supaya murni dan utuh, dan untuk diteruskan kepada mereka yang akan datang setelah kita, dan kita harus menjaganya, dan tidak memberikan kontribusi apapun yang merusak kemurniannya, melemahkan kekuatannya, dan mengurangi kesempurnaannya:).

 

Calvin mempunyai pandangan yang berbeda tentang arti dari ‘harta yang indah yang telah dipercayakanNya kepada kita / engkau’ ini.

 

Calvin: By ‘that which hath been committed,’ I understand him to mean both the honor of the ministry and all the gifts with which Timothy was endued. Some limit it to the ministry alone; but I think that it denotes chiefly the qualifications for the ministry, that is, all the gifts of the Spirit, in which he excelled. The word ‘committed’ is employed also for another reason, to remind Timothy that he must, one day, render an account; for we ought to administer faithfully what God has committed to us (= Dengan ‘apa yang telah dipercayakan’, saya mengertinya sebagai memaksudkan baik kehormatan pelayanan dan semua karunia-karunia dengan mana Timotius diberi. Sebagian orang membatasi ini pada pelayanan saja; tetapi saya pikir itu terutama menunjukkan kecakapan untuk pelayanan, yaitu, semua karunia-karunia dari Roh, dalam mana ia unggul. Kata ‘diserahkan’ digunakan juga untuk alasan yang lain, untuk mengingatkan Timotius bahwa pada suatu hari ia harus memberikan pertanggung-jawaban; karena kita harus melayani dengan setia apa yang telah Allah serahkan kepada kita).

Catatan: kalau saya membandingkan dengan penafsir-penafsir lain, kelihatannya penafsiran Calvin ini berbeda dengan yang lain. Mungkin ia satu-satunya yang berpendapat seperti ini.

 

3)         Peliharalah .... oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita..

RSV/NIV/NASB: ‘guard’ (= jagalah).

 

William Hendriksen: Again (as in I Tim. 6:20) Timothy is urged once for all to guard this deposit. He must defend it against every attack and never allow it to be changed or modified in the slightest degree. ... Timothy, then, should hold on to the pure gospel, the sound doctrine, as Paul has always done. [= Lagi, (seperti dalam 1Tim 6:20) Timotius didesak sekali untuk selamanya untuk menjaga deposit ini. Ia harus mempertahankannya terhadap setiap serangan dan tidak pernah mengijinkannya untuk diubah atau dimodifikasi dalam tingkat yang terkecil. ... Maka, Timotius harus memegang erat-erat injil yang murni, doktrin yang sehat, seperti Paulus telah selalu lakukan.].

 

Bible Knowledge Commentary: It was Timothy’s responsibility to preserve sound teaching from becoming corrupted through distortion, dilution, deletion, and addition. (= Merupakan tanggung jawab Timotius untuk menjaga / memelihara ajaran yang sehat dari menjadi rusak melalui penyimpangan / pemutar-balikan, pengenceran, penghapusan, dan penambahan.).

Bdk. Kis 20:26-27 - “(26) Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa. (27) Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”.

Catatan: kata ‘maksud’ (atau ‘rencana’) diartikan oleh banyak penafsir sebagai rencana Allah untuk keselamatan manusia, atau injil. Paulus memberitakan seluruhnya, tidak menambahinya, ataupun menguranginya! Apa yang ia lakukan dalam ay 27 itu yang menyebabkan ia bisa mengatakan ay 26 dengan benar!

Bdk. Yeh 33:8-9 - “(8) Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! - dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. (9) Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.”.

 

Penerapan: pendeta-pendeta sering mengubah / memodifikasi injil / firman, karena bermacam-macam alasan, seperti:

a)   Pemikiran yang memang sesat.

b)   Politik.

c)   Uang / keuntungan.

d)   Takut, bisa kepada pemerintah, orang-orang yang beragama lain, orang-orang kaya dalam gereja, dan sebagainya.

e)   Untuk menyesuaikan dengan ajaran / aliran gereja. Bukankah ajaran / aliran gereja yang seharusnya disesuaikan dengan firman / injil?

 

Bible Knowledge Commentary: Heretical teaching was not only a possibility to Paul; it was a constant threat to be guarded against. (= Ajaran-ajaran sesat bukan hanya merupakan suatu kemungkinan bagi Paulus, itu merupakan suatu ancaman yang terus menerus terhadap mana kita perlu berjaga-jaga.).

 

William Hendriksen: But since the enemy is strong and Timothy is weak, Paul very wisely adds the thought that this guarding cannot be done except ‘through the Holy Spirit who dwells within us,’ that is, within Paul, Timothy, all believers (Rom. 8:11). [= Tetapi karena musuh itu kuat dan Timotius itu lemah, Paulus dengan sangat bijaksana menambahkan pemikiran bahwa penjagaan ini tidak bisa dilakukan kecuali ‘melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam kita’, yaitu di dalam Paulus, Timotius dan semua orang-orang percaya (Ro 8:11).].

Ro 8:11 - “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu.”.

 

Calvin: But what is the method of keeping it? It is this. We must beware lest we lose by our indolence what God has bestowed upon us, or lest it be taken away, because we have been ungrateful or have abused it; for there are many who reject the grace of God, and many who, after having received it, deprive themselves of it altogether. Yet because the difficulty of keeping it is beyond our strength, he therefore adds, - ‘By the Holy Spirit.’ As if he had said, ‘I do ask from thee more than thou canst, for what thou hast not from thyself the Spirit of God will supply to thee.’ (= Tetapi apa metode untuk menjaga / memeliharanya? Itu adalah ini. Kita harus berhati-hati supaya jangan kita kehilangan oleh kemalasan kita, apa yang telah Allah berikan kepada kita, atau supaya jangan itu diambil, karena kita telah mempunyai rasa tidak tahu terima kasih, atau telah menyalah-gunakannya; karena ada banyak orang yang menolak kasih karunia Allah, dan banyak orang yang, setelah menerimanya, membuang diri mereka sendiri sama sekali darinya. Tetapi karena kesukaran untuk menjaga / memeliharanya itu melampaui kekuatan kita, karena itu ia menambahkan, - ‘Oleh Roh Kudus’. Seakan-akan ia telah berkata, ‘Aku meminta darimu lebih dari kemampuanmu, karena apa yang engkau tidak punyai dari dirimu sendiri, akan disuplai oleh Roh Kudus bagimu’.).

 

Matthew Henry: “‘Keep it by the Holy Ghost that dwelleth in us.’ Observe, Even those who are ever so well taught cannot keep what they have learned, any more than they could at first learn it, without the assistance of the Holy Spirit. We must not think to keep it by our own strength, but keep it by the Holy Ghost. ... The Holy Ghost dwells in all good ministers and Christians; they are his temples, and he enables them to keep the gospel pure and uncorrupt; and yet they must use their best endeavours to keep this good thing, for the assistance and indwelling of the Holy Ghost do not exclude men’s endeavours, but they very well consist together. (= ‘Pelihara / jagalah itu oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam kita’. Perhatikan, Bahkan mereka yang pernah diajar dengan begitu baik tidak bisa menjaga apa yang telah mereka pelajari, sama seperti mereka pada awalnya juga tidak bisa mempelajarinya, tanpa pertolongan dari Roh Kudus. Kita tidak boleh berpikir untuk menjaga / memeliharanya dengan kekuatan kita sendiri, tetapi memelihara / menjaganya oleh Roh Kudus. ... Roh Kudus tinggal dalam diri semua pendeta-pendeta dan orang-orang Kristen yang baik; mereka adalah bait-baitNya, dan Ia memampukan mereka untuk menjaga / memelihara injil supaya murni dan tidak rusak; tetapi mereka harus menggunakan usaha-usaha terbaik mereka untuk menjaga / memelihara hal yang baik ini, karena pertolongan dan penghunian dari Roh Kudus, tidak membuang usaha-usaha manusia, tetapi ada bersama-sama dengan sangat baik.).

 

Saya kira bagian akhir dari kata-kata Matthew Henry ini sangat penting. Kita memang harus bersandar kepada Roh Kudus dalam menjaga / memelihara injil / firman Tuhan, tetapi itu tidak berarti kita hanya berdoa dan lalu tidak melakukan apa-apa. Kita tetap harus melakukan usaha yang terbaik, misalnya dengan mempelajari banyak buku-buku tafsiran / theologia. Mengapa saya katakan ‘banyak’? Karena kalau hanya menggunakan satu, dan yang satu itu salah, kita akan terseret oleh kesalahannya. Tetapi kalau menggunakan banyak buku, maka pada saat yang satu salah, buku-buku yang lain bisa mengkoreksinya.

 

Tetapi apa yang menyedihkan adalah: kebanyakan pendeta / hamba Tuhan tidak punya buku-buku, dan kalaupun punya, mereka tidak menggunakannya, entah karena merasa sudah pandai, karena malas, tak ada waktu, kurang kemampuan bahasa Inggris, dsb! Semua ini bukan alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan!

 

Ay 15: “Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes.”.

Bdk. 2Tim 4:16 - “Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku - kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka -,”.

 

1)         Orang-orang yang berpaling dari Paulus.

 

Matthew Henry: Having (v. 13,14) exhorted Timothy to hold fast, I. He mentions the apostasy of many from the doctrine of Christ, v. 15. It seems, in the best and purest ages of the church, there were those that had embraced the Christian faith, and yet afterwards revolted from it, nay, there were many such. He does not say that they had turned away from the doctrine of Christ (though it should seem they had) but they had turned away from him, they had turned their backs upon him, and disowned him in the time of his distress. [= Setelah menasehati Timotius (ay 13,14) untuk berpegang erat-erat, 1. Ia menyebutkan kemurtadan dari banyak orang dari ajaran Kristus, ay 15. Kelihatannya, dalam jaman yang terbaik dan termurni dari gereja, di sana ada mereka yang telah memeluk / mempercayai iman Kristen, tetapi belakangan memberontak darinya, bahkan ada banyak yang seperti itu. Ia tidak mengatakan bahwa mereka telah berbalik dari ajaran Kristus (sekalipun kelihatannya mereka memang telah berbalik) tetapi mereka telah berbalik dari dia, mereka telah memungkuri dia, dan tidak mengakui dia pada saat ia ada dalam keadaan sukar / berbahaya.].

Catatan: kebanyakan penafsir tak sependapat dengan Matthew Henry bahwa orang-orang yang dibicarakan di sini, termasuk Figelus dan Hormogenes, telah menyimpang / berbalik dari iman Kristen / ajaran Kristus. Boleh dikatakan semua beranggapan mereka hanya meninggalkan Paulus di saat kebutuhannya.

 

Bible Knowledge Commentary: It is unnecessary to assume either (a) that ‘everyone’ means literally every Christian, or (b) that their failure consisted of a total defection from the faith. Verses 16-18 suggest rather that there was a general failure to support the apostle in his personal time of need. [= Tidaklah perlu untuk menganggap atau (a) bahwa ‘semua mereka’ berarti secara hurufiah setiap orang Kristen, atau (b) bahwa kegagalan mereka terdiri dari suatu tindakan meninggalkan iman secara total. Sebaliknya, ayat 16-18 menunjukkan bahwa di sana ada suatu kegagalan umum untuk mendukung sang rasul dalam saat kebutuhan pribadinya.].

 

William Hendriksen: It is probable that several leading Christians in the province of which Ephesus was the capital had been asked by Paul to come to Rome in order to appear on the witness-stand in his favor. However, with the possible exception of the one to be mentioned in verses 16–18, no one had complied with the request. In all likelihood fear had held them back. That was true also with respect to two among their number, namely, Phygelus and Hermogenes, known to Timothy but not to us, there being no further reference to them in Scripture. Are these two singled out for special mention because their failure to function as ‘friends in need who are friends indeed’ was especially surprising? (= Adalah mungkin bahwa beberapa orang-orang Kristen yang terkemuka di propinsi dimana Efesus adalah ibu kotanya telah diminta oleh Paulus untuk datang ke Roma supaya muncul sebagai saksi untuk membelanya. Tetapi, dengan kemungkinan perkecualian dari satu orang yang disebutkan dalam ay 16-18, tak seorangpun telah memenuhi permintaan itu. Mungkin sekali rasa takut telah menahan mereka. Itu juga benar berkenaan dengan dua di antara mereka, yaitu Figelus dan Hermogenes, yang dikenal oleh Timotius, tetapi tidak oleh kita, dan selanjutnya tak ada referensi lanjutan tentang mereka dalam Kitab Suci. Apakah dua orang ini dikhususkan untuk penyebutan khusus karena kegagalan mereka untuk berfungsi sebagai ‘sahabat dalam kebutuhan yang adalah betul-betul sahabat’ secara khusus sangat mengejutkan?).

 

Jamieson, Fausset & Brown: ‘Phygellus and Hermogenes’ - specified, perhaps, as persons from whom such cowardice could least be expected; or, as well known to Timothy, and spoken of in conversations between him and Paul when the latter was in Asia. (= ‘Figelus dan Hermogenes’ - disebutkan dengan jelas / pasti, mungkin, sebagai orang-orang dari siapa kepengecutan seperti itu paling sedikit diharapkan; atau, karena dikenal baik oleh Timotius, dan dibicarakan tentangnya dalam percakapan antara dia dan Paulus pada waktu Paulus ada di Asia.).

 

Barnes’ Notes: ‘Of whom are Phygellus and Hermogenes.’ We know nothing of these individuals but what is here mentioned. It would seem that they were prominent persons, and those from whom the apostle had a right to expect other treatment. ... It is a sad thing when the ONLY record made of a man - the only evidence which we have that he ever lived at all - is, that he turned away from a friend, or forsook the paths of true religion. And yet there are many men of whom the only thing to be remembered of them is, that they lived to do wrong. (= ‘Di antara siapa adalah Figelus dan Hormogenes’. Kita tidak tahu apa-apa tentang orang-orang ini kecuali apa yang disebutkan di sini. Kelihatannya mereka adalah orang-orang yang menonjol / terkemuka, dan mereka dari siapa sang rasul mempunyai hak untuk mengharapkan perlakuan yang lain. ... Merupakan sesuatu yang menyedihkan pada waktu catatan satu-satunya dibuat tentang seseorang - satu-satunya bukti yang kita punyai bahwa ia pernah hidup - adalah, bahwa ia berbalik dari seorang sahabat, atau meninggalkan jalan dari agama yang benar. Tetapi ada banyak orang tentang siapa satu-satunya hal yang bisa diingat tentang mereka adalah, bahwa mereka hidup untuk berbuat salah).

 

Calvin: Those apostasies which he mentions might have shaken the hearts of many, and given rise, at the same time, to many suspicions; as we commonly look at everything in the worst light. Paul meets scandals of this kind with courage and heroism, that all good men may learn to abhor the treachery of those who had thus deserted the servant of Christ, when he alone, at the peril of his life, was upholding the common cause; and that they may not on that account give way, when they learn that Paul is not left destitute of divine assistance. (= Kemurtadan-kemurtadan yang ia sebutkan itu bisa telah menggoncangkan hati banyak orang, dan pada saat yang sama, memunculkan banyak kecurigaan; karena kita biasanya memandang segala sesuatu dalam terang yang paling buruk. Paulus menghadapi skandal-skandal dari jenis ini dengan keberanian dan sikap pahlawan, supaya semua orang baik / saleh bisa belajar untuk jijik terhadap pengkhianatan dari mereka yang telah meninggalkan pelayan Kristus seperti itu, pada waktu ia sendiri, dengan resiko nyawanya, sedang menegakkan / menjunjung tinggi perkara bersama; dan supaya mereka tidak menyerah karena hal itu, pada waktu mereka belajar bahwa Paulus tidak ditinggalkan tanpa pertolongan ilahi.).

Penerapan: kalau banyak orang meninggalkan gereja kita, apakah itu membuat saudara kecil hati, atau lebih parah lagi, mencurigai saya, bahwa saya bukan hamba Tuhan yang benar?

 

Calvin: “‘Of whom are Phygellus and Hermogenes.’ He names two of them, who were probably more celebrated than the rest, that he may shut the door against their slanders; for it is customary with revolters and deserters from the Christian warfare, in order to excuse their own baseness, to forge as many accusations as they can against the good and faithful ministers of the gospel. ‘Phygellus and Hermogenes,’ knowing that their cowardice was justly reckoned infamous by believers, and that they were even condemned as guilty of base treachery, would not have hesitated to load Paul with false accusations, and impudently to attack his innocence. Paul, therefore, in order to take away all credit from their tries, brands them with the mark which they deserve. (= ‘Di antara siapa adalah Figelus dan Hormogenes’. Ia menyebut nama dua dari mereka, yang mungkin lebih terkenal dari sisanya, supaya ia bisa menutup pintu bagi fitnah-fitnah mereka; karena merupakan suatu kebiasaan dengan pemberontak-pemberontak dan pembelot-pembelot / desertir-desertir dari perang Kristen, untuk mendapat alasan bagi kehinaan mereka sendiri, untuk memalsukan tuduhan-tuduhan sebanyak yang mereka bisa terhadap / menentang pendeta-pendeta / pelayan-pelayan yang baik dan setia dari injil. ‘Figelus dan Hormogenes’, yang mengetahui bahwa kepengecutan mereka dengan adil / benar dianggap sebagai nama buruk oleh orang-orang percaya, dan bahwa mereka bahkan dikecam sebagai bersalah tentang pengkhianatan yang buruk, tidak akan ragu-ragu untuk membebani Paulus dengan tuduhan-tuduhan palsu, dan secara kurang ajar menyerang ketidak-bersalahannya. Karena itu, Paulus untuk menyingkirkan semua penilaian yang baik dari usaha-usaha mereka, mencap mereka dengan cap / tanda yang layak mereka dapatkan.).

 

Calvin: Thus also, in the present day, there are many who, because they are not here admitted into the ministry, or are stripped of the honor on account of their wickedness, or because we do not choose to support them while they do nothing, or because they have committed theft or fornication, are compelled to fly, and forthwith wander through France and other countries, and, by throwing upon us all the accusations that they can, borrow from them an attestation of their innocence. (= Demikian juga, pada jaman sekarang ini, ada banyak orang yang, karena di sini mereka tidak diterima ke dalam pelayanan, atau dilucuti dari kehormatan karena kejahatan mereka, atau karena kami tidak memilih untuk menyokong mereka sementara mereka tidak melakukan apa-apa, atau karena mereka telah melakukan pencurian atau percabulan, didesak untuk pergi, dan dengan segera mengembara di seluruh Perancis dan negara-negara lain, dan dengan melemparkan kepada kita semua tuduhan yang mereka bisa tuduhkan, meminjam dari mereka suatu pengesahan tentang ketidak-bersalahan mereka.).

 

Calvin: And some brethren are so silly as to accuse us of cruelty, if any of us paints such persons in their true colors. But it were to be wished that all of them had their forehead marked with a hot iron, that they might be recognized at first sight.” (= Dan beberapa saudara adalah begitu tolol sehingga menuduh kami melakukan kekejaman, jika siapapun dari kami menggambarkan orang-orang seperti itu dalam warna mereka yang sebenarnya. Tetapi harus diinginkan / diharapkan bahwa semua mereka ditandai pada dahi mereka dengan besi panas, sehingga mereka bisa dikenali pada pandangan pertama.).

 

2)         Penyebutan nama orang dalam Alkitab.

Saya sering dikritik / diserang karena menyebutkan nama orang / gereja dalam kotbah / tulisan saya. Bagi orang yang beranggapan bahwa itu salah, coba bandingkan dengan kata-kata Calvin di atas, dan juga dengan 2Tim 1:15 ini dimana Paulus menyebutkan nama dari kedua orang ini, dan kedua nama ini masuk ke dalam Alkitab! Adalah aneh dan bodoh, kalau karena saya menyebutkan nama dari nabi-nabi palsu dalam khotbah / tulisan saya, lalu banyak orang Kristen menyalahkan saya!

Bagi yang merasa bahwa satu ayat ini masih kurang, bacalah lebih banyak lagi ayat-ayat sejenis di bawah ini:

·         1Tim 1:19-20 - “(19) Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka, (20) di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.”.

·         2Tim 2:17-18 - “(17) Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus, (18) yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.”.

·         2Tim 3:8-9 - “(8) Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. (9) Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.”.

·         2Tim 4:9-10 - “(9) Berusahalah supaya segera datang kepadaku, (10) karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.”.

·         2Tim 4:14-15 - “(14) Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. (15) Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.”.

·         3Yoh 9-10 - “(9) Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami. (10) Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat.”.

 

 

 

-bersambung-

 

Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali