MENJAWAB SAKSI YEHUWA:
ALLAH ADA DENGAN SENDIRINYA

Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div.

 

Saksi Yehuwa

        "Tidak satu pun dari bangsa-bangsa kafir penyembah berhala telah membetuk suatu ilah sebelum Yehuwa, karena tidak ada ilah apapun sebelum Yehuwa. Demikian pula di masa depan, mereka tidak akan membetuk ilah yang nyata dan hidup yang dapat bernubuat. (Yes 46:9,10). Namun ini tidak berarti bahwa Yehuwa tidak pernah membentuk suatu pribadi yang layak disebut suatu allah". 'Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-ayat Alkitab', hal 401.

 

Tanggapan Budi Asali:

A Kelihatannya Saksi-saksi Yehuwa beranggapan bahwa yang tidak membentuk Allah adalah bangsa-bangsa kafir, tetapi Yehuwa sendiri tentu bisa membentuk Allah / allah.

        Perhatikan baik-baik Yes 43:10 di atas. Di situ dikatakan tidak ada Allah yang dibentuk, tidak peduli siapa yang membentuknya. Jadi ini berlaku bagi manusia (bangsa-bangsa kafir), malaikat-malaikat ataupun bagi bagi Allah / YAHWEH sendiri. Juga dalam Yes 43:10b itu dikatakan 'sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk.' Kata-kata 'sebelum Aku', jelas menunjukkan bahwa yang dimaksud itu bukanlah bangsa-bangsa kafir atau siapapun juga (karena bagaimana mereka bisa ada sebelum Allah)?, tetapi Allah sendiri. Jadi, Allah sendiripun tidak bisa membentuk atau mencipta Allah lain. Mengapa?

        Karena memang mustahil, bahkan bagi Allah, untuk membentuk atau mencipta Allah lain. Allah tidak bisa dibentuk / dicipta. Allah harus ada dengan sendirinya. Bila suatu pribadi dibentuk / dicipta, Ia pasti tidak layak disebut Allah ataupun suatu allah! Suatu pribadi yang dibentuk / dicipta pasti tidak kekal, dan tidak memiliki sifat self existent (= ada dari dirinya sendiri / ada dengan sendirinya), dan karena itu jelas sama sekali tidak layak disebut sebagai Allah!

        Hanya ada satu kelompok orang yang bisa membentuk / menciptakan Allah / suatu allah / sesuatu yang layak disebut Allah, yaitu Saksi Yehuwa! Dalam ajaran sesat mereka, mereka menciptakan 'suatu allah' yaitu Yesus.

 

B Mengapa Saksi-saksi Yehuwa memberikan penafsiran yang bertentangan dengan terjemahan mereka sendiri dalam NWT? NWT menterjemahkan '! was installed' (= Aku dilantik / ditempatkan), dan dengan demikian tidak menunjukkan bahwa Yesus dibentuk.

 

C Amsal 8:24-25 "Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir".

        Bahwa 'Yesus / Anak dilahirkan' tidak terlalu menimbulkan persoalan. Ini memang tidak mungkin menunjuk pada kelahiran Yesus sebagai manusia, karena dalam ayat itu dikatakan bahwa kelahiran itu terjadi 'sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air, sebelum gunung-gunung tertanam, dan lebih dahulu dari bukit-bukit'. Jadi, kelahiran ini menunjuk pada kelahiran Yesus sebagai Anak Allah atau 'The Eternal Generation of the Son' yang akan saya jelaskan di bawah, dan ini tidak bisa dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa Yesus bukan Allah.

 

D Supaya lebih jelas secara keseluruhan, di sini saya memberikan Amsal 8:22-25 versi NIV dan NASB.

 

NIV:  "The Lord brought me forth as the first of his works, before his deeds of old;  I was appointed from eternity, from the beginning, before the world began.  When there were no oceans, I was given birth, when there were no springs abounding with water;  before the mountains were settled in place, before the hills, I was given birth" [= TUHAN telah melahirkan aku sebagai yang pertama dari pekerjaan-pekerjaan-Nya, sebelum perbuatan-perbuatan-Nya pada jaman dulu; Aku ditetapkan dari kekekalan, dari semula, sebelum dunia mulai. Pada waktu belum ada lautan, aku telah dilahirkan, pada waktu belum ada sumber-sumber yang melimpah dengan air; sebelum gunung-gunung ditempatkan di tempatnya, sebelum bukit-bukit, aku telah dilahirkan].

 

NASB: "The Lord possessed me at the beginning of His way, Before His works of old.  From everlasting I was established, From the beginning, from the earliest times of the earth. When there were no depths I was brought forth, When there were no springs abounding with water.  Before the mountains were settled, Before the hills I was brought forth" [= TUHAN memiliki aku pada permulaan jalan-Nya, sebelum pekerjaan-pekerjaan-Nya pada jaman dulu. Dari kekekalan aku telah ditetapkan, dari semula, dari saat-saat yang paling awal dari bumi. Pada waktu belum ada kedalaman/lautan aku telah dilahirkan, pada waktu belum ada sumber-sumber yang berlimpah dengan air. Sebelm gunung-gunung ditempatkan, sebelum bukit-bukit aku telah dilahirkan].

 

        Kedua versi ini tidak menunjukkan bahwa Yesus dicipta, tetapi hanya bahwa Ia dilahirkan.

 

 


THE ETERNAL GENERATION OF THE SON

        Untuk menjelaskan hubungan Bapa dengan Anak, dan sekaligus untuk melindungi 2 hal, yaitu 'ketidak-berubahan Allah' dan 'kekekalan Yesus', maka dicipakan doktrin 'the eternal generation of the Son' ini.

 

Dasar Kitab Suci dari doktrin ini:

A Sebutan 'Bapa' dan 'Anak' dalam Kitab Suci menunjukkan bahwa Bapa memang memperanakkan Anak (tetapi bukan seperti seorang bapak memperanakkan anaknya!). Kalau memang tidak ada tindakan memperanakkan, mengapa tidak disebut saja suami - istri, atau dua saudara kembar, atau paman - keponakan, dan sebagainya?

B Sebutan 'Anak Tunggal' / 'The Only Begotten' (Yoh 1:14, 3:16), dan juga sebutan 'sulung' [dalam bahasa Inggrisnya firstborn (= yang dilahirkan pertama) ] bagi Yesus (Kol 1:15 Ro 8:29 Ibr 1:6), menunjukkan bahwa Ia memang diperanakkan.

C Yoh 5:26 dan Yoh 6:57 mengatakan bahwa Bapa memberikan Anak untuk mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.

Yoh 5:26 "Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri."

Yoh 6:57 "Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku."

D Yoh 1:18, kalau dilihat dari manuscript yang dianggap paling benar, terjemahannya adalah 'satu-satunya Allah yang dipernakkan' (the only begotten God'). Sekalipun Bapa dan Roh Kudus adalah Allah, tetapi Bapa dan Roh Kudus tidak pernah diperanakkan. Jadi, Yesus adalah satu-satunya Allah yang diperanakkan!

 

Yoh 1:18 "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."

        Perhatikan istilah 'Anak Tunggal Allah' yang saya garis bawahi itu.

        Dalam istilah / bagian ini terdapat textual problem (= problem text, di mana ada perbedaan antara manuscript yang satu dengan manuscript yang lain). Ada 4 golongan manuscript:

1. the only begotten (= satu-satunya yang diperanakkan).

2. the only begotten Son (= satu-satunya Anak yang diperanakkan).

3. the only begotten Son of God (= satu-satunya Anak Allah yang diperanakkan).

4. only begotten God (= satu-satunya Allah yang dipernakkan).

 

Catatan: untuk yang ke 4 ini ada yang mengatakan bahwa ada ada definite artcile / kata sandang tertentu ('the only begotten God'), tetapi kebanyakan mengatakan bahwa di sini tidak digunakan definite article / kata sandang tertantu ('only begotten God').

 


Sumber:
Tabloid GLORIA, edisi 380, Minggu I Desember 2007, hal. 27
Tabloid GLORIA adalah tabloid mingguan interdenominasi, terbit dari Surabaya, member of Jawa Pos Group.

Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ

Channel Live Streaming Youtube :  bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali