Eksposisi Surat
Paulus kepada Jemaat di Efesus
oleh
: Pdt. Budi Asali M.Div.
A)
Ia adalah tahanan kaisar Nero, tetapi ia menyebut dirinya ‘a prisoner
of Christ Jesus’ (ay 1 - lihat NIV; Alkitab bahasa Indonesia salah
terjemahan).
Ia tidak mau menyebut dirinya ‘a prisoner of Nero’ karena hal ini
menimbulkan kesan bahwa hidupnya tergantung pada Nero. Dengan menyebut dirinya
‘a prisoner of Christ Jesus’ (= tahanan Kristus), ia menunjukkan bahwa
dirinya tergantung kepada Kristus. Jelas sekali Paulus mengakui bahwa Allah itu
berdaulat dalam keadaan apapun.
B)Mungkin
ada orang-orang Efesus yang mengira bahwa Paulus ditahan karena ia berbuat dosa.
Karena itu Paulus lalu membela diri dan ia berkata dalam ay 1 bahwa ia adalah
seorang tahanan ‘karena’ / ‘demi kamu’ (Alkitab bahasa Indonesia
menterjemahkan ‘untuk kamu’. Ini salah terjemahan). Paulus memang ditangkap
karena ia PI kepada orang-orang non Yahudi (bdk. Kis 22:21-22). Dari sini, bisa
kita lihat bahwa dalam hal-hal / kasus-kasus tertentu, kita harus membela diri.
Kalau ada fitnahan / anggapan tentang diri kita yang bisa merugikan pelayanan
kita, kita harus membela diri!
II)PAULUS
MENERIMA KASIH KARUNIA ALLAH:
1)Kasih
karunia Allah itu diberikan dalam bentuk wahyu tentang rahasia Allah (ay 2,3).
Kalau kita bisa mengerti tentang Firman Tuhan, itu juga disebabkan karena kasih
karunia Allah. Karena itu pada waktu mau mendengar / belajar Firman Tuhan, harus
berharap kepada Tuhan.
2)Kasih
karunia Allah diberikan kepadanya dalam bentuk pelayanan PI kepada orang-orang
non Yahudi (ay 7,8). Kitapun harus menganggap pelayanan sebagai suatu kasih
karunia, bukan sebagai beban!
Dua
hal tsb di atas berhubungan erat dengan :
-
orang yang tidak bisa PI sebelum menerima pengertian dari Tuhan. Karena itu
harus belajar Firman Tuhan.
-
orang yang sudah menerima pengertian Firman Tuhan, harus PI!
ad
1)Wahyu tentang rahasia yang dinyatakan kepada
Paulus:
A)Rahasia.
Ada
3x kata ‘rahasia’ yaitu dalam ay
3,4,9. Rahasia itu adalah bahwa orang-orang non yahudi, karena berita Injil,
menjadi:
-
ahli waris (heirs together)
-
anggota (members together)
-
peserta (sharers together)
Dalam
janji yang diberikan dalam Kristus Yesus (ay 6).
Jadi,
rahasia itu adalah bahwa orang Yahudi dan orang non Yahudi bersatu
satu dengan yang lain, & juga bersatu dengan Kristus.
B)Rahasia
itu dinyatakan oleh Allah kepada:
-
Paulus (ay 3).
-
Rausul-rasul dan nabi-nabi (ay 5). Siapakah yang dimaksud dengan ‘nabi-nabi’
ini? Bukan nabi-nabi PL, karena nabi- nabi PL tidak tahu tentang rahasia ini (ay
5,9). Jadi, ‘nabi-nabi’ di sini adalah nabi-nabi PB (orang yang setelah
mendapat pengertian Firman Tuhan, lalu memberitakannya).
-
Orang-orang kudus / kristen (Kol 1:26).
Jadi,
dengan kata lain, rahasia itu menjadi milik Gereja.
C)Rahasia
itu = wahyu yang baru (ay 5,9). Ini sesuatu yg aneh, karena dalam PL Tuhan juga
memberi janji untuk non Yahudi
(bdk. Kej 12:1-3 Maz 2:8
Yes 42:6 Yes 49:6). Tetapi
ada hal-hal yang tidak pernah diungkapkan dalam PL, seperti:
-
bahwa pemerintahan theocracy Yahudi akan berakhir dan di- gantikan oleh Gereja.
-
bahwa Gereja terdiri dari Yahudi dan non Yahudi, dan tidak ada perbedaan di
antara mereka.
Karena
itulah rahasia itu disebut sebagai wahyu yang baru.
ad
2)Pelayanan yang diberikan kepada Paulus:
A)Rahasia = kebenaran yang
dinyatakan kepada Paulus.
Injil
adalah kebenaran yang dinyatakan oleh Paulus. Ia sadar bahwa rahasia itu
dinyatakan kepadanya, supaya ia nyatakan kepada orang lain. Apakah saudara juga
menyadari hal itu?
B)Pelayanan
PI adalah kasih karunia Allah:
-
Paulus menjadi rasul, bukan karena ia layak, tetapi karena kasih karunia Allah.
-
Dalam ay 7-8, Paulus menonjolkan kasih karunia Allah itu dengan menunjukkan
dirinya sebagai orang ‘yang paling hina’ (terjemahan hurufiahnya adalah
‘less than the least’ (=lebih kecil dari yang paling kecil’) dari segala
orang kudus. (bdk. 1Tim1:15 - Paulus menyebut dirinya paling ber- dosa). Baik Ef
3:8 maupun 1Tim 1:15 menggunakan bentuk present tense, karena Paulus menilai
dirinya terpisah dari kasih karunia Allah. (bdk. Ro 7:18,19 - ‘di dalam aku
sebagai manusia’).
-
Tetapi kesadaran bahwa dirinya kecil / berdosa, tidak menyebabkan Paulus tidak
melayani Tuhan.
Penerapan: Apakah saudara tidak melayani Tuhan karena menganggap diri
saudara kecil / tidak berarti / berdosa?
C)Tugas
Paulus:
a)ay
8 ‘memberitakan’ (EVANGELIZO =
memberitakan kabar baik) kekayaan Kristus kepada orang non Yahudi.
‘Kekayaan’ = semua yang tersedia karena kematian Kristus di atas kayu salib.
b)ay
9 ‘menyatakan rahasia’. Ini salah
terjemahan! Kata ‘PHOTISAI’ seharusnya berarti ‘to enlighten’
(=menerangi) (NASB - to bring to light).
Pada ay 9 ini ada textual problem. Ada manuscript- manuscript yang
menuliskan kata ‘PANTAS’ sesudah ‘PHOTISAI’, ada yang tidak. Tetapi
kata ‘PHOTISAI’ itu sebetulnya menuntut suatu object di belakangnya. Jadi,
kesimpulan umum adalah di belakang kata ‘PHOTISAI’ harus ada kata
‘PANTAS’, tetapi kata ‘PANTAS’ itu diletakkan dalam tanda kurung. Kata
‘PANTAS’ itu sendiri berarti ‘segala sesuatu’.
NIV
menterjemahkan ‘PHOTISAI PANTAS’ itu dengan ‘to make plain to everyone’.
Penekanan
Paulus di sini adalah: orang-orang itu ada dalam kegelapan. Paulus harus membawa
terang kepada mereka. Ini sesuai dengan panggilan Paulus (Kis 26:17-18).
Sebetulnya, yang menerangi adalah Roh Kudus. Karena itu dalam Ef 1:18 Paulus
berdoa untuk itu.
c)ay
10 ‘memberitakan hikmat Allah kepada
pemerintah / penguasa surga (=malaikat)’. Malaikat tidak maha tahu, dan
mereka mula-mula tidak tahu akan rahasia ini dan mereka ingin tahu (1Pet
1:10-12). Melalui pelayanan Paulus terbentuklah Gereja yang terdiri dari
Yahudi dan non Yahudi, dan melalui Gereja inilah malaikat bisa melihat hikmat
Allah.
Semua
ini terjadi sesuai dengan maksud kekal / abadi Allah (ay 11). Tuhan sudah
menetapkan dan ia tidak mengubah-ubah rencanaNya. Maksud kekal ini dilaksanakan
dalam Kristus Yesus.
Orang
yang beriman kepada Yesus mendapatkan:
-
jalan masuk kepada Allah.
-
keyakinan (Alkitab Indonesia menterjemahkan ‘kepercayaan’. Ini salah
terjemahan).
-
keberanian (ay 12).
Karena
adanya jalan masuk ini, kita tidak boleh kecil hati (ay 13). Dalam ay 13
Paulus berkata bahwa ‘kesesakanku adalah kemulianMu’. Artinya: Allah
membiarkan aku mati bagi kamu. Pasti kamu sangat berharga / mulia. Ini alasan
lain mengapa kita tak boleh tawar hati / kecil hati (ay 13). Adalah sesuatu
yang luar biasa kalau Paulus, yang berada di dalam penjara itu, malah menguatkan
orang yang bebas / di luar penjara.
-o0o-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ
Channel Live Streaming Youtube : bit.ly/livegkrigolgotha / budi asali