Kebaktian

G. K. R. I. ‘GOLGOTA’

(Jl. Dinoyo 19b, lantai 3)

Minggu, tgl 13 April 2008, pk 17.00

Pdt. Budi Asali, M. Div.

(8: 7064-1331 / 6050-1331)

 

 

Kalimat keenam

Yoh 19:30 (2)

 

Yoh 19:30 - “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya”.

 

IV) Ajaran2 yang >< kata2 ‘Sudah selesai’ ini.

 

1) Yesus turun ke neraka untuk memikul hukuman dosa kita di sana.

 

2) Ajaran Gereja Roma Katolik tentang api penyucian.

 

Ro 8:1 - “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus”.

 

3) Ajaran yang mengatakan bahwa perbuatan baik kita mempunyai andil untuk menyelamatkan kita.

 

Spurgeon: Apakah ada dari kamu di sini yang sedang berusaha untuk melakukan sesuatu untuk membuat suatu kebenaran dari dirimu sendiri? Bagaimana engkau berani melakukan pekerjaan seperti itu pada waktu Yesus berkata ‘Sudah selesai’? Apakah engkau sedang berusaha untuk mengumpulkan beberapa dari jasamu sendiri, sedikit barang2 rombengan / sisa, daun ara dan kain kotor dari kebenaranmu sendiri? Yesus berkata: ‘Sudah selesai’. Mengapa engkau mau menambahkan apapun dari dirimu sendiri pada apa yang sudah Ia selesaikan? Apakah engkau berkata bahwa engkau tidak cocok untuk diselamatkan? Apa! haruskah engkau membawa sebagian dari kelayakanmu untuk menambah dengan susah payah pekerjaan Kristus? ‘Oh!’ katamu, ‘Aku berharap untuk datang kepada Kristus pada salah satu dari hari2 ini pada saat aku sudah lebih baik’. Apa! Apa! Apa! Apa! Apakah engkau harus membuat dirimu sendiri lebih baik, dan lalu Kristus harus mengerjakan sisa dari pekerjaan itu? Engkau mengingatkan aku tentang jalan kereta api ke kota2 kita; engkau tahu bahwa seringkali stasiun terletak ½ atau 1 mil di luar kota, sehingga engkau tidak bisa sampai ke stasiun tanpa menggunakan bis penumpang untuk membawa engkau ke sana. Tetapi Tuhan Yesus Kristusku datang sampai pada kota Jiwa-manusia. Rel kereta apiNya sampai pada dekat kakimu, dan di sana kendaraannya berada persis di depanmu. Rel kereta api kerajaan ini membawa jiwa2 dari pintu neraka yang gelap, dimana mereka berbaring dalam dosa, terus sampai ke pintu gerbang mutiara yang besar dari surga, dimana mereka tinggal dalam kebenaran yang sempurna selama2nya. Serahkanlah dirimu kepada Kristus; ambillah Dia sebagai segala sesuatu yang engkau butuhkan, karena Ia berkata tentang seluruh pekerjaan keselamatan: ‘Sudah selesai’.

 

A. W. Pink: ‘Sudah selesai’. Apa yang diselesaikan? Pekerjaan Penebusan. Apa nilai hal itu bagi kita? Ini: bagi orang-orang berdosa, itu adalah suatu kabar gembira. Semua yang dituntut oleh Allah yang kudus / suci telah diselesaikan. Tidak ada yang tertinggal bagi orang berdosa untuk ditambahkan. Tidak ada pekerjaan / usaha dari kita dituntut sebagai harga dari keselamatan kita. Semua yang diperlukan orang berdosa sekarang adalah beristirahat / bersandar dengan iman pada apa yang telah dilakukan oleh Kristus. ‘karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita’ (Ro 6:23). Bagi orang percaya, pengetahuan bahwa pekerjaan penebusan dari Kristus sudah selesai membawa suatu pembebasan / kelegaan yang manis atas segala cacat dan ketidak-sempurnaan dari pelayanannya. Tidak ada yang ‘selesai’ dari apa yang kita kerjakan; semua kewajiban2 kita tidak sempurna. Ada banyak dosa dan kesia2an dalam usaha2 kita yang terbaik, tetapi kelegaan yang besar adalah bahwa kita ‘lengkap / sempurna’ dalam Kristus (Kol 2:10).

 

Kol 2:10 - dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa”.

KJV: ‘And ye are complete in him’ (= Dan kamu lengkap / sempurna dalam Dia).

NASB: ‘and in Him you have been made complete’ (= dan dalam Dia kamu telah dibuat menjadi lengkap / sempurna).

 

A. W. Pink: ‘Sudah selesai’. Apakah kamu sungguh2 mempercayainya? Atau, apakah kamu sedang berusaha untuk menambahi sesuatu dari dirimu sendiri padanya dan dengan demikian layak mendapat kebaikan Allah? Beberapa tahun yang lalu seorang petani Kristen sangat prihatin atas seorang tukang kayu yang belum selamat. Petani itu berusaha untuk menyatakan di depan tetangganya Injil dari kasih karunia Allah, dan menjelaskan bagaimana pekerjaan Kristus yang sudah selesai itu cukup bagi jiwanya untuk disandari. Tetapi si tukang kayu berkeras dalam kepercayaan bahwa ia sendiri harus melakukan sesuatu. Suatu hari si petani meminta si tukang kayu untuk membuat baginya sebuah pintu gerbang, dan pada waktu pintu gerbang itu sudah siap ia membawanya ke dalam mobilnya. Ia mengatur supaya si tukang kayu singgah padanya pagi berikutnya dan melihat pintu gerbang itu pada waktu pintu gerbang itu tergantung di ladang. Pada saat yang telah ditetapkan si tukang kayu datang dan kaget mendapati si petani berdiri dengan kapak yang tajam di tangannya. ‘Apa yang akan kamu lakukan?’, ia bertanya. ‘Saya akan menambahkan beberapa potongan dan pukulan / coretan pada pekerjaanmu’, jawabnya. ‘Tetapi itu tidak dibutuhkan’, jawab si tukang kayu, ‘pintu gerbang itu sudah benar seperti itu. Aku sudah melakukan semua yang diperlukan padanya’. Si petani tidak memperhatikan, tetapi mengangkat kapaknya dan menyayat dan membacok pintu gerbang itu sampai itu rusak seluruhnya. ‘Lihat apa yang telah kamu lakukan!’ teriak si tukang kayu, ‘kamu telah merusakkan pekerjaanku’. ‘Ya’ kata si petani, ‘dan itu persis merupakan apa yang kamu sedang berusaha lakukan. Kamu mengusahakan / mencoba untuk menghapuskan Pekerjaan yang sudah selesai dari Kristus oleh penambahanmu yang menyedihkan padanya’. Allah memakai pelajaran yang kuat ini untuk menunjukkan kepada si tukang kayu kesalahannya, dan ia dibimbing untuk menyerahkan dirinya sendiri dengan iman pada apa yang telah dilakukan oleh Kristus bagi orang-orang berdosa. Pembaca, maukah engkau melakukan hal yang sama?

 

Spurgeon: Allah tidak meminta ataupun menerima korban lain apapun dari pada korban yang diberikan oleh Kristus sekali untuk selama-lamanya di atas kayu salib. ... Mengapa memperbaiki apa yang sudah selesai? Mengapa menambahkan pada apa yang sudah selesai / lengkap? Alkitab sudah selesai, ia yang menambahinya akan dihapuskan namanya dari Kitab Kehidupan, dan dari kota kudus: penebusan Kristus sudah selesai, dan ia yang menambahkan pada penebusan itu harus mengharapkan nasib yang sama.

 

4) Ajaran Roma Katolik tentang Perjamuan Kudus.

 

Ibr 9:28 - “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia”.

 

5) Ajaran Arminian yang mengatakan bahwa orang kristen yang sejati bisa kehilangan keselamatan.

 

V) Keberatan tentang kata-kata ‘Sudah selesai’ ini.

 

1) Bagaimana Kristus bisa menyelesaikan hukuman kekal kita dalam waktu yang begitu singkat?

 

Spurgeon: Kita kadang2 mendengar dikatakan: ‘Bagaimana Kristus bisa, dalam waktu yang begitu singkat, memikul penderitaan yang setara dengan penyiksaan - penyiksaan kekal dari neraka?’ Jawaban kami adalah: kita tidak mampu menghakimi / menilai apa yang Anak Allah bisa lakukan dalam waktu yang singkat, apa lagi apa yang bisa Ia lakukan dan apa yang bisa Ia alami / pikul dalam hidupNya dan dalam matiNya. ... adalah sangat mungkin bahwa dalam waktu 2 atau 3 jam Ia memikul / menahan bukan hanya penderitaan yang tercakup dalam banyak abad, tetapi bahkan setara dengan hal yang dimengerti dalam penghukuman kekal. Bagaimanapun, bukanlah bagian kita untuk mengatakan bahwa itu tidak bisa dilakukan. Saya mohon, jangan mencoba untuk mengukur penderitaan Kristus dengan garis / tali terbatas dari akal yang bodoh / tidak tahu apa2, tetapi hendaklah kita tahu dan percaya bahwa apa yang Ia tahan di sana telah diterima oleh Allah sebagai sesuatu yang setara dengan semua rasa sakit kita.

 

2) Bagaimana mungkin penebusan dosa sudah selesai, padahal Ia belum mengalami kematian?

 

Calvin: Tetapi bagaimana Ia mengatakan bahwa segala sesuatu sudah selesai, sementara bagian yang terpenting masih tersisa / tertinggal untuk dilakukan, yaitu kematianNya? Disamping itu, bukankah kebangkitanNya memberikan sumbangsih pada pencapaian / penyelesaian keselamatan kita? Saya menjawab, Yohanes memasukkan / mencakup hal2 itu yang akan segera menyusul. Kristus belum mati: dan belum bangkit kembali; tetapi Ia melihat bahwa tak ada apapun yang sekarang tertinggal untuk menghindarkan Dia dari maju pada kematian dan kebangkitan.

 

3) Bertentangan dengan Kol 1:24?

 

Kol 1:24 - “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuhNya, yaitu jemaat”.

 

a)  Itu bertentangan dengan kata-kata ‘Sudah selesai’ dalam Yoh 19:28,30 dan juga dengan Ibr 10:11-14 - “(11) Selanjutnya setiap imam melakukan tiap2 hari pelayanannya dan berulang2 mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. (12) Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama2nya di sebelah kanan Allah, (13) dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh2Nya akan dijadikan tumpuan kakiNya. (14) Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama2nya mereka yang Ia kuduskan”.

 

b) Itu bertentangan dengan doktrin tentang ‘kecukupan’ penebusan Kristus, yang justru ditekankan oleh Paulus dalam surat Kolose ini.

 

Herbert M. Carson: Selanjutnya, di sini di Kolose ia sedang menangani ajaran sesat yang menyangkal kecukupan pekerjaan Kristus, dan mendesak bahwa itu harus ditambahi dengan pertapaan dan usaha2 manusia yang lain. Paulus telah menjawab dalam pasal pembukaannya dengan penekanan yang tidak berkompromi pada penonjolan Kristus, dan kelengkapan dari penebusan yang telah Ia selesaikan. Lalu mungkinkah sekarang ia membuang pandangannya dan mengajukan suatu pandangan yang menggambarkan penyempurnaan dari suatu penebusan yang tidak lengkap?

 

Kol 2:8-23 - “(8) Hati2lah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh2 dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (9) Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan, (10) dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. (11) Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, (12) karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. (13) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, (14) dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan2 hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakanNya dengan memakukannya pada kayu salib: (15) Ia telah melucuti pemerintah2 dan penguasa2 dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenanganNya atas mereka. (16) Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; (17) semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. (18) Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura2 merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan2 dan tanpa alasan membesar2kan diri oleh pikirannya yang duniawi, (19) sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat2 dan sendi2, menerima pertumbuhan ilahinya. (20) Apabila kamu telah mati bersama2 dengan Kristus dan bebas dari roh2 dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: (21) jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; (22) semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah2 dan ajaran2 manusia. (23) Peraturan2 ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi”.

 

c)  ‘penderitaan’ ® THLIPSIS - tidak pernah digunakan untuk menunjuk pada penderitaan Kristus untuk menebus dosa.

 

Herbert M. Carson: Kata yang digunakan di sini untuk penderitaan, THLIPSIS, tidak pernah digunakan dalam Perjanjian Baru untuk menggambarkan kematian yang bersifat menebus dosa dari Kristus, dan, seperti ditunjukkan oleh Lightfoot, itu ‘pasti tidak menunjukkan suatu tindakan pengorbanan’.

 

d) Kol 1:25 - Paulus menyebut dirinya ‘pelayan jemaat’.

 

Lalu, apa artinya Kol 1:24 ini?

 

1.  Ini adalah penderitaan dalam pembangunan tubuh Kristus.

 

Barclay: Ia berpikir tentang penderitaan yang ia lalui sebagai melengkapi penderitaan Yesus Kristus sendiri. Yesus mati untuk menyelamatkan GerejaNya; tetapi Gereja harus dibangun dan diperluas; itu harus dijaga agar tetap kuat dan murni dan benar; karena itu, setiap orang yang melayani Gereja dengan memperluas batasan2nya, meneguhkan imannya, menyelamatkannya dari kesalahan, sedang melakukan pekerjaan Kristus. Dan jika pelayanan seperti itu mencakup penderitaan dan pengorbanan, penderitaan itu memenuhkan dan mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.

 

James Fergusson: Seperti penderitaan pribadi Kristus adalah untuk penebusan gereja, dan untuk memuaskan keadilan Bapa terhadap dosa2 orang pilihan, Kis 20:28, yang Ia lakukan secara lengkap, Yoh 19:30; begitulah penderitaan dari orang2 kudus juga untuk kebaikan gereja, sekalipun bukan untuk penebusannya atau penebusan / pembayaran dosa, tidak dalam kesalahannya ataupun hukumannya, 1Yoh 1:7; tetapi untuk mendidik gereja oleh teladan mereka, Yak 5:10, untuk menghibur gereja dalam penderitaan, 2Kor 1:6, dan untuk meneguhkan kebenaran untuk mana mereka menderita, Fil 2:17.

 

2.  Karena adanya kesatuan antara Kristus dan para pengikutNya, maka pada waktu pengikutNya menderita, Kristus juga menderita dalam dia.

 

James Fergusson: Penderitaan dari Paulus, dan dari orang kudus yang lain, adalah penderitaan Kristus, dan memenuhkan / melengkapi penderitaanNya; bukan seakan2 penderitaan pribadi Kristus untuk penebusan orang berdosa adalah tidak sempurna, dan karena itu harus disuplai oleh penderitaan orang-orang lain, (lihat Ibr 10:14) tetapi begitulah simpati antara Kristus dan orang-orang percaya, Kis 9:4, dan begitu ketat persatuan antara mereka, dengan mana Ia dan mereka membentuk satu Kristus yang mistik, 1Kor 12:12, bahwa dalam hal itu penderitaan orang2 kudus adalah penderitaanNya, yaitu, penderitaan dari Kristus mistik, yang tidak sempurna atau penuh, sampai setiap anggota tubuhNya menanggung bagian mereka.

 

Pulpit: pandangan ini mengidentikkan penderitaan Paulus dengan penderitaan TuanNya sementara ia secara jelas membedakan mereka.

 

3.       Ini ditinjau dari sudut musuh-musuh Kristus.

 

Hendriksen: sekalipun Kristus melalui penderitaan yang Ia tanggung memberikan pemuasan lengkap / penuh kepada Allah, sehingga Paulus bisa bermegah hanya dalam salib (Gal 6:14), musuh2 Kristus tidak dipuaskan! Mereka membenci Yesus dengan kebencian yang tidak terpuaskan, dan ingin menambah penderitaanNya. Tetapi karena Ia tidak lagi hadir secara jasmani di bumi ini, panah2 mereka, yang sebetulnya dimaksudkan secara khusus untuk Dia, menyerang pengikut2Nya. Adalah dalam arti ini dimana semua orang yang sungguh2 percaya ada di tempatNya menyuplai apa, sebagaimana musuh2 itu melihatnya, yang kurang dalam penderitaan yang telah Yesus tanggung. Penderitaan Kristus meluap / melimpah kepada kita.

 

VI) Penyalahgunaan terhadap kata-kata ‘Sudah selesai’ ini.

 

Spurgeon: Seseorang suatu kali berkata secara jahat: ‘Jika Kristus telah menyelesaikannya, sekarang tidak ada apa-apa lagi yang harus aku lakukan, kecuali melipat tanganku, dan tidur’. Itu merupakan ucapan dari setan, bukan dari orang kristen! Tidak ada kasih karunia dalam hati pada waktu mulut bisa berbicara seperti itu. Sebaliknya, anak Allah yang sejati berkata: ‘Apakah Kristus telah menyelesaikan pekerjaanNya untuk aku? Kalau demikian beri tahu aku pekerjaan apa yang bisa aku lakukan untuk Dia’. ... Jika Kristus telah menyelesaikan pekerjaan untukmu yang tidak bisa engkau lakukan, sekarang pergilah dan selesaikan pekerjaan untuk Dia untuk mana engkau diberi hak dan ijin untuk melakukannya. ... Apakah Ia telah menyelesaikan pekerjaanNya untuk aku? Maka aku harus bekerja bagi Dia, dan aku harus bertekun sampai aku menyelesaikan pekerjaanku juga; bukan untuk menyelamatkan diriku sendiri, karena semua itu sudah terjadi, tetapi karena aku sudah selamat. Sekarang aku harus bekerja untuk Dia dengan seluruh kekuatanku; dan jika datang sesuatu yang membuat kecil hati, jika datang penderitaan, jika datang perasaan lemah dan lelah, hendaklah aku tidak menyerah padanya; tetapi, sebagaimana Ia maju terus sampai Ia bisa berkata: ‘Sudah selesai’, hendaklah aku juga maju terus sampai aku juga bisa berkata: ‘Aku telah menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaku untuk dilakukan’.

 

Kesimpulan / penutup.

 

 

 

-AMIN-


Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.

E-mail : [email protected]

e-mail us at [email protected]

http://golgothaministry.org

Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:

https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ