(Jl. Dinoyo 19b, lantai 3)
Minggu, tgl 06 April 2008, pk 17.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
(8:
7064-1331 / 6050-1331)
Yoh 19:30 - “Sesudah Yesus meminum anggur
asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan
menyerahkan nyawaNya”.
Yoh 19:28-30 - “(28) Sesudah itu, karena
Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia - supaya genaplah
yang ada tertulis dalam Kitab Suci - : ‘Aku haus!’ (29) Di situ ada suatu
bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut
Yesus. (30) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah
selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya”.
Mat 27:50 - “Yesus berseru pula dengan suara
nyaring lalu menyerahkan nyawaNya”.
Mark 15:37 - “Lalu berserulah Yesus dengan suara
nyaring dan menyerahkan nyawaNya”.
1) ‘Sudah
selesai’ (ay 30) ® TETELESTAI = ‘telah
selesai’ (ay 28).
Ay 28-30:
“(28)
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah
selesai, berkatalah Ia - supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab
Suci - : ‘Aku haus!’ (29) Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka
mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada
sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. (30) Sesudah Yesus meminum
anggur asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah selesai.’
Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya”.
Wycliffe:
Cuka itu adalah anggur asam. Itu menyegarkan kekuatan Yesus, memampukan Dia
untuk mengatakan (dengan suara yang keras, menurut Injil2 yang lain), ‘Sudah
selesai’. Kata yang sama TETELESTAI telah muncul dalam ay 28, diterjemahkan
‘telah selesai’.
2)
TETELESTAI ada dalam bentuk perfect tense.
Wuest:
Bentuk perfect tense
dalam bahasa Yunani sangat berarti. Tensa itu membicarakan tentang suatu
tindakan yang terjadi pada masa lampau, yang telah diselesaikan pada masa
lampau, dan hasil dari tindakan itu tetap ada.
‘saya
telah menutup pintu itu’
Mat
4:4 - ‘Ada tertulis ...’.
Ef
2:8 - ‘sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan’.
‘Sudah
selesai’ -
Itu sudah selesai pada masa lalu, dan sampai saat ini tetap selesai.
The
Bible Exposition Commentary: “‘It is finished!’ In the Greek text, it is
TETELESTAI, and it means, ‘It is finished, it stands finished, and it always
will be finished!’” (= ‘Sudah selesai!’ Dalam text Yunani itu adalah
TETELESTAI, dan itu berarti, ‘Itu sudah selesai, itu tetap selesai, dan itu
akan selalu sudah selesai!’).
3)
‘Sudah
selesai’
®
‘Sudah dibayar (lunas)’.
Bible
Knowledge Commentary: Kata atau kalimat keenam yang Yesus ucapkan dari salib adalah
satu kata Yunani TETELESTAI, yang berarti ‘Sudah selesai’. Kwitansi papirus
untuk pajak telah ditemukan dengan kata TETELESTAI dituliskan melewatinya,
berarti ‘dibayar lunas’. Kata pada bibir Yesus ini sangat berarti / penting.
Pada waktu Ia berkata, ‘Sudah selesai’ (bukan ‘Aku selesai / tamat’), Ia
memaksudkan pekerjaan penebusanNya sudah selesai.
4)
Kata-kata ‘Sudah
selesai’ ini merupakan teriakan kemenangan!
Wycliffe:
Penekanan di sini bukanlah pada berakhirnya penderitaan, tetapi pada
penyelesaian missi penebusan.
Barclay:
‘Sudah selesai’ merupakan satu kata dalam bahasa Yunani - TETELESTAI -
dan Yesus mati dengan suatu teriakan kemenangan pada bibirNya. Ia tidak
mengatakan ‘Sudah selesai’ dalam suatu kekalahan yang lelah / menjemukan; Ia
mengatakannya sebagai seseorang yang berteriak dengan sukacita karena kemenangan
telah dimenangkan. Ia kelihatannya dihancurkan pada salib, tetapi Ia tahu bahwa
kemenanganNya telah dimenangkan / didapatkan.
Barclay:
Bagi Yesus perjuangan telah selesai dan pertempuran dimenangkan; dan bahkan
pada salib ia (Yohanes / Yesus?) mengetahui sukacita dari kemenangan dan
istirahat / ketenangan dari Orang yang telah menyelesaikan tugasNya dan bisa
bersandar, puas dan dalam damai.
Arthur
W. Pink: ‘Sudah
selesai’. Ini bukanlah teriakan putus asa dari seorang martir yang tidak
berdaya; itu bukanlah suatu ungkapan kepuasan bahwa sekarang akhir dari
penderitaanNya telah tercapai; itu bukan merupakan kata2 terakhir dari kehidupan
yang sudah lesu / letih; Tidak, sebaliknya itu merupakan pernyataan dari sang
Penebus Ilahi bahwa semua untuk mana Ia datang dari surga ke bumi sekarang sudah
selesai; ... bahwa semua yang dituntut oleh hukum Taurat sebelum orang2 berdosa
bisa diselamatkan sekarang telah dilakukan: bahwa harga sepenuhnya dari
penebusan kita sekarang telah dibayar lunas.
1) Penebusan dosa, yang merupakan
missi Kristus datang ke dalam dunia, sudah selesai.
TETELESTAI
®
TELEO.
A.
W. Pink: ‘Sudah
selesai’. Kata Yunani di sini - ‘TELEO’ diterjemahkan secara bervariasi
dalam PB. Melihat sekilas pada beberapa terjemahan dalam text2 lain akan
memampukan kita untuk melihat kepenuhan dan kelengkapan dari istilah yang
digunakan oleh sang Juruselamat.
Dalam
Mat 11:1 TELEO diterjemahkan sebagai berikut: ‘Setelah Yesus selesai (KJV:
‘made and end’ / ‘mengakhiri’) berpesan kepada kedua belas
muridNya, pergilah Ia dari sana’.
Dalam
Mat 17:24 itu diterjemahkan: ‘datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus
dan berkata: ‘Apakah gurumu tidak membayar bea?’
Dalam
Luk 2:39 itu diterjemahkan: ‘Dan setelah selesai semua yang harus
dilakukan (KJV:
‘performed’ / ‘melakukan’) menurut hukum Tuhan, kembalilah
mereka ke Galilea’.
Dalam
Luk 18:31 itu diterjemahkan: ‘segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi
mengenai Anak Manusia akan digenapi’.
Dengan
mengumpulkan semua terjemahan / arti ini kita mempelajari ruang lingkup dari
ucapan keenam dari sang Juruselamat di kayu salib. ‘Sudah selesai’,
teriakNya: itu artinya ‘mengakhiri’; itu artinya ‘dibayar / dilunasi’;
itu artinya ‘dilakukan’; itu artinya ‘digenapi’.
Apa
yang diselesaikan? - dosa2 dan kesalahan2 kita. Apa yang telah dibayar /
dilunasi? - harga / ongkos penebusan kita. Apa yang telah dilakukan? - tuntutan
tertinggi dari hukum Taurat. Apa yang telah digenapi? - pekerjaan yang diberikan
Bapa kepadaNya untuk dilakukan. Apa yang diselesaikan? - pembuatan penebusan.
Hendriksen:
Sepanjang persinggahanNya di bumi dan khususnya pada kayu salib Ia telah menderita / mendapatkan murka
Allah terhadap dosa sehingga membebaskan umatNya darinya dan mendapatkan
untuk mereka keselamatan kekal. Tugas itu telah diselesaikan. Yesus mengetahui
hal ini, karena Ia mengetahui segala sesuatu, baik secara keseluruhan maupun
satu per satu.
Matthew
Henry: ‘Sudah
selesai’, yaitu, pekerjaan penebusan manusia dan keselamatan sekarang sudah
selesai / lengkap, setidaknya bagian yang paling berat / sukar dari usaha itu
sudah lewat; suatu pemuasan penuh dibuat pada keadilan Allah, suatu pukulan yang
fatal diberikan pada kuasa Iblis, suatu sumber kasih karunia terbuka yang akan
selalu mengalir / memancar, suatu fondasi dari damai dan kebahagiaan telah
diletakkan yang tidak akan pernah gagal. Kristus sekarang telah melewati
pekerjaanNya, dan menyelesaikannya, Yoh 17:4.
Yoh
17:4 - “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan
pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya”.
2) Ini merupakan dasar penghapusan ‘ceremonial
law’ (= hukum yang berhubungan dengan upacara keagamaan).
Calvin:
Semua korban dari hukum Taurat harus sudah berhenti, karena keselamatan
manusia telah disempurnakan / diselesaikan oleh satu korban dari kematian
Kristus.
Calvin:
“On this doctrine depends the abolition of all the
ceremonies of the Law; for it would be absurd to follow shadows, since we
have the body of Christ” (= Pada
doktrin ini tergantung penghapusan dari semua hukum-hukum upacara; karena adalah
menggelikan untuk mengikuti bayangan, karena kita mempunyai tubuh
dari Kristus).
1)
Dosa2 dari orang2 percaya sudah beres!
A.
W. Pink: “Here
we see the end of our sins. The sins of the believer - all of them - were
transferred to the Saviour. As saith the Scripture, ‘The Lord hath laid on
Him the iniquities of us all’ (Isa. 53:6). If then God laid my
iniquities on Christ, they are no
longer on me. Sin there is in me, for the
old Adamic nature remains in the believer till death or till Christ’s Return,
should He come before I die; but there is no sin on me.
This distinction between sin IN and sin
ON is a vital one.” [= Di sini kita melihat akhir dari dosa2
kita. Dosa2 orang percaya - semuanya - ditransfer kepada sang Juruselamat.
Seperti dikatakan KS, ‘Tuhan telah meletakkan / menimpakan kepadaNya
kejahatan kita sekalian’ (Yes 53:6). Jadi, jika Allah telah meletakkan /
menimpakan kejahatanku pada Kristus, mereka tidak
lagi ada padaku. Dosa ada di dalam aku,
karena manusia lama tinggal dalam diri orang percaya sampai mati, atau sampai
Kristus datang kembali, kalau Ia datang kembali sebelum saya mati; tetapi tidak
ada dosa pada saya. Pembedaan antara ‘dosa di
dalam’ dan ‘dosa pada’
ini merupakan suatu pembedaan yang vital].
Im 16:20-22
- “(20) Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah
Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup
itu, (21) dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing
jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan
orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus
menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian
melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia
untuk itu. (22) Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan
Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun”.
Arthur
W. Pink: Kambing
yang membawa dosa2 Israel, dibawa ke padang gurun yang tidak didiami, dan umat
Allah tidak melihat kambing itu maupun dosa2 mereka lagi! Dalam type, ini adalah
Kristus yang membawa dosa2 kita ke tanah yang ditinggalkan dimana Allah tidak
ada, dan di sana mengakhiri dosa2 itu. Jadi, salib
Kristus adalah kuburan dari dosa2 kita!
2) Kita harus bersandar pada
pekerjaan Kristus yang sudah selesai ini, bukan pada pekerjaannya sendiri yang
belum selesai dan tidak akan pernah selesai!
J.
C. Ryle: Suatu
pemikiran yang bisa memberikan penghiburan, pada semua peristiwa, berdiri paling
jelas di hadapan pernyataan yang terkenal ini. Kita menyandarkan jiwa2 kita pada
suatu ‘pekerjaan yang sudah selesai’, jika kita menyandarkan mereka pada
pekerjaan Yesus Kristus, sang Tuhan. Kita tidak perlu takut bahwa dosa, atau
Iblis, atau hukum Taurat akan mengecam / menghukum kita pada hari terakhir. Kita
boleh bersandar pada pemikiran, bahwa kita mempunyai seorang Juruselamat yang
telah melakukan semuanya, membayar semua, menyelesaikan semua, menggenapi semua
yang diperlukan untuk keselamatan kita. Kita boleh / bisa menerima tantangan
dari sang Rasul, ‘Siapakah dia yang menghukum? Adalah Kristus yang telah mati;
ya, bahkan telah bangkit kembali; yang bahkan berada di sebelah kanan Allah;
yang juga melakukan syafaat bagi kita’ (Ro 8:34). Pada waktu kita melihat pada
pekerjaan2 kita sendiri, kita bisa malu karena ketidak-sempurnaan mereka. Tetapi
pada waktu kita melihat pada pekerjaan yang sudah selesai dari Kristus, kita
bisa merasakan damai. Kita ‘lengkap / sempurna dalam Dia’, jika kita percaya
(Kol 2:10).
Kol 2:10
- “dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua
pemerintah dan penguasa”. NIV seperti Kitab Suci Indonesia.
KJV: ‘And ye are complete in him’ (= Dan kamu lengkap /
sempurna dalam Dia).
NASB: ‘and in Him you have been made complete’ (= dan dalam Dia
kamu telah dibuat menjadi lengkap / sempurna).
3) Kita harus mengharapkan
keselamatan dari Yesus dan kematianNya saja.
Calvin:
Kata yang digunakan Kristus ini layak mendapat perhatian kita; karena itu
menunjukkan bahwa seluruh penyelesaian keselamatan kita, dan semua
bagian-bagiannya, terdapat / tercakup dalam kematianNya. Kita telah menyatakan
bahwa kebangkitanNya tidak terpisah dari kematianNya, tetapi Kristus hanya
bermaksud untuk menjaga agar iman kita tertuju tetap kepadaNya saja, dan tidak
mengijinkannya untuk membelokkannya ke arah lain manapun. Karena itu,
artinya jelas bahwa segala sesuatu yang memberikan sumbangsih pada
keselamatan manusia harus ditemukan / didapatkan dalam Kristus, dan tidak boleh
dicari di tempat lain manapun juga; atau - yang mempunyai arti yang sama
dengan - bahwa kesempurnaan keselamatan terdapat di dalam Dia.
Calvin:
Jika kita menyetujui kata yang diucapkan / diumumkan Kristus ini, kita harus
puas dengan kematianNya saja untuk keselamatan, dan kita tidak mempunyai
kebebasan untuk menggunakan bantuan dari sudut lain manapun; karena Ia yang
diutus oleh Bapa Surgawi untuk mendapatkan bagi kita pembebasan penuh, dan untuk
menyelesaikan penebusan kita, tahu dengan baik apa yang termasuk dalam tugasNya,
dan tidak gagal dalam apa yang Ia tahu dituntut dariNya. Dengan tujuan utama
untuk memberikan damai dan ketenangan pada hati nurani kitalah Ia mengumumkan
kata ‘Sudah selesai’ ini. Karena itu, hendaklah kita berhenti di sini, jika
kita tidak memilih untuk dicabut / dihilangkan dari keselamatan yang telah Ia
peroleh bagi kita.
4)
Yang harus kita lakukan untuk bisa selamat hanyalah percaya, tidak ada
yang lain!
The
Bible Exposition Commentary: Mungkin arti yang paling berarti / penting dari
TETELESTAI adalah penggunaannya oleh pedagang2: ‘Hutang sudah dibayar
lunas!’ Pada waktu Ia menyerahkan diriNya sendiri di kayu salib, Yesus
memenuhi tuntutan yang benar dari hukum Taurat yang kudus; Ia membayar lunas
hutang kita. ... Suatu waktu ada seorang penginjil yang eksentrik bernama
Alexander Wooten, yang didatangi oleh seorang muda yang usil / sembrono, yang
bertanya: ‘Apa yang harus aku lakukan supaya selamat?’ Wooten menjawab,
‘Sudah terlambat’, dan lalu meneruskan pekerjaannya. Orang muda itu menjadi
takut. ‘Apakah kamu memaksudkan bahwa sudah terlambat bagiku untuk
diselamatkan?’, ia bertanya. ‘Tidak adakah sesuatu yang bisa aku lakukan?’
‘Terlambat’, kata Wooten. ‘Itu sudah dilakukan. Satu-satunya hal yang bisa
kamu lakukan adalah percaya’.
5) Orang percaya bisa, dan bahkan
harus, merasa aman (secara rohani dan kekal), di dalam Kristus.
Jamieson, Fausset & Brown: Dalam satu
kata yang mengherankan ini orang2 percaya akan menemukan fondasi dari semua
keamanan dan kebahagiaan melalui jaman2 yang kekal.
6) Yesus akan menyelesaikan
pekerjaanNya di dalam kita, dan itu berarti bahwa orang kristen yang sejati
tidak akan pernah terhilang!
Spurgeon: Sekali lagi,
ada sukacita bagi setiap orang percaya pada waktu ia mengingat bahwa, seperti
dikatakan Kristus: ‘Sudah selesai’, semua garansi diberikan tentang
keselamatan kekal dari umat manusia. Bagi saya kelihatannya bahwa jika Kristus
telah menyelesaikan pekerjaan untuk kita, Ia akan menyelesaikan pekerjaan
di dalam kita. Jika Ia telah mengerjakan pekerjaan yang begitu tinggi
seperti penebusan jiwa kita oleh darah, dan hal itu sudah diselesaikan, maka
pekerjaan yang agung tetapi lebih kecil tentang pembaharuan diri kita, dan
perubahan kita kepada kesempurnaan, akan diselesaikan juga. Jika, pada waktu
kita adalah orang2 berdosa, Kristus mengasihi kita sehingga mati untuk kita,
sekarang pada saat Ia telah menebus kita, dan telah mendamaikan kita dengan
diriNya sendiri, dan membuat kita sahabat2Nya dan murid2Nya, apakah Ia tidak
akan menyelesaikan pekerjaan yang perlu untuk membuat kita cocok untuk berdiri
di antara lampu2 emas dari surga, dan untuk menyanyikan pujian untukNya di
negara dimana tidak ada sesuatu yang mengotori bisa masuk?
7) Kata-kata ini merupakan inti dari
Injil, dan ini harus kita beritakan kepada orang-orang yang belum percaya.
A.
W. Pink: ‘Sudah
selesai’ hanya merupakan satu kata dalam bahasa aslinya, tetapi dalam kata itu
terbungkus Injil Allah; dalam kata itu tercakup dasar dari keyakinan orang
percaya.
John
G. Mitchell: Pada
waktu engkau berbicara dengan orang yang belum diselamatkan, beritahu mereka
bahwa Ia telah menyelesaikan pekerjaanNya. Penebusan sudah lengkap / sempurna.
Ia meminta mereka untuk menerimaNya sebagai Juruselamat dan sebagai Tuhan. Kita
kadang-kadang menyanyi: ‘Tidak ada yang aku bawa dalam tanganku, Hanya kepada
salib aku berpegang’. Ia adalah Juruselamat, Juruselamat yang lengkap /
sempurna. Ia telah menyelesaikan pekerjaanNya. Terpujilah namaNya.
Spurgeon: Hendaklah
kita mempublikasikannya. Anak2 Allah, engkau yang oleh iman menerima Kristus
sebagai semua dalam semua bagimu, ceritakanlah dalam setiap hari dalam hidupmu
bahwa itu ‘Sudah selesai’. Pergilah dan ceritakanlah itu kepada mereka yang
menyiksa diri mereka sendiri, dan mengira melalui ketaatan dan penghukuman /
penyangkalan diri untuk menawarkan pemuasan. ... Di semua bagian2 bumi ada
mereka yang berpikir bahwa penderitaan dari tubuh dan jiwa bisa menjadi
penebusan untuk dosa. Cepatlah pergi kepada mereka, tahanlah / hentikanlah
mereka dalam kegilaan mereka dan katakan kepada mereka: ‘Untuk apa kamu
lakukan ini? Itu sudah selesai’. Semua rasa sakit yang dituntut oleh Allah,
telah diderita oleh Kristus; semua pemuasan melalui penderitaan dalam daging
yang dituntut oleh hukum Taurat, telah ditahan oleh Kristus. ... Allah tidak
meminta ataupun menerima korban lain apapun dari pada korban yang diberikan oleh
Kristus sekali untuk selama2nya di atas kayu salib. ... Mengapa memperbaiki apa
yang sudah selesai? Mengapa menambahkan pada apa yang sudah selesai / lengkap?
Alkitab sudah selesai, ia yang menambahinya akan dihapuskan namanya dari Kitab
Kehidupan, dan dari kota kudus: penebusan Kristus sudah selesai, dan ia yang
menambahkan pada penebusan itu harus mengharapkan nasib yang sama.
-AMIN-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : [email protected]
e-mail us at [email protected]
Link ke Channel Video Khotbah2 Pdt. Budi Asali di Youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCP6lW2Ak1rqIUziNHdgp3HQ